Sistem Pemilihan Umum Malaysia Tahun 2004

2.4.2 Sistem Pemilihan Umum Malaysia Tahun 2004

Sebagai sebuah negara berdaulat, Malaysia menerapkan sistem politik dengan menganut sistem banyak partai sejak tahun 1957. Sistem ini berarti dimana partai politik yang memperoleh suara terbanyak di Parlemen Dewan Rakyat dan Dewan Undangan Negeri bisa ikut merumuskan kebijakan atau undang-undang Kerajaan Persekutuan atau Negeri. Sistem pemilihan umum yang dipakai oleh malaysia adalah First Past The Post System. System ini berarti bahwa calon-calon yang memperoleh suara terbanyak yang dinyatakan sebagai pemenang pada bagian pilihan raya yang ada. http:www.freewebs.comsuaraanum0403b02.htm: K Ravendran Sistem pemilihan umum yang digunakan oleh Malaysia, yaitu First Past The Post System, yang merupakan bagian dari system Pluralitas-Mayoritas masih digunakan dan dipertahankan karena kesederhanaan dan kecenderungannya menghasilkan calon anggota Legislatif yang terkait dengan wilayah geografis tertentu. Secara gamblang, sistem pemilihan umum Malaysia mengakomodir calon anggota parlemen yang akan dipilih oleh masyarakat melalui daerah-daerah pemilihan untuk kemudian calon-calon tersebut akan didistribusikan pada parlemen Pemilihan dilakukan pada Pilihan Raya umum, dan Dewan Undangan Negeri Pemilihan dilakukan pada Pilihan Raya Negeri. Sampai dengan saat ini di Malaysia terdapat 219 Kursi Dewan Rakyat Parlemen, dan 567 kursi Dewan Undangan Negeri. http:www.freewebs.comsuaraanum0403b02.htm: K Ravendran. Universitas Sumatera Utara

BAB III ANALISIS PERBANDINGAN PEMILIHAN UMUM INDONESIA

DENGAN PEMILIHAN UMUM MALAYSIA Dalam studi perbandingan politik, seperti dalam kerangka teori yang telah dituliskan sebelumnya bahwa studi perbandingan secara umum bertujuan untuk mengadakan identifikasi persamaanperbedaan dari suatu gejala tertentu yang diteliti Soekanto,1979:10. Sedangkan dalam studi perbandingan yang mengangkat masalah-masalah politik sebagai objek yang diteliti, atau yang sakarang disebut dengan perbandingan politik, maka menjadi lebih spesifik objek yang akan diteliti, yaitu maslah-masalah politik atau gejala-gejala politik yang terjadi, baik yang terjadi dalam suatu negara, organisasi politik maupun yang menyangkut ideologi-ideologi politik yang ada. Dalam penelitian yang penulis lakukan ini adalah mengangkat pemilihan umum Indonesia dan pemilihan umum Malaysia pada tahun 2004 sebagai objek penelitian untuk kemudian diperbandingkan diantara keduanya. Dalam melakukan perbandingan antara pemilihan umum Indonesia tahun 2004 dengan pemilihan umum Malayasia tahun 2004, maka peniliti mencoba untuk membatasi variabel yang akan diperbandingkan dengan tujuan agar didapatkan perbandingan yang relevan antara pemilihan umum Indonesia dengan pemilihan umum Malaysia. Dalam melakukan analisis perbandingan antara pemilihan umum Indonesia dan Malaysia maka peneliti mengambil beberapa variabel kunci yang akan diperbandingkan. Adapun variabel yang akan peneliti perbandingkan antara pemilihan umum yang terjadi di Indonesia dan Malaysia adalah : Universitas Sumatera Utara