Hasil Penelitian yang Relevan

55

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian relevan yang mengangkat tentang penerapan metode bermain jawaban di SD dalam pembelajaran IPA telah banyak di publikasikan. Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran bermain jawaban merupakan metode yang efektif diterapkan dalam pembelajaran di SD. Penelitian yang relevan tersebut diantaranya sebagai berikut: Pertama, penelitian tindakan kelas PTK yang dilakukan oleh Kamalludin 2012 dengan judul penelitian “Penggunaan Pembelajaran Bermain Jawaban untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN Kesatrian 02 Malang. Skripsi, Jurusan Teknologi Pendidikan FIP Universitas Negeri Malang”. Hasil penelitian tindakan kelas pada kelas V SDN Kesatrian 02 Malang menyimpulkan bahwa pembelajaran bermain jawaban pada mata pelajaran IPA menunjukkan peningkatan hasil belajar. Kesimpulan tersebut didukung berdasarkan hasil analisis data sebagai berikut : hasil belajar pada siklus I prosentase banyaknya siswa yang tuntas belajar adalah 45 dengan nilai rata- rata 61,84, sedangkan pada siklus II prosentase banyaknya siswa yang tuntas adalah 92 dengan nilai rata-rata 80. Menurut Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang ditetapkan SDN Kesatrian 02 Malang, pelaksanaan pembelajaran dikatakan berhasil apabila sekurang-kurangnya 80 siswa mendapat nilai minimal 70, sehingga dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran bermain jawaban dalam penelitian ini berhasil. Kedua, penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh Astuti 2011 dengan judul penelitian “Penerapan Cooperative Learning Dengan Strategi 56 Bermain Jawaban Pada Mata Pelajaran Fiqih Materi Pokok Kurban Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Di Kelas V Mi Salafiyah Lahar Tlogowungu Pati Tahun Pelajaran 20102011”. Ada peningkatan prestasi belajar mata pelajaran fiqih materi pokok kurban di kelas V MI Salafiyah Lahar Tlogowungu Pati setelah menerapkan cooperative learning dengan strategi bermain jawaban. Hal ini terlihat dari peningkatan prestasi belajar siswa dalam tiap siklusnya dimana pada pra siklus tingkat ketuntasan dengan KKM 70 ada 61 naik menjadi 72 pada siklus I dan setelah dilakukan tindakan pada siklus II menjadi 85. Kenaikan juga terjadi pada keaktifan belajar siswa yaitu pada pra siklus yang berada pada kategori baik sekali dan baik ada 46 naik menjadi 61 pada siklus I dan setelah dilakukan pada siklus II menjadi 82. Dengan demikian hipotesis yang peneliti ajukan dapat diterima yaitu ada peningkatan prestasi belajar mata pelajaran fiqih materi pokok kurban di kelas V MI Salafiyah Lahar Tlogowungu Pati setelah menerapkan cooperative learning dengan strategi bermain jawaban. Ketiga, penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh Mahardani 2011 dengan judul penelitian “Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Bermain Jawaban Pada Siswa Kelas III SD Negeri 02 Pandeyan Tasikmadu”. Ada peningkatan prestasi belajar mata pelajaran IPS di kelas III SD Negeri 02 Pandeyan Tasikmadu setelah menerapkan model pembelajaran kooperatif dengan strategi bermain jawaban. Berdasarkan hasil penelitian, terlihat peningkatan prestasi belajar siswa dalam tiap siklusnya dimana nilai rata-rata hasil tes awal sebelum tindakan yaitu 72,37 dengan 57 ketuntasan klasikal 51,85. Pada siklus I menunjukkan nilai rata-rata kelas mencapai 77,81 dan ketuntasan klasikal meningkat menjadi 70,37. Pada siklus II menunjukkan nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 86,52 dan ketuntasan klasikal meningkat menjadi 88,88. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPS melalui model pembelajaran kooperatif tipe bermain jawaban dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS siswa kelas III SD Negeri 02 Pandeyan, Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar tahun ajaran 20102011. Beberapa hasil penelitian yang telah disebutkan, terdapat perbedaan dan persamaan dengan apa yang peneliti lakukan. Perbedaannya terletak pada jenis penelitian yang digunakan yaitu pada mata pelajaran Fiqih, IPA dan IPS menggunakan model penelitian tindakan kelas PTK, sedangkan yang peneliti lakukan yaitu jenis penelitian eksperimen, serta perbedaan pada materi dan mata pelajarannya yaitu Fiqih dan IPS. Persamaannya terletak pada metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode bermain jawaban yang digunakan dalam menyampaikan materi. Hasil penelitian yang sudah dilaksanakan, membuktikan bahwa pembelajaran kooperatif teknik bermain jawaban dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada beberapa mata pelajaran yaitu Fiqih, IPA, dan IPS di sekolah dasar yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan rata-rata nilai aktivitas dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini dapat menjadi rujukan dalam meneliti apakah metode pembelajaran bermain jawaban efektif diterapkan dalam pembelajaran IPA pada materi Pembentukan Tanah kelas V SD Negeri Tunon 2 Kota Tegal. 58

2.3 Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN CTL TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MAGNET KELAS V SD NEGERI TEGALSARI 1 KOTA TEGAL

1 17 302

KEEFEKTIFAN STRATEGI CATATAN TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI UNSUR CERITA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI PESAREAN 01 KABUPATEN TEGAL

0 11 246

Keefektifan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Bangun Ruang pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Pagerbarang 03 Kabupaten Tegal

0 19 373

KEEFEKTIFAN MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI TUNON 2 KOTA TEGAL

0 7 327

Keefektifan Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Langgen Kabupaten Tegal

1 16 207

KEEFEKTIFAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA DI SEKOLAH DASAR NEGERI KEJAMBON 7 KOTA TEGAL

0 15 256

KEEFEKTIFAN MEDIA “CROOSS TWOO COLOURURS” TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PERKALIAN PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI KEJAMBON TEGAL

1 60 279

KEEFEKTIFAN METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MATERI KEPUTUSAN BERSAMA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3 RANDUGUNTING KOTA TEGAL

0 38 266

KEEFEKTIFAN PENERAPAN PENDEKATAN SAVI TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BERMAIN ALAT MUSIK MELODIS PIANIKA DI KELAS IV A SEKOLAH DASAR NEGERI PESAYANGAN 01 KABUPATEN TEGAL

0 13 268

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATERI BANGUN RUANG DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 TINGGARJAYA

0 37 251