42 Lampiran 6.Dalam materi ini, dibahas tentang batu-batuan, pelapukan, dan jenis-
jenis tanah. Materi Pembentukan Tanah akan dijelaskan selengkapnya sebagai berikut:
2.1.4.1 Batuan
Batuan adalah salah satu komponen penyusun tanah Susilowati, 2010: 198-203. Ada berbagai macam batuan yang terdapat di sekitar kita. Ada batuan
yang kasar, halus atau mengkilap. Ada juga jenis batuan yang ringan dan dapat terapung di air. Batuan mempunyai sifat-sifat yang berbeda. Batuan digunakan
berdasarkan sifatnya. Batuan yang keras digunakan sebagai bahan bangunan atau pengeras jalan. Batuan yang lunak untuk membuat kerajinan atau patung. Di
antara batuan banyak terdapat perbedaan. Setiap batuan memiliki sifat dan ciri khusus. Perbedaan-perbedaan bebatuan tergantung pada kandungannya. Contoh
kandungan dalam bebatuan yaitu zat besi, nikel, tembaga, emas dan bahan-bahan lain. Bahan-bahan ini dinamakan mineral. Terbentuknya bebatuan ada tiga jenis,
yaitu batuan beku batuan magma, batuan endapan batuan sedimen, dan batuan malihan batuan metamorf.
2.1.4.1.1 Batuan Beku
Batuan ini terbentuk dari pembekuan lava atau magma. Lava dalam bentuk cair yang keluar dari gunung api. Lava cair akan membeku dan membentuk
batuan beku. Batuan beku dibagi menjadi dua macam. Batuan beku dalam intrusi adalah batuan beku yang mengendap di bawah permukaan bumi.
Contohnya batu apung dan batu granit. Adapun batuan beku luar ekstrusi mengendap di atas permukaan bumi. Contohnya aspal dan batu obsidian.
43
Tabel 2.1 Beberapa Batuan Beku dan Cara Terbentuknya
No Jenis Batuan
Ciri Utama
Cara Terbentuknya
1
batu apung Warna keabu-abuan,
berpori-pori, ringan, bergelembung, terapung
dalam air. Dari pendinginan magma
yang bergelembung- gelembung gas.
2
batu obsidian Hitam, seperti kaca, tidak
ada kristal-kristal. Terbentuk dari lava
permukaan yang mendingin dengan cepat.
3
batu granit Terdiri atas kristal-kristal
kasar, warna putih sampai abu-abu, kadang-kadang
jingga. Dari pendinginan magma
yang terjadi dengan lambat di bawah permukan bumi.
4
batu basal Terdiri atas kristal-kristal
berwarna hijau keabu- abuan dan berlubang-
lubang. Dari pendinginan lava yang
mengandung gelembung gas, tetapi gasnya telah menguap.
2.1.4.1.2 Batuan Sedimen atau Batuan Endapan
Batuan endapan atau batuan sedimen merupakan batuan yang terjadi karena pelapukan dari batuan yang sudah ada. Yang termasuk batuan sedimen
endapan, antara lain batuan konglomerat, batuan breksi, batu pasir, batu serpih, dan batu kapur atau batu gamping.
44
Tabel 2.2 Beberapa Batuan Sedimen dan Cara Terbentuknya
No Jenis Batuan
Ciri Utama Cara
Terbentuknya 1.
batu konglomerat
Material kerikil-kerikil bulat, batu-batu dan pasir
yang merekat serta sama lainnya.
Dari bahan-bahan yang lepas- lepas yang terpadatkan dan
terikat karena gaya beratnya.
2.
batu pasir Jelas terlihat, tersusun
atas butir-butir pasir, warna abu-abu, kuning,
merah. Dari bahan-bahan yang lepas-
lepas yang terpadatkan dan terikat karena gaya beratnya.
3. batu gamping
kapur Agak lunak, warna putih
keabu-abuan, membentuk gas karbon dioksida kalau
ditetesi asam. Dari cangkang binatang lunak
seperti siput, kerang, dan binatang laut yang telah mati.
Rangkanya yang terbuat dari kapur tidak musnah, tetapi
memadat membentuk batu kapur.
4.
batu breksi Gabungan pecahan-
pecahan yang berasal dari letusan gunung berapi.
Terbentuk karena bahan-bahan ini terlempar tinggi ke udara dan
mengendap di suatu tempat.
45 2.1.4.1.3
Batuan Metamorf atau Batuan Malihan Batu marmer berasal dari batu kapur yang mengalami perubahan bentuk.
Perubahan bentuk batu marmer disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain karena suhu dan tekanan yang sangat tinggi, pengaruh air, dan perubahan kimia
yang terjadi di dalam kerak bumi. Batuan yang mengalami perubahan bentuk disebut batuan metamorf. Yang termasuk batuan metamorf antara lain batu
marmer pualam, batu tulis, batu sabak, batu kuarsa, dan batu genes.
Tabel 2.3 Beberapa Batuan Metamorf dan Cara Terbentuknya
No Jenis Batuan
Ciri Utama
Cara Terbentuknya
1
batu pualam Campuran warna yang
berbeda-beda, dapat mempunyai pita-pita
warna, kristal- kristalnya sedang
sampai kasar, jika ditetesi asam
mengeluarkan bunyi mendesis.
Terbentuk jika batu kapur mengalami perubahan suhu dan
tekanan tinggi.
2
batu sabak Abu-abu kehijau-
hijauan dan hitam, dapat dibelah-belah
menjadi lempeng- lempeng tipis.
Terbentuk jika batu serpih mengalami perubahan suhu dan
tekanan tinggi.
2.1.4.2 Pelapukan Batuan Membentuk Tanah