Faktor Intern Faktor Ekstern

16 6 Perubahan mencakup seluruh aspek perilaku Jika seseorang belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap, keterampilan, pengetahuan, dan sebagainya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses usaha secara terus menerus untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang meliputi aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor dan bersifat permanen sebagai hasil interaksi dengan lingkungan. Seseorang akan dikatakan belajar apabila ia menyadari terjadinya perubahan tingkah laku. Orang yang mengigau melafalkan huruf abjad tidak bisa dikatakan orang tersebut sedang belajar. Perubahan dalam belajar pun harus memiliki tujuan atau arah yang positif. Tujuan dari belajar adalah agar siswa memahami materi yang dipelajari. Pembelajaran materi tersebut harus melalui beberapa proses secara kontinyu agar apa yang dipelajari siswa menjadi pengetahuan atau kemampuan yang bersifat permanen.

2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Slameto 2012: 54-72 menggolongkan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar ada dua yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu.

2.1.2.1 Faktor Intern

Faktor-faktor internal yang mempengaruhi belajar diantaranya: 1 Jasmaniah yang meliputi kesehatan dan cacat tubuh. Agar seseorang dapat belajar dengan baik haruslah mengusahakan kesehatan badannya tetap 17 terjamin. Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. Siswa yang cacat, belajarnya juga terganggu. 2 Psikologis yaitu intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, dan kematangan. Intelegensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar. Siswa yang memiliki tingkat intelegensi yang normal dapat berhasil dengan baik dalam belajar. Perhatian dan minat juga penting. Jika bahan pelajaran tidak menjadi perhatian dan bukan yang diminati siswa, siswa akan merasa bosan dan tidak belajar dengan baik. 3 Kelelahan juga mempengaruhi belajar. Maka agar siswa dapat belajar dengan baik haruslah menghindari agar jangan sampai terjadi kelelahan dalam belajarnya.

2.1.2.2 Faktor Ekstern

Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi proses belajar diantaranya sebagai berikut: 1 Keluarga Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah tangga, dan keadaan ekonomi keluarga. 2 Sekolah Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah. 18 3 Masyarakat Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Pengaruh itu terjadi karena keberadaannya siswa dalam masyarakat. Faktor masyarakat meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media , teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar yaitu hasil interaksi antara pembelajar dengan faktor- faktor yang mempengaruhinya baik faktor internal maupun faktor eksternal. Pengaruh yang ditimbulkan antarfaktor saling berkaitan sehingga perlu adanya perhatian terhadap keadaan siswa baik fisik, psikis dan lingkungan di mana siswa tinggal. Keterkaitan antarfaktor tersebut dapat memberikan dampak positif dan negatif pada siswa. Oleh karena itu, perlu upaya kerjasama antara orang tua, sekolah dan masyarakat diperlukan agar siswa dapat belajar dengan sebaik- baiknya. 2.1.3 Konsep Mengajar dan Pembelajaran Pada dasarnya mengajar merupakan suatu usaha untuk menciptakan kondisi atau sistem yang mendukung dan memungkinkan untuk berlangsungnya proses belajar. Menurut Nasution 1990 dalam Masitoh dan Dewi 2009: 7 mengajar adalah mengorganisir lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkan dengan siswa sehingga terjadi kegiatan belajar. Menurut Jackson 1988 dalam Masitoh dan Dewi 2009: 7 mengajar adalah pekerjaan yang berorientasi layanan yang berarti guru memiliki kewajiban utama terhadap siswa. Dengan kata lain guru harus memberi layanan dan bimbingan belajar siswa. 19 Slameto 2008: 44-53 berpendapat bahwa pengertian mengajar bersumber dari 4 pendapat, diantaranya sebagai berikut: 1 mengajar ialah menyampaikan pengetahuan kepada siswa di sekolah. Kriteria ini sejalan dengan pendapat dari teori pendidikan yang bersikap pada mata pelajaran yang disebut formal atau tradisional. Implikasi dari pengertian tersebut anatara lain sebagai berikut: Pengajaran dipandang sebagai persiapan hidup. 1 Pengajaran adalah suatu proses penyampaian. 2 Penguasaan pengetahuan adalah tujuan utama. 3 Guru dianggap yang paling berkuasa. 4 Murid selalu bertindak sebagai penerima. 5 Pengajaran hanya berlangsung di ruangan kelas. 2 mengajar adalah mewariskan kebudayaan kepada generasi muda melalui lembaga pendidikan sekolah. Implikasi dari rumusan ini sebagai berikut: 1 pendidikan bertujuan membentuk manusia berbudaya. 2 pengajaran berarti suatu proses pewarisan. 3 bahan pengajaran bersumber dari kebudayaan. 4 siswa adalah generasi muda sebagai pewaris. 3 Mengajar adalah usaha mengorganisasi lingkungan sehingga menciptakan kondisi belajar bagi siswa. Perumusan ini dianggap lebih maju daripada rumusan terdahulu sebab menitikberatkan pada unsur siswa, lingkungan, dan proses. Implikasi dari rumusan ini sebagai berikut: 1 Pendidikan bertujuan mengembangkan atau mengubah tingkah laku 20 siswa. 2 Kegiatan pengajaran adalah dalam mengorganisasi lingkungan. 3 Siswa dipandang sebagai suatu organisme yang hidup. 4 Mengajar atau mendidik adalah memberikan bimbingan belajar kepada murid. Pemberian bimbingan menjadi kegiatan mengajar yang utama. Siswa sendiri yang melakukan kegiatan belajar, sedangkan guru peranannya sebagai konselor. 5 Mengajar adalah kegiatan mempersiapkan siswa untuk menjadi warga negara yang baik sesuai dengan tuntutan masyarakat. 6 Mengajar adalah suatu proses membantu siswa menghadapi kehidupan sehari-hari. Implikasi dari perumusan ini sebagai berikut: 1 Tujuan pendidikan yaitu mempersiapkan siswa untuk hidup dalam masyarakat. 2 Kegiatan pengajaran berlangsung dalam hubungan sekolah dan masyarakat. 3 Anak-anak bekerja secara aktif. 4 Tugas guru adalah sebagai komunikator. Berdasarkan pendapat beberapa ahli, dapat ditarik kesimpulan bahwa mengajar adalah suatu usaha yang mendukung terjadinya proses pembelajaran. Model mengajar ada bermacam-macam, ada yang berpusat pada guru, ada pula yang berpusat pada siswa. Guru dapat berperan sebagai sumber ilmu, fasilitator, motivator, dan konselor. Tujuan dari mengajar yaitu agar siswa memiliki pengetahuan sebagai bekal untuk menghadapi kehidupan nyata di masyarakat. 21 Proses kegiatan belajar mengajar disebut juga dengan kegiatan pembelajaran. Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Menurut Hamalik 2008: 54 pengajaran berlangsung sebagai suatu proses saling mempengaruhi antara guru dan siswa. Di antara keduanya terdapat hubungan atau komunikasi interaksi. Proses pengajaran berlangsung yang di dalamnya terdapat faktor-faktor yakni tujuan mengajar, siswa yang belajar, guru, metode, alat bantu mengajar, penilaian, dan situasi pengajaran. Menurut Mohammmad Surya dalam Dewi dan Masitoh 2009: 7 menjelaskan bahwa pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil dari pengalaman individu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Corey 1986 dalam Dewi dan Masitoh 2009:8 berpendapat bahwa pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu. Pembelajaran merupakan subjek khusus pendidikan. Mencermati beberapa konsep pembelajaran sebagaimana yang dikemukakan di atas, dapat dimaknai bahwa di dalam pembelajaran terdapat interaksi antara peserta didik dengan pendidik, melibatkan unsur-unsur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan atau kompetensi yang diaharapkan. Pembelajaran menggambarkan kegiatan guru mengajar dan siswa sebagai pebelajar dan unsur-unsur yang lain saling mempengaruhi. 22 Pembelajaran dipandang sebagai suatu sistem karena di dalamnya terdapat beberapa komponen pembelajaran yang saling terkait. Komponen-komponen tersebut yaitu tujuan, bahan, metode, media, dan evaluasi.

2.1.4 Hasil Belajar Siswa

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction (TAI) Terhadap Keterampilan Sosial Matematik Siswa Kelas 8 di SMP Negeri 3 Tangerang (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas 8 SMP Negeri 3 Tangerang)

2 9 234

Keefektifan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Bangun Ruang pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Pagerbarang 03 Kabupaten Tegal

0 19 373

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PECAHAN PADA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR NEGERI LANGGEN KABUPATEN TEGAL

0 15 345

KEEFEKTIFAN MEDIA “CROOSS TWOO COLOURURS” TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PERKALIAN PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI KEJAMBON TEGAL

1 60 279

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATERI GLOBALISASI DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 TINGGARJAYA BANYUMAS

0 18 301

KEEFEKTIFAN PENERAPAN PENDEKATAN SAVI TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BERMAIN ALAT MUSIK MELODIS PIANIKA DI KELAS IV A SEKOLAH DASAR NEGERI PESAYANGAN 01 KABUPATEN TEGAL

0 13 268

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATERI BANGUN RUANG DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 TINGGARJAYA

0 37 251

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATERI BANGUN DATAR MELALUI PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH DI SEKOLAH DASAR NEGERI TEGALSARI 4 TEGAL

0 8 258

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATERI BANGUN RUANG MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 MARIBAYA KARANGANYAR PURBALINGGA

0 7 231