Kerangka Berpikir Hipotesis PENDAHULUAN

57

2.3 Kerangka Berpikir

Matematika merupakan mata pelajaran yang penting diterapkan di pendidikan sekolah dasar untuk membentuk pola pikir matematis, logis, dan kritis agar nantinya siswa dapat memecahkan masalah di dunia nyata. Oleh karena itu, guru diharapkan menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa SD sehingga mampu memahami konsep Matematika. Namun kenyataanya matematika disajikan dengan model pembelajaran yang masih konvensional sehingga konsep matematika masih abstrak bagi siswa. Oleh karena itu, perlunya model pembelajaran alternatif agar lebih efektif dalam pembelajaran matematika. Salah satu caranya yaitu dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI. Model pembelajaran kooperatif tipe TAI sangat sesuai dengan karakteristik siswa SD yang senang bekerja dalam kelompok. Pada Model pembelajaran TAI anak akan diberi tugas individu terlebih dahulu, kemudian tugas tersebut didiskusikan dalam kelompok. Dalam penelitian ini model pembelajaran kooperatif tipe TAI akan dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Berikut ini adalah kerangka berpikir penelitian ini. 58 Gambar 2.15 Kerangka Berpikir

2.4 Hipotesis

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Ho : tidak terdapat perbedaan hasil dan aktivitas belajar siswa pada materi bangun ruang sederhana yang diajar dengan model pembelajaran konvensional dan TAI. Ha : terdapat perbedaan hasil dan aktivitas belajar siswa pada materi bangun ruang sederhana yang diajar dengan model pembelajaran konvensional dan TAI. Harus diajarkan kepada siswa SD Diajarkan dengan inovasi teknik pembelajaran Diajarkan dengan pembelajaran konvensional yang kurang adanya inovasi Hasil dan aktivitas belajar siswa dengan model pembelajaran inovatif yang sesuai karakteristik siswa SD Hasil dan aktivitas belajar siswa dengan model konvensional yang kurang adanya inovasi dibandingkan Pembelajaran Matematika SD : 1. Matematika merupakan pengetahuan universal yang mempengaruhi penguasaan teknologi 2. Harus diajarkan kepada siswa SD 3. Karakteristik siswa berkelompok dan bermain 59

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Paradigma desain penelitian yang digunakan digambarkan sebagai berikut: Bagan 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design yang merupakan pengembangan dari true experimental design, yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen Sugiyono 2009: 114. Bentuk desain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu posttest only control group design yang mengadopsi dari true experimental design. Pada desain ini kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dipilih secara random Sugiyono 2009: 112. Setelah dipilih secara random, terpilihlah kelas IVA sebagai kelas eksperimen dan kelas IV B sebagai kelas kontrol. Kelas IVA sebagai kelompok eksperimen diberi perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI. Sementara kelas IV B sebagai kelompok kontrol tidak diberi perlakuan atau tidak menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI, tetapi menerapkan model pembelajaran konvensional. Pengaruh adanya perlakuan adalah O 1 dan O 2 . Pada pertemuan terakhir pembelajaran kedua kelompok diberi tes akhir yang kemudian R X O 2 R O 4

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction (TAI) Terhadap Keterampilan Sosial Matematik Siswa Kelas 8 di SMP Negeri 3 Tangerang (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas 8 SMP Negeri 3 Tangerang)

2 9 234

Keefektifan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Bangun Ruang pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Pagerbarang 03 Kabupaten Tegal

0 19 373

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PECAHAN PADA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR NEGERI LANGGEN KABUPATEN TEGAL

0 15 345

KEEFEKTIFAN MEDIA “CROOSS TWOO COLOURURS” TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PERKALIAN PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI KEJAMBON TEGAL

1 60 279

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATERI GLOBALISASI DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 TINGGARJAYA BANYUMAS

0 18 301

KEEFEKTIFAN PENERAPAN PENDEKATAN SAVI TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BERMAIN ALAT MUSIK MELODIS PIANIKA DI KELAS IV A SEKOLAH DASAR NEGERI PESAYANGAN 01 KABUPATEN TEGAL

0 13 268

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATERI BANGUN RUANG DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 TINGGARJAYA

0 37 251

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATERI BANGUN DATAR MELALUI PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH DI SEKOLAH DASAR NEGERI TEGALSARI 4 TEGAL

0 8 258

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATERI BANGUN RUANG MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 MARIBAYA KARANGANYAR PURBALINGGA

0 7 231