54
Menurut Slavin 2005: 160 Untuk menghitung skor tim, catatlah tiap poin kemajuan semua anggota tim pada lembar rangkuman tim dan bagilah jumlah
total poin kemajuan seluruh anggota tim dengan jumlah anggota tim yang hadir. Tiga macam tingkatan penghargaan dapat dilihat pada Tabel 2.2:
Tabel 2.2 Tingkatan Penghargaan Tim
2.2 Hasil Penelitian yang Relevan
Beberapa penelitian relevan yang mengangkat tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI telah banyak dipublikasikan. Diantaranya yaitu
penelitian yang dilaksanakan oleh Utami 2012 pada skripsinya yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI Teams Assisted
Individualization dalam Pembelajaran IPA Materi Gaya Terhadap Hasil Belajar
Siswa Kelas IV SD Negeri Panembahan Yogyakarta. Penelitian yang dilaksanakan tahun 2012 ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penerapan
antara model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization dan konvensional terhadap hasil belajar siswa kelas V SD N Panembahan Kota
Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen untuk mencari pengaruh perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe TAI. Hasil penelitian
menunjukkan adanya perbedaan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD N
Kriteria Rata-rata tim Penghargaan
15 16
17 TIM BAIK
TIM SANGAT BAIK TIM SUPER
55
Panembahan Kota Yogyakarta. Perbedaannya dapat dilihat dari selisih nilai rata- rata. Selisih nilai rata-rata pretest dan posttest antara kelas eksperimen 8,29 yang
lebih tinggi dari pada kelas kontrol 6,89, sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TAI berpengaruh p 0,01 terhadap hasil
belajar siswa kelas IV SD Negeri Panembahan Yogyakarta. Penelitian lain yang relevan dengan penelitian ini yaitu penelitian yang
dilaksanakan oleh Farikah 2011 yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI Team Assisted Individualization dengan Media LKS
Terhadap Prestasi Belajar Matematika Pada Materi Faktorisasi Aljabar Siswa Kelas VIII Semester 1 SMP Negeri 2 Gajah Kabupaten Demak” tahun pelajaran
20102011. Berdasarkan penelitian tersebut, terdapat perbedaan prestasi belajar matematika yang memperoleh pembelajaran TAI dengan model pembelajaran
konvensional. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan uji-t yaitu t hitung= 1,913 t tabel= 1,668. Selain itu, dilihat dari hasil perhitungan ketuntasan belajar
yaitu TAI= 77,14 model pembelajaran konvensional= 62,86 . Serta hasil tes diperoleh rata-rata nilai kelompok eksperimen= 76,0571 dan rata-rata kelompok
kontrol= 69,8571. Penelitian yang dilaksanakan oleh Wahidati 2011 juga relevan dengan
penelitian ini. Skripsinya berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI Team Assisted Individualization Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik
Kelas VII Pada Materi Kalor di SMP N 16 Semarang Tahun Pelajaran 20102011”. Pada pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t, diperoleh t
hitung= 2,539 dan t tabel= 1,67 dengan α= 0,05 dan dk= 31+31-2= 60. Hal ini
56
menunjukkan bahwa t hitung t tabel. Jadi, HA: µ1 µ2 diterima. Artinya, bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran
kooperatif tipe TAI pada materi pokok kalor secara nyata berbeda dengan hasil belajar siswa kelas kontrol. Dari hasil penelitian diperoleh rata-rata kelas
eksperimen= 77,3 dan rata-rata kelas kontrol= 72,3. Hal ini menunjukkan rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI
lebih baik daripada rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional.
Persamaan ketiga penelitian yang relevan tesebut dengan penelitian ini yaitu sama-sama menggunakan pendekatan penelitian eksperimen. Perbedaan
penelitian pertama dengan penelitian ini yaitu pada penelitian pertama model pembelajaran kooperatif tipe TAI diterapkan di mata pelajaran IPA materi gaya,
sedangkan pada penelitian ini diterapkan pada mata pelajaran matematika materi sifat-sifat bangun ruang sederhana. Perbedaan penelitian kedua dan ketiga dengan
penelitian ini yaitu pada penelitian kedua dan ketiga diterapkan pada jenjang pendidikan SMP, sedangkan pada penelitian ini diterapkan pada jenjang
pendidikan SD. Perbedaan ketiga penelitian relevan tersebut dengan penelitian ini yaitu ketiga penelitian hanya menguji pengaruh model pembelajaran kooperatif
tipe TAI terhadap hasil belajar saja, sedangkan pada penelitian ini menguji keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe TAI terhadap hasil dan aktivitas
belajar siswa.
57
2.3 Kerangka Berpikir