37
yang tinggi akan pentingnya matematika dan sadar akan banyaknya aplikasi dalam dunia nyata.
2.1.10 Bangun Ruang Sederhana
Materi yang digunakan pada penelitian ini yaitu Sifat-sifat Bangun Ruang Sederhana kelas IV empat semester 2. Standar kompetensinya yaitu memahami
sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar bangun datar. Kompetensi dasar yang diambil hanya satu kompetensi dasar yaitu menentukan sifat-sifat bangun
ruang sederhana. Jumlah jam pelajarannya yaitu 7 jam pelajaran. Mustaqim dan Astuty 2008: 207 menyebutkan bahwa bangun ruang
adalah bagian ruang yang dibatasi oleh himpunan titik-titik yang terdapat pada seluruh permukaan bangun tersebut. Permukaan bangun itu disebut sisi. Dalam
bangun ruang dikenal istilah sisi, rusuk, dan titik sudut. Sisi adalah bidang atau permukaan yang membatasi bangun ruang. Rusuk adalah garis yang merupakan
pertemuan dari dua sisi bangun ruang. Titik sudut adalah titik pertemuan dari tiga buah rusuk pada bangun ruang.
Bangun ruang sederhana diantaranya yaitu kubus, balok, kerucut, limas, tabung dan bola. Adapun penjabarannya sebagai berikut:
2.1.10.1 Kubus
Menurut Turmudi dan Aljupri 2009: 184 Kubus adalah sebuah benda ruang yang dibatasi oleh enam buah persegi yang berukuran sama.Untuk
mengetahui sifat-sifat bangun ruang kubus, mari kita perhatikan gambar berikut.
38
Gambar 2.1. Kubus Dengan memperhatikan gambar 1 maka diperoleh beberapa keterangan
sebagai berikut: 1
Ada 8 titik sudut dari kubus ABCD. EFGH, yakni titik A, B, C, D, E, F, G, dan H.
2 Dari kubus ABCD. EFGH seluruhnya ada 6 buah sisi, masing-masing
bidang ABCD sebagai bidang sisi alas; bidang EFGH disebut sisi atas; ABFE, BCGF, CDHG, dan ADHE masing-masing disebut bidang sisi-sisi
tegak kubus ABCD. EFGH yang tampak pada gambar. 3
Kubus ABCD. EFGH seluruhnya terdiri dari 12 rusuk, yakni rusuk: AB, BC, CD, dan DA sebagai rusuk alas kubus; rusuk: AE, BF, CG, dan DH
sebagai rusuk tegak kubus; dan rusuk: EF, FG, GH, dan HE sebagai rusuk atas kubus.
4 Secara keseluruhan, kubus ABCD. EFGH memiliki 6 buah diagonal yakni:
ABGH, CDEF, BCHE, ADGF, BDHF, dan ACGE. 5
Diagonal-diagonal ruang yang ada dalam kubus ABCD. EFGH adalah AG, BH, DF, CE.
Adapun Langkah-langkah untuk menggambar kubus sebagai berikut: 1
Gambarlah belah ketupat sebagai alas. Panjang sisi belah ketupat sama dengan panjang rusuk alas kubus.
39
2 Gambarkan 4 ruas garis vertikal pada keempat titik sudut belah ketupat
yang panjangnya sama dengan panjang rusuk alas kubus. 3
Hubungkan ke-4 ujung ruas garis seperti tampak pada gambar. 4
Jadilah kubus yang kita inginkan.
Gambar 2.2 Langkah-langkah menggambar kubus
2.1.10.2 Balok
Balok adalah bangun ruang yang dibatasi oleh enam sisi berupa persegi panjang yang masing-masing sisi berhadapannya kongruen. Balok memiliki
unsur-unsur yang sama dengan kubus. Namun, pada balok panjang rusuknya tidak selalu sama panjang Budhayanti 2008: 3-26. Untuk mengetahui sifat-sifat
bangun ruang balok, mari kita perhatikan gambar di bawah ini:
Gambar 2.3 balok Mari menyebutkan sisi, rusuk, dan titik sudut pada balok ABCD.EFGH.
1 Sisi-sisi pada balok ABCD.EFGH adalah sisi ABCD, sisi EFGH, sisi
ABFE, sisi DCGH, sisi ADHE, dan sisi BCGF. Jadi, ada 6 sisi pada
40
bangun ruang balok. Sisi ABCD berhadapan dengan sisi EFGH, sisi BCFG berhadapan dengan sisi ADHE, dan sisi ABFE berhadapan dengan sisi
EFGH. 2
Rusuk-rusuk pada balok ABCD.EFGH adalah rusuk AB, rusuk BC , rusuk A, rusuk EF, rusuk FG, rusuk BF, rusuk HG, rusuk EH, rusuk CG, rusuk
DC, rusuk AD, dan rusuk DH. Jadi, ada 12 rusuk pada bangun ruang kubus. Rusuk AB = rusuk EF = rusuk HG = rusuk DC, r usuk BC = rusuk
FG = rusuk EH = rusuk AD, dan rusuk AE = rusuk BF = rusuk CG = rusuk DH.
3 Titik-titik sudut pada balok ABCD.EFGH adalah titik sudut A, titik sudut
E, titik sudut B, titik sudut F, titik sudut C, titik sudut G, titik sudut D , titik sudut H
Adapun langkah-langkah untuk menggambar balok sebagai berikut:
1 Gambar jajar genjang sebagai alas. Panjang jajar genjangsama dengan
panjang alas balok. 2
Gambar 4 ruas vertikal pada keempat titik sudut jajar genjang, yang panjangnya sama dengan tinggi balok.
3 Hubungkan keempat ujungruas garis, seperti tampak pada gambar.
4 Jadilah balok yang kita inginkan.
Gambar 2.4 Langkah-langkah menggambar balok
41
2.1.10.3 Kerucut