78
4.2.2 Uji Reliabilitas
Berdasarkan uji validitas, item yang valid tersebut kemudian dihitung reliabilitasnya. Pengujian reliabilitas soal pilihan ganda peneliti menggunakan
rumus dari Kuder dan Richardson atau KR-21 Arikunto 2012: 232 sebagai berikut:
Dari 30 butir soal, diketahui skor rata-rata M sebesar 22,61 dan varians total V
t 2
sebesar 42,30 sehingga dari perhitungan menggunakan rumus KR-21 diperoleh hasil r
11
sebesar 0,89. Sementara itu, dari 19 butir soal yang valid, diketahui skor rata-rata M sebesar 12,5 dan varians total V
t 2
sebesar 24,71 kemudian dicari dengan menggunakan rumus KR-21 diperoleh hasil r
11
sebesar 0,87. Penghitungan selengkapnya dapat dilihat di Lampiran 17. Maka, Hasil
penghitungan r
hitung
yang jika dibandingkan dengan r tabel diperoleh r
hitung
0,87 r
tabel
0,239 maka semua butir soal pilihan ganda yang valid dinyatakan sudah reliabel.
Pada pengujian reliabilitas soal uraian, peneliti menggunakan rumus Cronbach’s alpha
pada SPSS versi 18. Hasil uji reliabilitas tiap butir soal yang diperoleh setelah data dihitung dengan menggunakan SPSS versi 18 selengkapnya
ada pada Lampiran 18. Reliabilitas soal uraian dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Soal Uraian
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
,802 10
⎟ ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎜
⎝ ⎛
− −
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎝ ⎛
−
2 11
. 1
1
t
V k
M k
M k
k =
r
79
Menurut Sekaran 1992 dalam Priyatno 2010: 98, reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah
baik. Berdasarkan tabel 4.5, dapat diketahui bahwa nilai reliabilitas soal pilihan ganda sebesar 0,876, sedangkan berdasarkan tabel 4.6 diketahui bahwa nilai
reliabilitas soal uraian sebesar 0,802. Apabila mengacu pada pendapat Sekaran, nilai 0,876 dan 0,802 berarti di atas 0,8 sehingga instrumen soal sudah terbukti
reliabel.
4.2.3 Analisis Tingkat Kesukaran Soal
Tingkat kesukaran soal dipandang dari kesanggupan atau kemampuan siswa dalam menjawabnya, bukan dilihat dari sudut pembuat soal Sudjana 2011:
135. Hasil analisis selengkapnya ada pada Lampiran 19 dan 20. Tabel 4.5 Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal Pilihan Ganda
No. Soal
I Kriteria No.
Soal I Kriteria
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
12 13
14 15
0,72 0,94
0,72 0,83
0,72 0,39
0,58 0,25
0,17 0,58
0,55 0,44
0,67 0,42
1,25 Mudah
Mudah Mudah
Mudah Mudah
Sedang Sedang
Sukar Sukar
Sedang Sedang
Sedang Sedang
Sedang
Mudah 16
17 18
19 20
21 22
23 24
25 26
27 28
29 30
0,78 0,83
0,61 0,83
0,36 0,78
0,69
0,5 0,78
0,52 0,64
0,17 0,31
0,64 0,28
Mudah Mudah
Sedang Mudah
Sedang Mudah
Sedang Sedang
Mudah Sedang
Sedang Sukar
Sedang Sedang
Sukar
80
Tabel 4.6 Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal Uraian No.
Soal I Kriteria
No. Soal
I Kriteria 1
2 3
4 5
0,92 0,93
0,54 0,72
0,83 Mudah
Mudah Sedang
Mudah Mudah
6 7
8 9
10 0,55
0,5 0,42
0,43 0,4
Sedang Sedang
Sedang Sedang
Sedang
Harga tingkat kesukaran yang diperoleh, kemudian dikonsultasikan dengan ketentuan sebagai berikut: soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar; soal
dengan P 0,31 sampai 0,70 adalah soal sedang; soal dengan P 0,71 sampai 1,00 adalah soal mudah Nana Sudjana 2009: 137.
4.2.4 Analisis Daya Pembeda Soal