Tabung Kerucut Bola PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PJBL VARIASI GROUP RESUME DENGAN MEDIA PERMAINAN BUHARUN PADA SISWA KELAS IVA SD LABSCHOOL UNNES

Jaring-jaring balok Gambar 2.13 Macam-macam jaring-jaring balok

c. Tabung

Tabung merupakan bentuk khusus dari prisma dengan alas berbentuk lingkaran. Tabung mempunya dua sisi bundar daerah lingkaran pada dua bidang yang sejajar, sedangkan sisi lainnya bukan bidang datar tetapi bidang lengkung atau sisi lengkung. Perhatikan gambar di bawah. Sisi tutup Selimut tabung Sisi alas Gambar 2.14 Tabung Sifat tabung yaitu: a. Memiliki 2 sisi berbentuk lingkaran dan 1 sisi berbentuk bidang lengkung selimut tabung b. Memiliki 2 rusuk lengkung c. Tidak memiliki titik sudut Benda dalam kehidupan sehari-hari yang berbentuk tabung Gambar 2.15 Benda yang berbentuk tabung Jaring-jaring Tabung Gambar 2.16 Jaring-jaring tabung

d. Kerucut

Kerucut merupakan limas yang alasnya berbentuk lingkaran. Kerucut mempunyai satu sisi bundar, sisi bagian lainnya bukan bidang datar tetapi sisi lengkung. Titik puncak Selimut kerucut Sisi alas Gambar 2.17 Kerucut Sifat-sifat kerucut: a. Memiliki 1 sisi alas berbentuk lingkaran dan 1 sisi berbentuk bidang lengkung selimut kerucut b. Memiliki 1 rusuk lengkung c. Tidak memiliki titik sudut d. Memiliki 1 titik puncak Gambar 2.18 Benda yang berbentuk kerucut Jaring-jaring kerucut Gambar 2.19 Jaring-jaring kerucut

e. Bola

Bola tidak terdapat bagian sisi yang berupa bidang datar, yaitu berupa sisi lengkung. Tabung, kerucut, dan bola termasuk bangun ruang tetapi merupakan bidang banyak. Sisi Gambar 2.20 Bola Sifat-sifat bola: a. Memiliki 1 sisi berbentuk bidang lengkung selimut bola b. Tidak memiliki rusuk c. Tidak memiliki titik sudut Bola dalam kehidupan sehari-hari: Gambar 2.21 Bola Sepak Karim,dkk. 2009: 3.6-3.8

2.1.10.2 Simetri

Perhatikan kupu-kupu, bagian kiri kupu-kupu sama dengan bagian kanan. Jika kupu-kupu merapatkan sayapnya, kedua sayap tersebut tepat berhimpit satu sama lain. Kita sebut kupu-kupu memiliki bentuk simetris. Selanjutnya lipatlah sebuah persegi panjang seperti gambar berikut: Gambar 2.22 Simetri Lipat pada persegi panjang Kedua bagian persegi panjang tepat berhimpit satu sama lain. Garis putus-putus ini disebut garis simetri atau sumbu simetri. Di alam banyak sekali benda-benda yang simetris seperti serangga, laba-laba, kelelawar, bunga, daun, dan lain-lain. Suharjana, 2008:47 Menurut Karim, 2009: 5.4 Jika suatu bangun datar yang dikenai gerak lipat menghasilkan dua buah bangun datar yang kongruen maka bangun datar tersebut dikatakan empunyai simetri lipat. Suatu bangun datar dikatakan mempunyai simetri lipat jika terdapat suatu gerak lipat yang menghasilkan dua bangun datar yang kongruen. Suatu bangun datar dikatakan mempunyai simetri lipat jika terdapat suatu garis sehingga jika bangun itu dilipat menurut garis tersebut menghasilkan dua buah bangun datar yang kongruen. Dan banyaknya simetri lipat suatu bangun datar sama dengan banyaknya sumbu simetri.

2.1.10.3 Sifat- sifat Pencerminan Pada Bangun Datar

Benda Bayangan Cermin Gambar 2.23 Kenampakan Pencerminan Dari gambar yang ada di atas, kita dapat menyimpulkan sifat pencerminan sebagai berikut: a. Objek dan bayangan akan selalu sama. b. Jarak setiap titik yang ada pada objek terhadap cermin, sama persis dengan jarak setiap titik yang ada pada bayangan terhadap cermin. s=s c. Tinggi bayangan akan sama dengan tinggi bayangannya h=h d. Garis yang menghubungkan tiap titik pada objek dengan titik yang ada pada bayangan akan selalu tegak lurus terhadap cermin. Sekarang coba perhatikan contoh pencerminan bangun datar berikut ini: Gambar 2.24 Pencerminan bangun datar Dari gambar tersebut kita dapat melihat sifat-sifat pencerminan sebagai berikut: Luas segitiga PQR = Luas Segitiga PQR karena Segitiga PQR kongruen dengan Segitiga P,Q,R RA = RA, PB = PB, dan QC = QC artinya, jarak titik pada setiap sudut segitiga PQR terhadap cermin sama persis dengan jaraik titik pada setiap sudut segitiga PQR terhadap cermin. Tinggi segitiga PQR sama dengan tinggi bayangannya segitiga PQR Ruas garis PP, QQ, dan RR tegak lurus terhadap garis cermin AC Pada awal mempelajari simetri lipat, konsep diawali dari gerak lipat yang menghasilkan dua buah bangun datar yang kongruen pada tempat lipatan sehingga menghasilkan dua buah bangun datar yang kongruen. Tempat lipatan disebut garis lipat atau sumbu lipat. Dalam pencerminan, sebagaimana yang telah diuraikan di atas bayangan suatu bangun yang diperoleh kongruen dengan bangun aslinya. Dengan demikian, konsep simetri lipat dapat dipandang sama dengan konsep pencerminan. Oleh karena itu, terdapat buku yang menulis istilah simetri lipat dengan simetri cermin.

2.2 KAJIAN EMPIRIS

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI MODELCONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING BERBANTUAN KARTU KATA PADA SISWA KELAS IV B SD LABSCHOOL UNNES

4 46 340

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL SIKLUS BELAJAR BERBANTUAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA KELAS VA SD LAB SCHOOL UNNES

0 23 303

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEMA “TEMPAT TINGGALKU” MELALUI MODEL SAVI DENGAN METODE PERMAINAN PADA SISWA KELAS IVB SD LABSCHOOL UNNES

0 33 506

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN AUDIOVISUAL DI KELAS VB SD LABSCHOOL UNNES SEMARANG

1 18 343

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS IVA SD NEGERI SEKARAN 01 SEMARANG

0 7 326

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKN MELALUI MODEL GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER DENGAN PERMAINAN KREATIF PADA SISWA KELAS IVA SDN KARANGANYAR 01 SEMARANG

0 15 318

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTEDINDIVIDUALIZATION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN PUDAKPAYUNG 02 KOTA SEMARANG

0 9 225

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI CTL VARIASI SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IVA SDN PETOMPON 02 SEMARANG

2 41 307

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NHT DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS IVA SDN KALIBANTENG KIDUL 01 SEMARANG

0 8 289

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI GROUP PENINGKATAN PARTISIPASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI GROUP RESUME DENGAN PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR (PTK d

0 0 18