Hakekat Matematika Pembelajaran matematika di SD

Evaluasi hasil belajar psikomotorik dilakukan dengan tes keterampilan siswa dalam kinerja proyek secara kelompok dan penilaian dilakukan dengan rubrik penilaian menurut Widyantini, 2014:7.

2.1.4 Pengertian Matematika

2.1.4.1 Hakekat Matematika

Menurut Nasution dalam Karso, 1998: 1.39 Istilah matematika berasal dari bahasa Yunani mathein atau mathenein yang artinya mempelajari, namun di duga kata itu erat pula hubungannya dengan kata sansekerta medha atau widya yang artinya kepandaian, ketahuan, atau intelegensi. Menurut Ruseffendi dalam Suherman dkk., 2005:16, matematika terbentuk sebagai hasil pemikiran manusia yang berhubungan dengan ide, proses, dan penalaran. Hal ini berarti bahwa dalam matematika terdapat proses berpikir bernalar yang berawal dari ide-ide atau pemikiran. Ebbutt dan Straker dalam Rosnawati, 2007:1 mendefinisikan matematika sebagai berikut: 1 Matematika adalah kegiatan penelurusan pola dan hubungan 2 Matematika adalah kreativitas yang memerlukan imajinasi, intuisi dan penemuan 3 Matematika adalah problem solving 4 Matematika adalah alat komunikasi Johnson dan Rising dalam Rosnawati, 2007:1 menyatakan bahwa matematika adalah pola berfikir, pola mengorganisasikan, pembuktian logik, matematika itu adalah bahasa yang menggunakan istilah yang mendefinisikan dengan cermat, jelas dan akurat, representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide daripada mengenai bunyi. Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, diketahui bahwa matematika adalah ilmu yang berkaitan dengan ide dan penalaran yang menuntut kreativitas dan kemampuan pemecahan masalah problem solving untuk menemukan pola, hubungan, dan generalisasi yang dikomunikasikan melalui bahasa simbol.

2.1.4.2 Pembelajaran matematika di SD

Freudhental dalam Sundayana, 2014: 24 menjelaskan pada umumnya guru mengajarkan matematika dengan menerangkan konsep dan operasi matematika, memberi contoh mengerjakan soal yang sejenis dengan soal yang sudah diterangkan guru. Model ini menekankan pada menghafal konsep dan prosedur matematika guna menyelesaikan soal. Model pembelajaran ini disebut model mekanistik. Guru menekankan pembelajaran matematika bukan pada pemahaman siswa terhadap konsep dan operasinya, melainkan pada pelatihan simbol-simbol matematika dengan penekanan pada pemberian informasi dan latiham penerapan algoritma. Van de Henvel-Panhuizen dalam Sundayana, 2014: 24 juga menegaskan bahwa bila anak belajar matematika terpisah dari pengalaman mereka sehari-hari maka anak akan cepat lupa dan tidak dapat mengaplikasikan matematika. Sesuai dengan tingkat perkembangan intelektual anak SD yang masih dalam tahap operasional konkret maka siswa SD dapat menerima konsep-konsep matematika yang abstrak melalui benda-benda konkret. Sehingga dalam pembelajaran matematika di SD diperlukan kreatifitas guru dalam pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan pola berpikir siswa. Berdasarkan pendapat tersebut pembelajaran matematika hendaknya dengan pengalaman anak sehari-hari. Selain itu, menerapkan kembali konsep matematika yang telah dimiliki anak pada kehidupan sehari-hari atau pada bidang lain sangat penting untuk dilakukan.

2.1.4.3 Tujuan Matematika di SD

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI MODELCONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING BERBANTUAN KARTU KATA PADA SISWA KELAS IV B SD LABSCHOOL UNNES

4 46 340

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL SIKLUS BELAJAR BERBANTUAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA KELAS VA SD LAB SCHOOL UNNES

0 23 303

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEMA “TEMPAT TINGGALKU” MELALUI MODEL SAVI DENGAN METODE PERMAINAN PADA SISWA KELAS IVB SD LABSCHOOL UNNES

0 33 506

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN AUDIOVISUAL DI KELAS VB SD LABSCHOOL UNNES SEMARANG

1 18 343

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS IVA SD NEGERI SEKARAN 01 SEMARANG

0 7 326

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKN MELALUI MODEL GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER DENGAN PERMAINAN KREATIF PADA SISWA KELAS IVA SDN KARANGANYAR 01 SEMARANG

0 15 318

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTEDINDIVIDUALIZATION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN PUDAKPAYUNG 02 KOTA SEMARANG

0 9 225

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI CTL VARIASI SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IVA SDN PETOMPON 02 SEMARANG

2 41 307

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NHT DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS IVA SDN KALIBANTENG KIDUL 01 SEMARANG

0 8 289

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI GROUP PENINGKATAN PARTISIPASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI GROUP RESUME DENGAN PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR (PTK d

0 0 18