19
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 KAJIAN TEORI
2.1.1 Hakikat Belajar
Belajar merupakan sebuah proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak masih bayi dalam
kandungan hingga liang lahat. Salah satu pertanda bahwa seseorang telah belajar sesuatu adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya.
Perubahan tingkah laku tersebut menyangkut perubahan yang bersifat pengetahuan kognitif dan keterampilan psikomotor maupun yang
menyangkut nilai dan sikap afektif. Pernyataan tersebut sejalan dengan pendapat Djamarah 2011: 2
bahwa belajar memuat definisi sebagai aktivitas yang dilakukan individu secara sadar untuk mendapat sejumlah kesan dari apa yang telah dipelajari
dan sebagai hasil dari interaksinya dengan lingkungan sekitarnya. Aktivitas yang dimaksud adalah rangkaian kegiatan jiwa raga, psikofisik
menuju perkembangan pribadi individu seutuhnya, yang menyangkut unsur cipta kognitif, rasa afektif, dan karsa psikomotor.
Dalam The Guidance of Learning Activities W.H. Burton 1984 mengemukakan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku pada
diri individu karena adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu
berinteraksi dengan lingkungannya. Sementara itu, Gagne 1977 mengemukakan juga perspektifnya tentang belajar. Salah satu definisi
belajar yang cukup sederhana namun mudah diingat adalah: “Learning is relatively permanent change in behavior that result from past experience
or purposeful instruction”. Belajar adalah suatu perubahan perilaku relative menetap yang dihasilkan dari pengalaman masa lalu ataupun dari
pembelajaran yang bertujuandirencanakan. Pengalaman diperoleh individu dalam interaksinya dengan lingkungan, baik yang tidak
direncanakan maupun yang direncanakan sehingga menghasilkan perubahan yang bersifat relative menetap. Siregar dan Nara, 2014: 4.
Dimyati dan Mudjiono 2013: 7 menyebutkan bahwa belajar adalah tindakan dan perilaku siswa yang kompleks, sebagai tindakan
belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar, berhasil atau gagalnya pencapaian
tujuan pendidikan amat tergantung pada proses belajar dan mengajar yang dialami siswa dan pendidik baik ketika para siswa di sekolah maupun di
lingkungan keluarganya sendiri. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
belajar adalah suatu rangkaian kegiatan proses yang dilakukan secara sadar dan berlangsung dengan ditandai adanya perubahan tingkah laku
karena pengaruh interaksi individu dengan individu ataupun individu dengan lingkungan, yang berlangsung sejak dalam kandungan hingga ke
liang lahat.
2.1.2 Pengertian Pembelajaran