Produksi Tebu Luas Areal Perkebunan Tebu Produktivitas Tebu

4.3.1 Produksi Gula Total Produksi gula total di dalam negeri atau domestik QP t diperhitungkan dari perkalian antara konversi atau tingkat rendemen proses pengolahan dari tebu menjadi gula K t dan produksi tebu dalam negeri pada tahun tersebut QPT t . Secara matematis, persamaan produksi gula total dapat dirumuskan sebagai berikut: QP t = K t QPT t ...........................................................................................4.3.1 dimana: QP t = Produksi gula total pada tahun ke-t ton K t = Konversi tingkat rendemen pada tahun ke-t persen QPT t = Produksi tebu pada tahun ke-t ton

4.3.2 Produksi Tebu

Produksi tebu QPT t merupakan perkalian antara luas areal perkebunan tebu LAPT t dengan produktivitas tebu pada tahun tersebut Y t . Persamaan produksi tebu dapat dirumuskan sebagai berikut: QPT t = LAPT t Y t ......................................................................................4.3.2 dimana: QPT t = Produksi tebu pada tahun ke-t ton LAPT t = Luas areal perkebunan tebu pada tahun ke-t ha Y t = Produktivitas tebu pada tahun ke-t tonha

4.3.3 Luas Areal Perkebunan Tebu

Luas areal perkebunan tebu dipengaruhi oleh harga provenue gula HPROV t , harga dasar gabah HDG t , dan luas areal perkebunan tebu sebelumnya LAPT t-1 . Persamaan luas areal perkebunan tebu dirumuskan sebagai berikut: LAPT t = a + a 1 HPROV t + a 2 HDG t + a 3 LAPT t-1 + µ 1 ......................................................................................4.3.3 dimana: LAPT t = Luas areal perkebunan tebu pada tahun ke-t ha HPROV t = Harga provenue gula pada tahun ke-t Rpton HDG t = Harga dasar gabah pada tahun ke-t Rpton LAPT t-1 = Luas areal perkebunan tebu pada tahun sebelumnya ha a = Intersep a i = Parameter yang diduga i = 1, 2, 3, 4, 5 µ 1 = Variabel pengganggu Nilai dugaan parameter yang diharapkan adalah: a 1 0; a 2 0; 0 a 3 1

4.3.4 Produktivitas Tebu

Produktivitas tebu Y t dipengaruhi oleh impor gula IMG t , tarif impor gula TAR t , curah hujan CH t , harga dasar gabah HDG t , harga impor gula HRIG t , dan produktivitas tebu pada tahun sebelumnya Y t-1 . Persamaan produktivitas tebu dirumuskan sebagai berikut: Y t = b + b 1 IMG t + b 2 TAR t + b 3 CH t + b 4 HDG + b 5 HRIG + b 6 Y t-1 + µ 2 ..........................................................................................................4.3.4 dimana: Y t = Produktivitas tebu pada tahun ke-t tonha IMG t = Impor gula pada tahun ke-t ton TAR t = Tarif impor gula pada tahun ke-t Rpton CH t = Curah hujan pada tahun ke-t mmtahun HDG t = Harga dasar gabah pada tahun ke-t Rpton HRIG t = Harga impor gula pada tahun ke-t Rpton Y t-1 = Produktivitas tebu pada tahun sebelumnya tonha b = Intersep b i = Parameter yang diduga i = 1, 2, 3, 4, 5, 6 µ 2 = Variabel pengganggu Nilai dugaan parameter yang diharapkan adalah: b 2 , b 3 , b 5 0; b 1 , b 4 0; 0 b 6 1

4.3.5 Harga Provenue Gula