Bahasa Berita Konsep Berita

segala kisah tentang kemanusiaan akan menarik perhatian pembaca, pendengar, dan penonton berita.

2.2.2.4 Bahasa Berita

Munhof dalam Harahap 2006:71 mengemukakan empat penulisan bahasa berita, yaitu 1 tepat accuracy yaitu data yang ditulis harus sesuai dengan konteks permasalahan dan dapat dipertanggungjawabkan, 2 singkat brevity, yaitu kalimat dalam berita harus singkat dan mudah dipahami serta harus menghindari penggunaan kata-kata mubadzir, 3 jelas clarity, yaitu kalimat harus dibuat teratur dan 4 sederhana simplicity, yaitu tidak mencampuradukkan kata-kata asing atau kata-kata yang kurang dikenal oleh pembaca, pendengar atau penonton. Siregar 1987: 138, ciri khas bahasa berita terletak pada kata, kalimat, dan isi pernyataan. a. Kata Ciri khas kosakata dalam jurnalistik, yaitu 1 mudah dimengerti, artinya setiap kata yang digunakan itu mudah dipahami pembaca dan pendengar, 2 dinamis, artinya, kata yang ditampilkan haris memberi arti yang lebih hidup, bersemangat, sesuai dengan kondisi dan situasi pernyataan yang disampaikan, 3 demokratis, artinya, setiap kata yang ditampilkan harus bermakna satu dan dapat diterima oleh orang banyak sejauh media itu sampai, 4 kata yang tepat, artinya, sesuai dengan kebutuhannya. b. Kalimat Kalimat yang digunakan dalam berita adalah kalimat yang baik, praktis, sederhana dengan kata yang secukupnya saja. Tidak berlebihan, mubasir, dan berbunga-bunga. c. Isi Pernyataan Isi pernyataan yang dimaksud adalah cara penyampaian yang akan disampaikan kepada pembaca. Isi pernyataan yang baik terdapat pedoman dalam kalimat, yaitu 1 kesatuan pikiran, setiap kalimat harus mengandung kesatuan pikiran, satu ide yang utuh, antara pokok yang satu dengan yang lain harus mempunyai kaitan, 2 Koherensi, atinya terdapat hubungan yang jelas antara unsur yang membentuk kalimat, 3 penekanan, artinya setiap pikiran dalam kalimat mendapat tekanan sesuai dengan maksud pernyataan, 4 variasi, artinya terdapat variasi penggunaan kata dan kalimat yang sampai digunakan kata atau kalimat yang diulang-ulang, 5 paralelisme, artinya, kesamaan letak penekanan pada setiap kalimat yaitu di awal, di tengah, maupun di akhir, 6 logika, artinya semua dituliskan dengan pemikiran yang logis, wajar, dan apa adanya. Sifat-sifat bahasa dalam berita yang dikemukakan tersebut memiliki sedikit perbedaan, namun pada dasarnya adalah sama, yakni singkat, jelas, padat, dan objektif.

2.2.2.5 Jenis dan Macam Berita

Dokumen yang terkait

Peningkatan Menulis Teks Berita Dengan Media Rekaman Wawancara Pada Siswa Kelas Vii Smp Islamiyah Sawangan Depok

0 4 229

Peningkatan kemampuan menulis teks berita dengan menggunakan media audio visual siswa kelas VIII semester II SMPN 2 Tangerang Selatan Tahun pelajaran 2013/2014

3 35 174

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACAKAN TEKS BERITA DENGAN METODE PENAMPILAN MELALUI MEDIA TEKS BERJALAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

4 22 200

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DENGAN METODE VIDEO CRITIC PADA PESERTA DIDIK KELAS VII D SMP N 2 WELAHAN KABUPATEN JEPARA

0 4 203

Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita dengan Teknik Reportase melalui Model Student Facilitator and Explaining pada Siswa Kelas VIII E SMP N 3 Kajen

8 66 230

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACAKAN TEKS BERITA DENGAN TEKNIK SIMULASI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 1 LASEM KABUPATEN REMBANG

8 197 321

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MELALUI STRATEGI PAIKEM PADA KELAS VIII B Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Melalui Strategi Paikem Pada Kelas VIII B SMP Negeri 1 Pucakwangi Kabupate

0 2 24

Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Bebas dengan Pendekatan Menulis Bebas Menggunakan Media Lagu pada Siswa Kelas VIIIA SMP Negeri 2 Welahan Jepara.

0 0 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACAKAN TEKS BERITA DENGAN TEKNIK SIMULASI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 1 LASEM KABUPATEN REMBANG.

0 1 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MELALUI TEKNIK TAYASI (DARI TAYANGAN HINGGA INVESTIGASI) DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 2 WELAHAN KABUPATEN JEPARA.

0 0 2