2.2.1 Keterampilan Menulis
Keterampilan  menulis  adalah  kegiatan  komunikasi.  Dalam  peristiwa komunikasi  terdapat  komponen-komponen  pendukung  kegiatan  komunikasi.
Komponen yang pertama adalah pihak pengirim pesan yaitu penulis, sedangkan pihak kedua  adalah  penerima  pesan  atau  pembaca.  Kegiatan  komunikasi  dapat  dikatakan
berhasil  apabila  pesan  yang  disampaikan  oleh  penulis  dapat  diterima  dan  dipahami pembaca Syafi’i 1996:57.
Keterampilan  menulis  merupakan  salah  satu  keterampilan  berbahasa  yang paling  tinggi  tingkatannya.  Menulis  adalah  suatu  proses  menuangkan  ide  atau
gagasan  dalam  bentuk  paparan  bahasa  tulis  berupa  rangkaian  simbol-simbol  bahasa atau huruf Nurhadi 1995:343.
Keterampilan menulis adalah keterampilan menggunakan bahasa tulisan yang mempunyai  dasar  yang  jelas  terhadap  kegiatan  yang  ditulis,  sehingga  kegiatan
menulis  dapat  dipetik  manfaat.  Untuk  lebih  jelas,  pada  subbab  berikut  dipaparkan pendapat  para  ahli  mengenai  hakikat,  tujuan,  manfaat  menulis,  dan  ciri-ciri  tulisan
yang baik.
2.2.1.1 Hakikat Menulis
Menulis  merupakan  suatu  keterampilan  yang  mutlak  dikuasai  oleh  manusia. Dengan  menulis,  manusia  dapat  berinteraksi  dengan  suasana  walaupun  dari  jarak
yang  berjauhan.  Menulis  juga  dapat  berfungsi  sebagai  terapi  jiwa,  karena  dengan menulis,  seseorang  dapat  dengan  bebas  mengeluarkan  segala  perasaan,  pemikiran,
ide,  atau  pun  gagasannya  secara  tertulis  dengan  menggunakan  bahasa  sebagai medianya.
Menulis  merupakan  salah  satu  keterampilan  berbahasa  yang  dipergunakan dalam  komunikasi  secara  tidak  langsung.  Keterampilan  menulis  tidak  didapatkan
secara alamiah, tetapi harus melalui proses belajar dan berlatih. Berdasarkan sifatnya menulis  merupakan  keterampilan  berbahasa  yang  produktif  dan  reseptif.  Dalam  hal
menulis  penulis  harus  terampil  memanfatkan  grafologi,  kosakata,  struktur  kalimat, pengembangan paragraf dan logika berbahasa Wagiran  Doyin 2005:2.
Menurut  Tarigan  1995:3  menulis  adalah  melahirkan  pikiran  atau  perasaan melalui  tulisan.  Menulis  merupakan  suatu  kegiatan  berbahasa  yang  dipergunakan
untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara bertatap muka dengan orang lain.
Akhadiah  1996:3  berpendapat  bahwa  menulis  merupakan  suatu  kegiatan penyampaian pesan dengan mempergunakan bahasa sebagai medianya. Pesan adalah
isi  atau  muatan  yang  terkandung  dalam  tulisan.  Tulisan  merupakan  sistem komunikasi  antar  manusia  yang  menggunakan  simbol  dan  lambang  bahasa  yang
sudah disepakati pemakainya. Dalam komunikasi  tertulis  terdapat  empat unsur  yang terlibat  di  dalamnya,  yaitu  1  penulis,  2  pesan  atau  isi  tulisan,  3  saluran  atau
medium, 4 pembaca sebagai penerima pesan. Keterampilan  menulis  bukanlah  suatu  keterampilan  yang  dapat  dikuasai
seketika. Keterampilan menulis yang dikuasai seseorang akan meningkat tahap demi 18
tahap  tergantung  kualitas  dan  kuantitas  latihan  yang  dilakukan.  Semakin  intens seseorang berlatih menulis, maka semakin meningkat pula keterampilan menulis yang
ia kuasai. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa menulis merupakan
suatu  keterampilan  berbahasa  yang  berguna  untuk  menuangkan  pendapat  dan pemikiran  orang  lain  menggunakan  lambang-lambang  bahasa  secara  tidak  langsung
dalam bentuk tulisan dalam kaitannya sebagai alat komunikasi non verbal yang dapat ditingkatkan kualitasnya melalui proses latihan.
2.2.1.2 Tujuan Menulis