investigasi di luar kelas dalam bentuk wawancara dengan sumber berita dan tinjauan lokasi atau obsevasi ke tempat peristiwa yang dijadikan bahan berita. Setelah
melakukan investigasi siswa menulis teks berita dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas sesuai dengan hasil investigasinya.
Alasan peneliti menggunakan teknik tayasi dengan media audio visual ini dalam menulis teks berita adalah media audio visual dapat mendukung proses
pembelajaran dengan menggunakan teknik tayasi. Media audio visual digunakan untuk menayangkan suatu peristiwa sebagai gambaran siswa tentang berita sebelum
siswa disuruh untuk menulis teks berita dengan cara investigasi di luar kelas atau observasi ke tempat peristiwa yang akan dijadikan bahan untuk menulis teks berita.
Peneliti berharap dengan menggunakan media audio visual dan teknik tayasi dapat meningkatkan minat belajar siswa dan keterampilan siswa dalam menulis
khususnya menulis teks berita. Teknik tayasi ini mengajarkan siswa untuk dapat menulis teks berita dan mampu mendapatkan suatu berita dari sesuatu yang pernah
dilihat di lingkungan mereka.
1.2 Identifikasi Masalah
Pembelajaran kompetensi dasar menulis teks berita siswa kelas VIII E SMP Negeri 2 Welahan perlu diperhatikan. Keterampilan menulis teks berita siswa kelas
VIII E SMP Negeri 2 Welahan Kabupaten Jepara kurang memuaskan. Hal ini disebabkan kekurangmampuan sebagian siswa dalam menulis teks berita.
Keberhasilan pembelajaran bahasa Indonesia berkaitan erat dengan keterampilan menulis dan ditentukan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut,
yaitu berasal dari guru dan siswa. Faktor dari guru, berupa teknik yang digunakan guru kurang tepat, tidak
adanya media yang seharusnya dapat mendukung proses pembelajaran, guru kurang mampu memanfaatkan media yang ada di sekolah untuk pembelajaran, sehingga
siswa merasa bosan untuk mengikuti pembelajaran karena kurang variatif. Selain itu, guru hanya menerangkan materi dan jarang menyuruh siswa untuk berlatih menulis
teks berita. Oleh karena itu, sebagai seorang guru harus mampu menggunakan dan memanfaatkan media sebagai pendukung dalam proses pembelajaran supaya siswa
menjadi senang dalam mengikuti pembelajaran tidak merasa bosan. Faktor dari siswa berdasarkan hasil observasi peneliti di dalam kelas ketika
pembelajaran menulis teks berita berlangsung, yaitu siswa kurang mampu menemukan dan memahami bagaimana cara menulis teks berita yang benar, yaitu
dengan memperhatikan enam unsur berita apa yang terjadi, siapa yang terlibat dalam kejadian, mengapa peristiwa itu terjadi, kapan terjadinya peristiwa itu, di
mana, dan bagaimana jalannya peristiwa itu, siswa ketika disuruh menulis teks berita tidak memperhatikan isi tetapi mereka hanya mementingkan tugas yang diberikan
oleh gurunya dapat cepat selesai, rendahnya minat siswa untuk mengikuti pembelajaran menulis terutama menulis teks berita. Oleh karena itu, untuk
menumbuhkan rasa minat siswa dalam menulis teks berita, guru dapat memotivasi 7
dengan menjelaskan manfaat yang dapat diperoleh dari menulis teks berita. Selain itu, guru juga dapat memberikan contoh teks berita dan menjelaskan cara menulis berita
yang benar dengan memperhatikan enam unsur berita apa yang terjadi, siapa yang terlibat dalam kejadian, mengapa peristiwa itu terjadi, kapan terjadinya peristiwa itu,
di mana peristiwa itu terjadi, dan bagaimana jalannya peristiwa itu, dan cara menemukannya dalam suatu teks berita.
1.3 Pembatasan Masalah