Uji Hipotesis II Analisis Data Tahap Akhir

berarti rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah siswa yang menggunakan pembelajaran TGT berbantuan game edukasi kurang dari atau sama dengan rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif. berarti rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah siswa yang menggunakan pembelajaran TGT berbantuan game edukasi lebih baik dari rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif. Rumus yang digunakan adalah: dengan Keterangan: : rata-rata kelas eksperimen : rata-rata kelas kontrol : simpangan baku : banyak siswa kelas eksperimen : banyak siswa kelas kontrol : varians kelas eksperimen : varians kelas kontrol Kriteria pengujian yang digunakan adalah H ditolak jika dan dan taraf nyata Sudjana, 2005:238-243. 2 Uji Perbedaan Dua Proporsi Uji perbedaan dua proporsi uji satu pihak digunakan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa dengan menggunakan pembelajaran TGT berbantuan game edukasi lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif. Rumusan hipotesis: berarti proporsi siswa yang mendapat nilai dengan pembelajaran TGT berbantuan game edukasi kurang dari atau sama dengan proporsi siswa yang mendapat nilai dengan pembelajaran kooperatif. berarti proporsi siswa yang mendapat nilai dengan pembelajaran TGT berbantuan game edukasi lebih besar dari proporsi siswa yang mendapat nilai dengan pembelajaran kooperatif. Rumus yang digunakan yaitu: Keterangan: : respon sampel terhadap eksperimen : respon sampel terhadap kontrol : jumlah sampel eksperimen : jumlah sampel kontrol : : 1 – Kriteria pengujiannya adalah ditolak jika dengan taraf nyata = 5 Sudjana, 2005:246-248.

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini merupakan uraian hasil penelitian yang dilaksanakan di SMP N 1 Klirong. Untuk memperoleh data pada penelitian ini, dilakukan dengan teknik tes setelah pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi suatu perlakuan yang berbeda. Variabel yang diteliti adalah kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VII SMP N 1 Klirong pada materi segiempat. Sebagai kelas eksperimen dipilih kelas VII-3 yang diberi pembelajaran TGT berbantuan game edukasi dan sebagai kelas kontrol dipilih kelas VII-4 yang diberi pembelajaran kooperatif. Data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan yang berlaku untuk populasi penelitian.

4.1.1 Analisis Analisis Data

4.1.1.1 Uji Normalitas

Sebelum melakukan pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data. Data yang digunakan adalah data hasil tes kemampuan pemecahan masalah siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah mendapat perlakuan pembelajaran yang berbeda. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 30 halaman 339. Untuk menguji normalitas data digunakan uji Chi Kuadrat. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut. H : sampel berdistribusi normal. 68 H 1 : sampel tidak berdistribusi normal. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil tes kemampuan pemecahan masalah pada kelas eksperimen setelah mendapat perlakuan, dengan banyak siswa 32 orang, diperoleh nilai tertinggi 100, nilai terendah 54, rata-rata 82,594, simpangan baku 11,697, banyak kelas 6 dan panjang kelas 8. Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus Chi Kuarat diperoleh . Untuk taraf nyata dan dk = 3 didapat . Karena maka H diterima, artinya sampel berdistribusi normal. Hasil perhitungnan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 31 halaman 340. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil tes kemampuan pemecahan masalah pada kelas kontrol setelah mendapat perlakuan, dengan banyak siswa 31 orang, diperoleh nilai tertinggi 93, nilai terendah 48, rata-rata 75,871, simpangan baku 12,093, banyak kelas 6 dan panjang kelas 8. Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus Chi Kuarat diperoleh . Untuk taraf nyata dan dk = 3 didapat . Karena maka H diterima, artinya sampel berdistribusi normal. Hasil perhitungnan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 32 halaman 341. 4.1.1.2Uji Kesamaan Dua Varians Uji kesamaan dua varians digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan varians yang dimiliki kelas eksperimen dan kelas kontrol. Karena banyak siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda maka untuk

Dokumen yang terkait

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

The Effectiveness of Using Teams Games Tournaments (TGT) in Teaching Reading of Narrative Text, (A Quasi-Experimental Study at the Second Year Students of SMPN I Pakuhaji)

0 10 0

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA(Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 8 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 3 48

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK BERBANTUAN APLIKASI PREZI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATERI SEGITIGA KELAS VII

4 34 369

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN ARIAS BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

0 6 256

KEEFEKTIFAN PBL BERBASIS NILAI KARAKTER BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI SEGIEMPAT KELAS VII

45 173 294

KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CRH BERBANTUAN KARTU MASALAH DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN DISPOSISI MATEMATIK SISWA SMP KELAS VII

0 11 367

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN AIR BERBANTUAN WORKSHEET TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII PADA MATERI HIMPUNAN

2 17 157

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI KELAS VII SMPN.

0 2 48

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E BERBANTUAN ALAT PERAGA PADA MATERI SEGITIGA KELAS VII TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA

1 1 12