Penelitian yang Relevan Kerangka Berpikir
cenderung pasif selama pembelajaran berlangsung dan suasana pembelajaran menjadi membosankan. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan adanya
penerapan pembelajaran yang diarahkan pada proses yang membawa siswa berperan aktif selama pembelajarn. Dalam penelitian ini, peneliti menerapkan
pembelajaran kooperatif serta pembelajaran TGT berbantuan game edukasi untuk dilihat keefektifannya dalam mengatasi lemahnya kemampuan pemecahan
masalah siswa pada materi segiempat. Pembelajaran kooperatif menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok
kecil yang saling membantu belajar. Kelompok dibentuk secara heterogen sehingga siswa juga akan berlatih untuk bersosialisasi dan bekerjasama.
Pembelajaran kooperatif memiliki enam langkah yaitu 1 menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa; 2 menyajikan informasi; 3 mengorganisasikan siswa ke
dalam kelompok kooperatif; 4 membimbing kelompok bekerja dan belajar; 5 evaluasi; 6 memberikan penghargaan.
Pembelajaran TGT merupakan salah satu tipe dari pembelajaran kooperatif yang menggunakan game dan turnamen dalam pembelajarannya. TGT
terdiri dari 5 komponen yaitu penyajian kelas class presentation, belajar dalam kelompok
teams, permainan games, pertandingan tournaments, dan penghargaan kelompok team recognition. Sedangkan siklus dalam TGT
meliputi: 1 tahap mengajar; 2 tahap belajar tim; 3 tahap turnamen;dan 4 tahap penghargaan tim.
Model ini cocok diterapkan dalam proses pembelajaran karena melibatkan siswa untuk menemukan sendiri konsep matematika yang dipelajari.
Selain itu penggunaan game dalam pembelajaran memberikan ketertarikan sendiri bagi siswa karena pembelajaran dengan game dapat membuat siswa lebih aktif
dan membuat pembelajaran matematika menjadi menyenangkan, merangsang, dan mudah dipelajari. Selain itu, penggunaan game pada penelitian ini sebagai media
penyampaian latihan soal yang dikemas dalam bentuk turnamen membuat siswa lebih banyak berlatih soal sehingga dapat mengasah kemampuan pemecahan
masalah mereka.
TGT berbantuan game edukasi Dalam pembelajaran TGT, guru menyam-
paikan materi,
kemudian siswa
dikelompokkan dalam tim-tim yang setiap timnya terdiri atas empat sampai enam
siswa untuk belajar bersama dalam tim dalam penemuan konsep dan latihan
menyelesaikan soal yang diberikan oleh guru. Setelah itu, siswa akan bertanding
dalam turnamen yang dibuat oleh guru. Dalam turnamen ini siswa akan beromba
mengumpulkan skor sebanyak-banyaknya untuk tim mereka. Tim yang mendapat skor
terbanyak akan mendapatkan penghargaan dari guru. Game edukasi digunakan sebagai
pengganti permainan kartu masalah agar pembelajaran lebih menarik.
Kooperatif Dalam
pembelajaran ko-
operatif siswa bekerja dalam kelompok-
kelompok kecil
saling membantu belajar satu sama lainnya. Kelompok-
kelompok tersebut beranggo- takan siswa dengan hasil
belajar tinggi, rata-rata dan rendah; laki-laki dan perem-
puan; siswa dengan latar belakang suku berbeda yang
ada di kelas. Siswa bekerja sama dalam belajar dan saling
bertang-gung
jawab antar
anggota dalam satu kelom- poknya.
Siswa Kelas VII SMP N 1 Klirong Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Segiempat Masih Kurang
Model Pembelajaran Matematika