nyata dan dk = 31 didapat
. Karena maka
H ditolak, artinya rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelas
eksperimen lebih dari 71,5. Hasil perhitungnan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 34 halaman 343.
Berdasarkan hasil perhitungan data yang diperoleh dari hasil tes kemampuan pemecahan masalah pada kelas kontrol setelah mendapat perlakuan,
dengan banyak siswa 31 orang, diperoleh . Untuk taraf nyata
dan dk = 30 didapat . Karena
maka H ditolak, artinya rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelas kontrol
lebih dari 72. Hasil perhitungnan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 35 halaman 344.
4.1.2.2 Uji Ketuntasan Klasikal
Untuk mengetahui ketuntasan siswa secara klasikal digunakan uji proporsi satu pihak. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut.
proporsi siswa yang mendapat nilai untuk tes kemampuan
pemecahan masalah
dengan menggunakan
pembelajaran kooperatif atau pembelajaran TGT berbantuan game edukasi,
kurang dari atau sama dengan 74,5. proporsi siswa yang mendapat nilai
untuk tes kemampuan pemecahan
masalah dengan
menggunakan pembelajaran
kooperatif atau pembelajaran TGT berbantuan game edukasi, lebih dari 74,5.
Berdasarkan hasil perhitungan data yang diperoleh dari hasil tes kemampuan pemecahan masalah pada kelas eksperimen setelah mendapat
perlakuan, dengan banyak siswa 32 orang, diperoleh . Untuk taraf
nyata didapat
. Karena maka H
ditolak, artinya proporsi siswa yang mendapat nilai untuk tes kemampuan
pemecahan masalah dengan menggunakan pembelajaran TGT berbantuan game edukasi, lebih dari 74,5. Hasil perhitungnan selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran 36 halaman 345. Berdasarkan hasil perhitungan data yang diperoleh dari hasil tes
kemampuan pemecahan masalah pada kelas kontrol setelah mendapat perlakuan, dengan banyak siswa 31 orang, diperoleh
. Untuk taraf nyata didapat
. Karena maka H
diterima, artinya proporsi siswa yang mendapat nilai
untuk tes kemampuan pemecahan masalah dengan menggunakan pembelajaran kooperatif kurang dari
atau sama dengan 74,5. Hasil perhitungnan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 37 halaman 346.
4.1.3 Uji Hipotesis II
4.1.3.1 Uji Perbedaan Dua Rata-rata
Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata antara kelas eksperimen dan kelas kontrol digunakan uji kesamaan dua rata-rata satu pihak.
Hipotesis yang digunkan adalah sebagai berikut.