3.5 Analisis Data
3.5.1 Analisis Instrumen Tes
3.5.1.1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk menguji validitas instrumen tes. Dalam penelitian ini, karena data yang diperoleh adalah data kontinum maka untuk
menghitung validitas instrumen digunakan koefisien korelasi product moment r dengan angka kasar yang menggunakan rumus:
Keterangan : : koefesien korelasi anatara variabel X dan variabel Y
N : banyaknya siswa yang diteliti
X : skor tiap butir soal
Y : skor total butir soal
: jumlah skor item : jumlah skor total
: jumlah kuadrat skor item : jumlah kuadrat skor total
: jumlah perkalian skor item dan skor total Arikunto, 2006:72
Ada dua cara penafsiran harga koefisien korelasi, yaitu: 1 Dengan melihat harga r dan diinterpretasikan misalnya korelasi tinggi, cukup,
dan sebagainya.
2 Dengan berkonsultasi ke tabel harga kritik r product moment sehingga dapat diketahui signifikan tidaknya korelasi tersebut. Jika harga r lebih kecil dari
harga kritik dalam tabel, maka korelasi tersebut tidak signifikan. Begitu juga sebaliknya.
Berdasarkan banyaknya siswa yang diteliti dan nilai , diperoleh
. Sedangkan berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus di atas, dari 8 soal yang diujicobakan, diperoleh nilai
. Sehingga semua soal dinyatakan valid. Hasil analisis validitas selengkapnya dapat
dilihat pada lampiran 20 halaman 314.
3.5.1.2 Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran adalah proporsi siswa yang menjawab benar. Tingkat kesukaran berkisar antara 0 sampai dengan 1. Makin besar tingkat kesukaran
makin mudah soal tersebut begitu pula sebaliknya makin kecil tingkat kesukaran makin sukar soal tersebut.
Menurut klasifikasi Puspendik tingkat kesukaran soal diperoleh melalui perhitungan dengan menggunakan rumus:
Keterangan: TK
: tingkat kesukaran soal uraian Mean
: rata-rata skor siswa Skor Maksimum : skor maksimum yang ada pada pedoman penskoran
Tingkat kesukaran biasanya dibagi menjadi 3 kategori yaitu soal sukar, soal sedang, dan soal mudah. Berikut ini kriteria tingkat kesukaran soal.