Uji Normalitas Analisis Analisis Data
H
1
: sampel tidak berdistribusi normal. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil tes kemampuan pemecahan
masalah pada kelas eksperimen setelah mendapat perlakuan, dengan banyak siswa 32 orang, diperoleh nilai tertinggi 100, nilai terendah 54, rata-rata 82,594,
simpangan baku 11,697, banyak kelas 6 dan panjang kelas 8. Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus Chi Kuarat diperoleh
. Untuk taraf nyata
dan dk = 3 didapat . Karena
maka H diterima, artinya sampel berdistribusi normal. Hasil
perhitungnan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 31 halaman 340. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil tes kemampuan pemecahan
masalah pada kelas kontrol setelah mendapat perlakuan, dengan banyak siswa 31 orang, diperoleh nilai tertinggi 93, nilai terendah 48, rata-rata 75,871, simpangan
baku 12,093, banyak kelas 6 dan panjang kelas 8. Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus Chi Kuarat diperoleh
. Untuk taraf nyata
dan dk = 3 didapat . Karena
maka H diterima, artinya sampel berdistribusi normal. Hasil perhitungnan
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 32 halaman 341.
4.1.1.2Uji Kesamaan Dua Varians
Uji kesamaan dua varians digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan varians yang dimiliki kelas eksperimen dan kelas kontrol. Karena
banyak siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda maka untuk
mengetahui kesamaan dua varians digunakan uji Bartlett. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut.
H :
1 2
=
2 2
artinya sampel bervarians sama H
1
:
1 2
2 2
artinya sampel bervarians tidak sama Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus Chi Kuadrat
diperoleh . Untuk taraf nyata
dengan dk = 1 diperoleh
. Karena maka H
diterima, artinya sampel bervarians sama. Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 33 halaman 342.