4
1.2 Perumusan Masalah
Selain bambu, ada beragam jenis bahan alat penangkapan ikan, seperti besi, baja, bahan sintetis, kayu, ban bekas dan lain-lain. Jenis bahan alat
penangkapan ikan – seperti besi, baja atau bahan sintetis – cenderung semakin mahal harganya, sementara jenis bahan lain – misalkan ban bekas – dapat
berdampak kurang baik terhadap lingkungan perairan di mana alat tangkap tersebut dioperasikan, atau bahan dari kayu cenderung semakin langka
ketersediaannya. Satu jenis bahan alat penangkapan ikan yang relatif banyak tersedia dan diminati adalah bambu. Bambu banyak tumbuh di wilayah Indonesia
dengan beragam jenisnya, oleh karena itu harganya pun relatif lebih murah dibandingkan dengan jenis bahan lain.
Alat penangkapan ikan dari bambu memerlukan sifat mekanis tersendiri untuk menahan beban hasil tangkapan. Sifat mekanis bambu dipengaruhi oleh
banyak faktor, di antaranya umur bambu saat ditebang, bagian bambu yang digunakan, jenis bambu, kondisi pemakaian, bentuk konstruksi, ukuran pemakaian
bambu dan sebagainya. Hingga saat ini belum ada formula yang menunjukkan hubungan antara nilai dari sifat mekanis bambu dengan besar beban hasil
tangkapan yang ditanggungnya, hal ini berpengaruh terhadap perhitungan atau perencanaan dalam pembuatan alat penangkapan ikan dari bambu. Faktor yang
diperkirakan mempengaruhi sifat mekanis dalam penelitian ini adalah bagian batang bambu, serta posisi dan ukuran bilah bambu dalam konstruksi alat
penangkapan ikan. Bagan alir rumusan permasalahan seperti ditunjukkan dalam Gambar 1.
1.3 Tujuan dan Manfaat
Penelitian ini bertujuan untuk 1 Menganalisis sifat kuantitatif dari sifat mekanis bambu berdasarkan bagian
batang bambu yang digunakan, posisi dan ukuran bilah bambu yang digunakan,
2 Mendapatkan formula dari sifat mekanis bambu.
5
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini di antaranya : 1 Menambah khasanah ilmu, khususnya dalam bidang bahan alat penangkapan
ikan; 2 Merupakan masukan bagi nelayan dalam pemanfaatan bagian-bagian batang
bambu sebagai bahan pembuatan alat penangkapan ikan; 3 Sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan budidaya bambu.
1.4 Batasan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian dasar menyangkut kekuatan bambu sebagai bahan alat penangkapan ikan. Hasil penelitian yang diperoleh diharapkan
dapat menjadi dasar untuk melakukan penelitian-penelitian tentang kekuatan bambu selanjutnya. Perhitungan sifat mekanis bambu yang dilakukan dalam
penelitian ini hanya meliputi kekuatan lentur, kekuatan tekan dan kekuatan tarik, tidak sifat mekanis yang lain. Uji lentur mencakup uji lentur sederhana atau
simple bending beam test dan uji lentur cantilever atau cantilever bending beam Gambar 1. Diagram proses perumusan masalah dalam penelitian.
Menghitung nilai-nilai dari sifat mekanis bambu melalui uji laboratorium
Nilai dari sifat mekanis bambu sebagai pertimbangan dalam perancangan pembuatan alat penangkapan ikan
Bahan alat penangkapan ikan : • Besi
• Baja • Bahan sintetis
• Ban bekas • Bambu
Makin mahal Berdampak kurang baik terhadap lingkungan perairan
• Murah, mudah didapat, kuat, ulet • Sebagai bahan alami telah dimanfaatkan secara tradisional sebagai bahan
alat penangkapan ikan • Berpeluang mensubstitusi bahan alat penangkapan ikan sintetis
6 test. Uji tekan mencakup uji tekanan tegak lurus serat dan uji tekan sejajar serat.
Contoh uji yang digunakan adalah bilah bambu dari jenis betung Dendrocalamus asper.
1.5 Hipotesis