105 menghendaki tidak terjadi pelendutan dengan beban seberat 69 kg atau bahkan
mungkin lebih besar dari angka tersebut, maka pembebanan tidak dilakukan di satu titik, tetapi ditata di beberapa titik.
Tabel 17. Nilai tegangan lentur cantilever referensi allowable bending stress kgfcm
2
di dalam air Bagian
Bambu Kulit luar di atas
Kulit luar di bawah
Tebal:Lebar 1:1 Tebal:Lebar 1:½
Tebal:Lebar 1:1 Tebal:Lebar 1:½
Pangkal 116,91 69,61 89,31 85,65
Tengah 77,29 74,45 112,44 106,33 Ujung 105,81 118,59 152,58 93,57
4.5 Pengujian Tarik
Uji tarik hanya dibedakan berdasarkan bagian dan lebar bambu contoh uji, karena posisi kulit tidak berpengaruh terhadap kekuatan spesimen. Dalam
pelaksanaan uji tarik, tidak semua contoh uji memberikan hasil uji, yaitu semua spesimen dari bagian pangkal dengan tebal:lebar 1:1 tidak memberikan hasil uji.
4.5.1 Modulus elastisitas Modulus of elasticity
Kisaran nilai modulus elatisitas bambu dalam uji tarik secara umum menunjukkan selang yang tidak terlalu lebar. Kisaran nilai di bagian pangkal
dengan tebal:lebar 1:½ adalah yang terlebar, yaitu 14,53 – 119,64 kgfcm
2
. Nilai modulus elastisitas bambu rata-rata dari uji tarik berkisar antara 39,61 kgfcm
2
pada bagian ujung dengan tebal:lebar 1:½ hingga 72,53 kgfcm
2
pada bagian pangkal dengan tebal:lebar 1:½. Lebih lengkap mengenai kisaran nilai hasil uji
tarik dapat dibaca dalam Tabel 18, sedangkan nilai modulus elastisitas tarik rata- rata dapat dibaca dalam Tabel 19.
Analisis statistik untuk nilai modulus elastisitas dilakukan dua kali, karena data interaksi pangkal dan tebal:lebar 1:1 tidak diperoleh, yaitu menguji
pengelompokan bagian hanya untuk tebal:lebar 1:½ dan menguji interaksi pengelompokan bagian-lebar hanya untuk bagian tengah dan ujung. Hasil analisis
statistik Lampiran 9 poin 3 dan Lampiran 14 poin 1 menunjukkan bahwa interaksi perlakuan bagian-lebar tidak berpengaruh nyata pada tingkat
106 kepercayaan 90 , sedangkan pengelompokan bagian batang bambu pada
tebal:lebar 1:½ berpengaruh nyata pada tingkat kepercayaan 99. Grafik plot kenormalan menunjukkan asumsi kenormalan tidak dilanggar, hal ini tampak dari
titik hasil uji yang cenderung membentuk garis lurus. Tabel 18. Kisaran nilai modulus elastisitas kgfcm
2
untuk setiap pengelompokan
Bagian bambu Tebal:Lebar 1:1
Tebal:Lebar 1:½ Pangkal
Tidak ada data 14,53 - 119,64
Tengah 26,59 - 91,67
8,28 - 79,64 Ujung
10,38 - 71,66 8,61 - 81,16
Tabel 19. Nilai modulus elastisitas rata-rata kgfcm
2
untuk setiap pengelompokan dalam uji tarik
Bagian bambu Tebal:Lebar 1:1
Tebal:Lebar 1:½ Pangkal
Tidak ada data 72,53
Tengah 49,89 47,62 Ujung 50,20 39,61
4.5.2 Tegangan tarik
Kisaran nilai tegangan tarik bambu bervariasi untuk setiap bagian batang bambu, mulai yang tersempit pada bagian tengah bambu dangan tebal:lebar 1:1
118,90 – 1.293,21 kgfcm
2
hingga yang terlebar pada bagian ujung bambu dengan tebal:lebar 1:½ 50,67 – 4.212,19 kgfcm
2
. Secara lengkap kisaran tegangan tarik bambu menurut pengelompokan seperti tercantum dalam Tabel 18.
Nilai tegangan tarik bambu rata-rata berkisar antara 674,59 – 1.291,82 kgfcm
2
. Nilai tegangan tarik terkecil terjadi pada batang bambu bagian tengah dengan
tebal:lebar 1:1 dan yang tertinggi terjadi pada bagian tengah bambu dengan tebal:lebar 1:½. Nilai tegangan tarik bambu uji seluruhnya dapat dibaca dalam
Tabel 20. Hasil analisis statistik terhadap tegangan hasil uji tarik Lampiran 9 poin 3
dan Lampiran 14 poin 2 menunjukkan bahwa perbedaan lebar bambu memberikan pengaruh yang nyata pada tingkat kepercayaan 99 , sedangkan
perlakuan bagian dan interaksi bagian-lebar contoh uji tidak berpengaruh nyata pada selang kepercayaan 90. Perlakuan bagian pada tebal:lebar 1:½
107 memberikan pengaruh yang nyata pada tingkat kepercayaan 99. Grafik plot
kenormalan menunjukkan asumsi kenormalan tidak dilanggar, hal ini tampak dari titik hasil uji yang cenderung membentuk garis lurus.
Tabel 20. Kisaran nilai tegangan tarik kgfcm
2
untuk setiap pengelompokan Bagian bambu
Tebal:
Lebar 1:1
Tebal:
Lebar 1:½ Pangkal
Tidak ada data 160,33 - 1766,53
Tengah 118,90 – 1.293,21
589,53 – 2.131,39 Ujung
299,94 – 1.877,59 50,67 – 4.212,19
Tabel 21. Nilai tegangan tarik rata-rata kgfcm
2
untuk setiap pengelompokan Bagian bambu
Tebal:Lebar 1:1 Tebal:Lebar 1:½
Pangkal Tidak ada data
700,90 Tengah 674,59 1.291,82
Ujung 742,53 1.290,29
4.5.3 Kurva tegangan-regangan dari hasil uji tarik