Kurva Elasticity-Load dari hasil uji lentur sederhana

90 berhadapan langsung dengan beban. Nilai tegangan lentur rata-rata tertinggi terjadi pada spesimen dari bagian ujung bambu dengan ukuran tebal:lebar 1:1 dan kulit luar bambu berada di atas saat uji berlangsung, yaitu sebesar 1.646,30 kgcm 2 . Sementara nilai tegangan lentur rata-rata terendah terjadi pada bagian ujung bambu dengan kulit luar di bawah dan tebal:lebar 1:1 sebesar 829,47 kgfcm 2 . Lebih lengkap mengenai nilai tegangan lentur bambu rata-rata seperti tercantum dalam Tabel 7. Tabel 7. Nilai tegangan lentur sederhana rata-rata kgfcm 2 untuk setiap pengelompokan Bagian Bambu Kulit luar di atas Kulit luar di bawah Tebal:Lebar 1:1 Tebal:Lebar 1:½ Tebal:Lebar 1:1 Tebal:Lebar 1:½ Pangkal 970,32 934,81 829,47 846,13 Tengah 1395,60 1309,27 1096,59 1088,99 Ujung 1646,30 1554,71 1313,19 1168,70 Hasil analisis statistik terhadap tegangan lentur Lampiran 9 poin 1 dan Lampiran 10 poin 2 menunjukkan bahwa secara individu nilai-nilai tegangan lentur antar bagian batang bambu dan posisi kulit luar pada saat proses uji berpengaruh nyata untuk selang kepercayaan 99 dengan koefisien determinasi sebesar 78,29 , sedangkan untuk ukuran lebar bambu hasil uji tidak menunjukkan pengaruh yang nyata. Grafik plot kenormalan menunjukkan asumsi kenormalan tidak dilanggar, hal ini ditunjukkan oleh titik-titik hasil uji yang cenderung membentuk garis lurus. Pada analisis secara bersama, semua interaksi perlakuan menunjukkan pengaruh yang tidak berbeda nyata pada selang kepercayaan 90 sekalipun, kecuali untuk interaksi antara bagian batang bambu dan posisi kulit luar saat uji menunjukkan pengaruh yang nyata pada selang kepercayaan 99 .

4.3.3 Kurva Elasticity-Load dari hasil uji lentur sederhana

Hubungan antara beban dan elastisitas digambarkan dalam kurva. Nilai beban yang digunakan adalah dari awal hingga beban maksimum, hal ini mengingat Hukum Hooke berlaku pada wilayah elastis. Selanjutnya dari kurva diperoleh persamaan trendline dari hubungan beban-elastisitas hasil uji. 91 Berdasarkan persamaan tersebut kemudian secara teori dihitunglah nilai modulus elastisitas dan nilai defleksi maksimal. Kurva hubungan beban-elastisitas dan beban-defleksi untuk hasil uji lentur sederhana dari spesimen bambu bagian pangkal dapat dilihat pada Gambar 65, sedangkan persamaan yang diperoleh tercantum dalam Tabel 8. Nilai-nilai defleksi rata-rata, beban, elastisitas hasil uji dan perhitungan teoritis, serta nilai defleksi maksimal dari spesimen pangkal bambu dapat dilihat pada Lampiran 11 poin 1 sampai dengan 4. Dari Tabel 8 dan Gambar 65 diketahui bahwa persamaan dan bentuk kurva bertipe polynomial. Secara umum ditunjukkan bahwa garis modulus elastisitas hasil uji dan hasil perhitungan membentuk perpotongan dengan jarak yang dekat, untuk spesimen tebal:lebar 1:1 garis di posisi setelah perpotongan secara umum hampir berimpit. Demikian pula dengan garis defleksi hasil uji dan defleksi maksimum, hanya nilai defleksi maksimum pada nilai beban yang sama untuk spesimen tebal:lebar 1:1 lebih kecil di saat-saat akhir pembebanan. Tabel 8. Persamaan pada kurva hubungan beban-elastisitas dari hasil uji lentur sederhana untuk setiap pengelompokan Bagian Bambu Kulit luar di atas Kulit luar di bawah Tebal:Lebar 1:1 Tebal:Lebar 1:½ Tebal:Lebar 1:1 Tebal:Lebar 1:½ Pangkal E = -0,3P 2 + 99,9P + 516,0 E = -2,5P 2 + 308,3P + 486,1 E = -0,5P 2 + 104,5P + 536,9 E = -2,7P 2 + 292,0P + 660,3 Tengah E = -15,3P 2 + 1.189,7P + 2.175,1 E = -80,0P 2 + 2.422,2P + 1961,0 E = -22,9P 2 + 1.190,8P + 1.471,4 E = -146,2P 2 + 3.325,9P + 2.011,1 Ujung E = -59,3P 2 + 1.930,3P + 4.468,3 E = -199,0P 2 + 4.616,7P + 7.035,8 E = -126,2P 2 + 2.932,3P + 3.662,3 E = -328,6P 2 + 5.468,4P + 4.358,7 Keterangan : E = modulus elastisitas ; P = beban Kurva hubungan beban-elastisitas dan beban-defleksi untuk hasil uji lentur sederhana dari spesimen bagian tengah bambu dapat dilihat pada Gambar 66, sedangkan persamaan yang diperoleh tercantum dalam Tabel 8. Nilai-nilai defleksi rata-rata, beban, elastisitas hasil uji dan perhitungan teoritis, serta nilai defleksi maksimal dari spesimen tersebut dapat dilihat pada Lampiran 11 poin 5 sampai dengan 8. Dari Tabel 8 dan Gambar 66 diketahui bahwa persamaan dan bentuk kurva bertipe polynomial. Secara umum ditunjukkan bahwa garis modulus elastisitas hasil uji dan hasil perhitungan membentuk perpotongan 92 dengan jarak yang dekat, untuk spesimen tebal:lebar 1:1 garis di posisi setelah perpotongan hampir berimpit. Garis defleksi hasil uji dan defleksi maksimum hampir berimpit, hanya nilai defleksi maksimum secara teoritis pada nilai beban yang sama secara umum lebih besar. Gambar 65. Kurva berbagai hubungan data elastisitas dan beban serta regangan hasil uji lentur sederhana pada spesimen bambu bagian pangkal. Modulus of elasticity - Load relationship PTA 1:1 E = -0.325P 2 + 99.908P + 516.03 0.00 1000.00 2000.00 3000.00 4000.00 5000.00 6000.00 7000.00 8000.00 9000.00 0.00 50.00 100.00 150.00 200.00 250.00 300.00 Load kgf E k g f mm 2 exp result calc result Poly. exp result Load - Deflection relationship PTA 1:1 0.00 50.00 100.00 150.00 200.00 250.00 300.00 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 Deflection mm Loa d k g f exp result calc result Modulus of elasticity - Load relationship PTB 1:1 E = -0.4595P 2 + 104.54P + 536.85 0.00 1000.00 2000.00 3000.00 4000.00 5000.00 6000.00 7000.00 0.00 50.00 100.00 150.00 200.00 250.00 Load kgf E k g f mm 2 exp result calc result Poly. exp result Load - Deflection relationship PTB 1:1 0.00 50.00 100.00 150.00 200.00 250.00 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 Deflection mm Loa d k gf exp result calc result Modulus of elasticity - Load relationship PTA 1:12 E = -2.4593P 2 + 308.28P + 486.08 0.00 2000.00 4000.00 6000.00 8000.00 10000.00 12000.00 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 Load kgf E k g f mm 2 exp result calc result Poly. exp result Load - Deflection relationship PTA 1:12 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 Deflection mm Load k gf exp result calc result Modulus of elasticity - Load relationship PTB 1:12 E = -2.6894P 2 + 291.99P + 660.27 0.00 1000.00 2000.00 3000.00 4000.00 5000.00 6000.00 7000.00 8000.00 9000.00 10000.00 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 Load kgf E k g f mm2 exp result calc result Poly. exp result Load - Deflection relationship PTB 1:12 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 Deflection mm Lo a d k g f exp result calc result 93 Kurva hubungan beban-elastisitas dan beban-defleksi untuk hasil uji lentur sederhana dari spesimen bambu bagian ujung dapat dilihat pada Gambar 67, Gambar 66. Kurva berbagai hubungan data elastisitas dan beban serta regangan hasil uji lentur sederhana pada spesimen bambu bagian tengah. Modulus of elasticity - Load relationship TTA 1:1 E = -15.251P 2 + 1189.7P + 2175.1 5000 10000 15000 20000 25000 30000 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 Load kgf E k g f mm2 exp result calc result Poly. exp result Load - Deflection relationship TTA 1:1 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 Deflection mm Loa d k gf exp result calc result Modulus of elasticity - Load relationship TTB 1:1 E = -22.871P 2 + 1190.8P + 1471.4 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 16000 18000 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 Load kgf E k g f m m 2 exp result calc result Poly. exp result Load - Deflection relation TTB 1:1 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00 45.00 50.00 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 Deflection mm Loa d k gf exp result calc result Modulus of elasticity - Load relationship TTA 1:12 E = -79.996P 2 + 2422.2P + 1961 5000 10000 15000 20000 25000 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 Load kgf E k g f mm 2 exp result calc result Poly. exp result Load - Deflection relationship TTA 1:12 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00 16.00 Deflection mm Lo a d k g f exp result calc result Modulus of elasticity - Load relationship TTB 1:12 E = -146.21P 2 + 3325.9P + 2011.1 5000 10000 15000 20000 25000 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 Load kgf E k g f mm 2 exp result calc result Poly. exp result Load - Deflection relationship TTB 1:12 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 Deflection mm Lo a d k gf exp result calc result 94 sedangkan persamaan yang diperoleh tercantum dalam Tabel 8. Nilai-nilai defleksi rata-rata, beban, elastisitas hasil uji dan perhitungan teoritis, serta nilai defleksi maksimal dari spesimen ujung bambu dapat dilihat pada Lampiran 11 poin 9 sampai dengan 12. Dari Tabel 8 dan Gambar 67 diketahui bahwa persamaan dan bentuk kurva bertipe polynomial. Secara umum ditunjukkan bahwa kurva hubungan beban-elastisitas hasil uji dan hasil perhitungan berpotongan dan di akhir pembebanan secara umum hampir berimpit. Kurva beban-defleksi hasil uji dan defleksi maksimum juga hampir berimpit, hanya nilai defleksi maksimum teoritis pada nilai beban yang sama secara umum lebih besar, kecuali pada bilah bambu bagian ujung dengan kulit luar di bawah dan tebal:lebar 1:½.

4.3.4 Tegangan lentur referensi allowable bending stress