111
4.6 Pengujian Tekan
4.6.1 Modulus elastisitas MOE pada uji tekan tegak lurus serat
Kisaran nilai modulus elastisitas dari uji tekan tegak lurus serat berbeda pada setiap contoh uji untuk perlakuan yang berbeda. Nilai modulus elastisitas
dengan kisaran tersempit terjadi pada bagian pangkal berkulit luar di atas sebesar 55,13 – 234,12 kgfcm
2
, sedangkan kisaran terlebar terjadi pada bagian ujung dengan kulit luar di bawah sebesar 101,49 – 613,94 kgfcm
2
. Secara lengkap nilai modulus elastisitas hasil uji tekan dapat dilihat dalam Tabel 25.
Tabel 25. Kisaran nilai modulus elastisitas tekan tegak lurus serat kgfcm
2
untuk setiap pengelompokan Bagian bambu
Tepi atas Tepi bawah
Tepi samping Pangkal
55,13 - 234,12 68,07 - 255,97
29,13 - 434,07 Tengah
126,61 - 553,38 116,16 – 366,40
180,68 - 530,66 Ujung
133,72 - 469,37 101,49 – 613,94
130,13 - 544,30 Nilai modulus elastisitas rata-rata hasil uji tekan tegak lurus serat berkisar
antara 147,82 – 330,57 kgfcm
2
. Bagian batang pangkal berkulit luar di atas memiliki nilai modulus elastisitas rata-rata yang terkecil, sedangkan yang tertinggi
terjadi pada bagian tengah dengan posisi kulit luar di samping. Berdasarkan nilai yang diperoleh dalam uji, maka posisi uji yang menunjukkan angka tertinggi
untuk setiap bagian batang bambu adalah posisi kulit luar di samping, dengan kata lain bahwa posisi kulit luar di samping menunjukkan kelenturan yang lebih tinggi
dalam menahan gaya tekan. Lebih lengkap mengenai nilai modulus elastisitas rata-rata hasil uji tekan tegak lurus serat dapat dibaca dalam Tabel 26.
Tabel 26. Nilai modulus elastisitas tekan tegak lurus serat rata-rata kgfcm
2
untuk setiap pengelompokan Bagian bambu
Posisi kulit luar di atas bawah
samping Pangkal 147,82 152,54 227,04
Tengah 222,90 213,61 330,57 Ujung 236,44 251,74
325,92
112 Hasil analisis statistik Lampiran 9 poin 4 dan Lampiran 16 poin 1
menunjukkan bahwa baik secara individu maupun secara bersama pengelompokan yang diberikan berpengaruh nyata pada tingkat kepercayaan 99 dengan
koefisien determinasi sebesar 70,90. Grafik plot kenormalan menunjukkan asumsi kenormalan tidak dilanggar, hal ini tampak dari titik hasil uji yang
cenderung membentuk garis lurus. Berdasarkan hasil analisis terhadap nilai modulus elastisitas tersebut, maka bagian bambu yang akan digunakan harus
diperhitungkan juga posisi pemakaiannya terlebih dahulu mengingat masing- masing mempunyai nilai elastisitas yang berbeda.
4.6.2 Tegangan tekan tegak lurus serat