Hipotesis Kerangka Pemikiran Mechanical properties of betung bamboo for fishing gear material

6 test. Uji tekan mencakup uji tekanan tegak lurus serat dan uji tekan sejajar serat. Contoh uji yang digunakan adalah bilah bambu dari jenis betung Dendrocalamus asper.

1.5 Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah 1 Sifat mekanis bambu dalam konstruksi alat penangkapan ikan akan berbeda menurut posisi bagian batang bambu yaitu pada bagian buku dan bagian ruas bambu yang berbeda komposisi kerapatan dan susunan molekulnya. 2 Kekuatan bambu ditentukan oleh kekuatan lentur, kekuatan tarik dan kekuatan tekannya. 3 Hukum Hooke berlaku untuk bahan bambu pada rentang nilai elastisitas yang terbatas.

1.6 Kerangka Pemikiran

Bambu mempunyai sifat yang ulet dan kuat, murah harganya dan mudah diperoleh. Dengan alasan demikian, bambu dapat dijadikan sebagai bahan alternatif pembentuk alat penangkapan ikan. Satu jenis bambu yang memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan jenis bambu yang lain adalah bambu betung Dendrocalamus asper. Bambu betung tersedia banyak di alam, memiliki kekuatan yang lebih baik dibandingkan dengan jenis bambu lain. Ukuran bambu betung relatif lebih besar dibandingkan dengan bambu jenis lain, sehingga lebih banyak bilah yang dapat dibuat dari satu batang bambu. Dalam penelitian ini digunakan bambu betung dewasa yang berumur 4-5 tahun. Hal ini berdasarkan pada pernyataan Yap 1983 bahwa bambu yang baik untuk digunakan adalah bambu yang telah berumur antara tiga hingga lima tahun. Selanjutnya Yap 1983 mengemukakan bahwa di atas umur tersebut, kadar air bambu lebih sedikit. Sementara di bawah umur itu, kadar air dalam bambu sangat tinggi, sehingga bisa terjadi keadaan keriput pada bambu bila dikeringkan. Sifat mekanis bambu yang berkaitan erat dengan penggunaannya sebagai bahan alat penangkapan ikan, antara lain adalah kekuatan lentur, kekuatan tarik 7 dan kekuatan tekan. Masing-masing nilai kekuatan tersebut ditentukan oleh nilai modulus patahnya. Nilai dari sifat mekanis bambu bergantung pada bagian batang bambu yang dimanfaatkan, umur bambu saat ditebang, kondisi pemakaian dan faktor lainnya. Sifat mekanis bambu pada satu jenis alat penangkapan ikan dapat mempengaruhi jumlah beban yang ditanggungnya, dalam hal ini adalah berat ikan hasil tangkapan yang diperoleh saat dioperasikan. Hukum Hooke menyatakan bahwa regangan berbanding lurus dengan tegangan. Bahan yang mengikuti Hukum Hooke adalah bahan yang linear-elastis atau yang mengikuti Hukum Hooke, disebut sebagai Hookean. Hooke menerapkannya pada material besi dan baja. Secara matematis Hukum Hooke dinyatakan sebagai persamaan F = -k.x, dengan x adalah perubahan panjang akhir dari bahan dalam meter, F adalah gaya yang bekerja pada material dalam Newton, dan k adalah konstanta pegas dalam Nm. Selanjutnya Hukum Hooke diterapkan oleh Thomas Young untuk beragam bahan, namun Young tidak menerapkannya pada bambu Symon 1971; Ivanovska et al. 2004; Askeland dan Phul ē 2006. Bagan alir kerangka pemikiran untuk kegiatan penelitian ini digambarkan seperti ditunjukkan pada Gambar 2.

1.7 Novelty Kebaruan