Bambu pagar Bambusa glaucescens Willd. Sieb. ex Munro Bambu perling Schizostachyum zollingeri Steud. Bambu talang Schizostachyum brachycladum Kurz Bambu toi, Schizostachyum lima Blanco Merr.

21 menghasilkan 3-4 batang baru. Produksi tahunan diperkirakan menghasilkan sekitar 2.250 batang atau 20 ton berat kering per hektar Sonjaya 2008.

2.5.3 Bambu pagar Bambusa glaucescens Willd. Sieb. ex Munro

Dinamakan bambu pagar karena sering dipakai untuk pagar hidup dengan rumpun yang padat sekali. Bambu pagar diduga berasal dari Cina atau Jepang. Jenis ini menyukai tempat terbuka, mulai dari dataran rendah hingga tempat dengan ketinggian 700 m dpl Sastrapradja et al. 1977. Tinggi buluh dapat mencapai 8 m dengan diameter 2 cm dan bewarna hijau. Panjang ruas bambu pagar mencapai 15 – 50 cm Sastrapradja et al. 1977.

2.5.4 Bambu perling Schizostachyum zollingeri Steud.

Asal usul bambu ini belum diketahui, ada yang menduga bahwa bambu perling berasal dari Malaysia. Di Indonesia, jenis bambu ini tumbuh liar di hutan- hutan di Sumatera, Jawa dan Sulawesi. Bambu perling menyukai tempat terbuka, di dataran rendah dengan ketinggian di bawah 400 m dpl Sastrapradja et al. 1977. Buluh bambu dapat mencapai tinggi 12 – 15 m dengan diameter 5 – 10 cm, sehingga ujung buluh atas biasanya terkulai ke bawah. Panjang ruas bambu mencapai 40 – 55 cm atau tidak lebih dari 70 cm. Ketebalan bambu mencapai 4 – 7 mm Sastrapradja et al. 1977 ; Othman dan Mohmod 1995.

2.5.5 Bambu talang Schizostachyum brachycladum Kurz

Asal usul bambu talang belum diketahui. Buluh bambu bewarna kuning dan sangat ringan. Jenis bambu ini umumnya dapat dijumpai di semua pulau di Indonesia, banyak ditanam di desa-desa. Bambu talang tumbuh di daerah tropis yang lembab dan di daerah kering, baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi Sastrapradja et al. 1977 ; Widjaja 2001. Buluh bambu talang mencapai tinggi 10 – 15 m dengan diameter 7 – 10 cm. Panjang ruas bambu mencapai 30 – 40 cm, kadang-kadang mencapai 50 cm, namun tidak lebih dari 50 cm. Ketebalan dinding kira-kira mencapai 6 mm Sastrapradja et al. 1977 ; Widjaja 2001. 22

2.5.6 Bambu toi, Schizostachyum lima Blanco Merr.

Bambu toi banyak dijumpai tumbuh di tepi-tepi sungai atau di tepi-tepi jalan, kadang-kadang sengaja ditanam di pekarangan rumah. Bambu ini tumbuh di tempat-tempat terbuka, mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi dengan ketinggian 700 m dpl Sastrapradja et al. 1977 ; Widjaja 2001. Tinggi buluh bambu toi mencapai 10 m. Menurut Sastrapradja et al. 1977, diameter bambu toi mencapai 6 cm, namun Widjaja 2001 mengemukakan bambu tersebut hanya berdiameter 4 mm Sastrapradja et al. 1977; Widjaja 2001.

2.5.7 Bambu tamiang Schizostachyum blumei Nees