41
5.3. Pengetahuan Mengenai Dampak Pestisida Terhadap Lingkungan dan
Kesehatan.
Pengetahuan petani mengenai dampak terhadap lingkungan dan kesehatan secara rinci tertera pada Tabel 10 dan Gambar 4. Berdasarkan tabel dan gambar
tesebut, menunjukan bahwa pada petani SLPHT mempunyai pengetahuan mengenai dampak pestisida terhadap lingkungan dan kesehatan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan petani non SLPHT.
Tabe 10. Pengetahuan mengenai dampak pestisida terhadap lingkungan dan kesehatan
Kategori Pendidikan
SLPHT Non SLPHT
TTSD SD
SMP SMA TTSD SD
SMP SMA
rendah 0 2 3
sedang 0 2
1 6 10 2 4
tinggi 0 14
4 7
1 17 6 0 Jumlah 0 16 5 7 9 30 8 4
Rata-rata 0,00 2,81 2,84 2,86 1,71 2,44 2 ,65 3,00 Kategori tdk ada tinggi tinggi tinggi sedang sedang tinggi tinggi
0.50 1.50
2.50 3.50
Rata-rata Pengetahuan Responden Mengenai Dampak Lingkungan
TTSD SD
SMP SMA
TTSD SD
SMP SMA
SLPHT Non SLPHT
Gambar 4. Rata-rata pengetahuan petani tentang dampak pestisida terhadap lingkungan dan kesehatan , rendah 1 ,50,
sedang 1,50 – 2,50, tinggi 2,50
Tinggi
Sedang
Rendah
42
Petani SLPHT pada semua jenjang pendidikan kecuali TTSD mempunyai kategori pen getahuan tinggi. Sedangkan untuk petani non SLPHT mempunyai
kategori pengetahuan sedang pada pendidikan TTSD dan SD, kategori pengetahuan tinggi untuk jenjang pendidikan SMP dan SMA. Hal ini
menunjukan bahwa petani SLPHT pengetahuan mempunyai pengetahuan mengenai dampak pestisida terhadap lingkungan dan kesehatan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan petani non SLPHT. Petani yang telah mengikuti pelatihan mengenai PHT lebih peka terhadap dampak yang ditimbulkan akibat pestisida.
Petani ini menyadari bah wa pestisida merupakan racun yang dapat menimbulkan masalah pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan pada manusia. Menurut
Oka 2005 berdasarkan hasil survei menunjukkan bahwa 73,3 dari peserta SLPHT melihat adanya pencemaran air oleh pestisida, sedangkan yang non
SLPHT yang memperhatikan baru 33 . Petani juga menyadari penurunan jenis - jenis hewan tertentu karena pengaruh pestisida.
Untuk yang berpendidikan rendah petani SLPHT juga mempunyai pengetahuan yang tinggi, karena sudah mendapat tambahan ilmu dari pelatihan
PHT yang diikutinya. Petani SLPHT pada umumnya memperhatikan dampak lingkungan dan kesehatan yang ditimbulkan oleh penggunaan pestisida.
Kesadaran petani dalam melakukan kegiatan penyemprotan sudah cukup baik, ditandai dengan penggunaan alat pelindung diri, seperti masker penutup hidung
dan mulut, walaupun masih yang sederhana. Sebagian besar petani menggunakan celana panjang dan kaos panjang, penutup kepala sekaligus hidung
yang masih sederhana. Dengan kenyataan seperti ini menunjukan bahwa pengetahuan petani mengenai dampak yang ditimbulkan oleh pestisida, baik
terhadap lingkungan dan kesehatan sudah dimengerti, hanya sarana petani untuk menggunakan alat pelindung diri masih kurang.
Untuk petani non SLPHT pada semua jenjang pendidik an mempunyai pengetahuan tentang dampak pestisida terhadap lingkungan dan kesehatan lebih
rendah dibandingkan dengan petani SLPHT. Petani non SLPHT tidak mendapat bekal pengetahuan mengenai dampak penggunaan pestisida terhadap lingkungan
dan kesehatan. Petani tersebut terbiasa menyemprot tanpa menggunakan alat
43 pelindung diri, seperti masker, sarung tangan, baju pelindung maupun pelindung
mata. Pada saat menangani pestisida petani hanya menggunakan celana pendek dan koas lengan pendek saja. Kesadaran petani akan bahaya pestisida terhadap
lingkungan dan kesehatan masih rendah. Petani cenderung ceroboh dan berlebihan dalam menggunakan pestisida, petani beranggapan kalau sudah terb iasa dan kebal
dengan pestisida, serta tidak menyadari bahaya pastisida. Keluhan terhadap gangguan kesehatan terhadap petani itu sendiri dianggap sesuatu yang biasa
dialaminya. Pada umumnya petani mencuci peralatan penyemprotan di saluran air
parit d i sekitar sawah setelah selesai bekerja. Begitu pula dengan tangan dan kaki, mereka beranggapan itu sesuatu yang biasa dilakukan sejak dahulu, tanpa
melihat dampak terhadap lingkungan maupun kesehatan. Petani sudah terbiasa malakukan penyemprotan tanpa menggunakan alat pelindung diri, merokok
sambil menyemprot, dan mempunyai personal hygiene yang buruk.
5.4. Sikap Petani yang Berhubungan dengan Penggunaan Pestisida