57 kesehatan akibat pestisida serta keracunan pestisida, apalagi jika dilandasi dengan
kesadaran untuk menggunakan alat pelindung diri pada saat menang ani pestisida.
5.8. Data Ekonomi
Pada umumnya petani di Kabupaten Brebes menggunakan pestisida untuk membasmi hama dan penyakit pada tanaman bawang merah.. Petani mendapatkan
pestisida dari kios-kios pertanian yang ada dengan harga yang bervariasi, dari harga murah sampai yang mahal. Banyaknya pemakaian pestisida dan frekuensi
penyemprotan yang tinggi menyebabkan tingginya biaya produksi dalam budidaya tanaman bawang merah, namun hasil produksi bawang merah belum
tentu bagus.
Tabel 21. Harga pestisida, biaya produksi dan hasil produksi.
Harga pestisida Biaya produksi
Hasil produksi mahal
tinggi baik
? ?
?
ya 56
70,9 60
75,6 37
46,8 kadang
20 25,3 13
16,5 37
46,8 tidak
3 3,8 6 7,6
5 6,4 Total
79 100
79 100 79 100
Berdasarkan hasil wawancara dengan petani Tabel 21 menunjukan biaya produksi tinggi 75,6 dan harga pestisida mahal 70,9 . Sebagian petani
responden 46,8 mengatakan bahwa hasil produksi belum tentu baik walaupun sudah menggunakan pestisida yang mahal. Tingginya harga pestisida tidak
menjamin akan meningkatkan hasil produksi bawang merah, justru akan mengakibatkan pembengkakan biaya produksi, sedangkan harga jual belum tentu
tinggi, ini menyebabkan kerugian yang besar pada petani. Menurut petani responden harga pestisida berkisar antara Rp.25.000,- sd
Rp.180.00,- per kaleng. Tingginya harga pestisida menyebabkan biaya produksi menyebabkan pembengkakan biaya. Data selengkapnya mengenai harga pestisida
dan besarnya biaya produksi disajikan pada Tabel 22.
58
Tabel 22. Harga pestisida dan besarnya biaya produksi untuk pestisida
Harga pestisida per kaleng Biaya produksi untuk pestisida per ha
Rp
Rp
50.000 42,87
1.000.000 11,30
50.000 -75.000 45,03
1.000.000-1.500.000 51,63
75.000 12,10
1.500.000 37,07
Berdasarkan Tabel 22 menunjukan bahwa harga pestisida yang paling banyak digunakan oleh petani 45,03 antara Rp. 50.000,- sd Rp. 75.000,-.
Dengan harga pestisida yang tinggi petani mengalami pembengkakan biaya produksi. Sebagain besar petani 51,63 membutuhkan biaya untuk pestisida
sekitar Rp.1.000.000,- sd 1.500.000,- per hektar, belum termasuk biaya lainnya seperti benih, pupuk, tenaga dan sebagainya. Besarnya biaya yang diperlukan
untuk budidaya tanaman bawang merah ini belum tentu menghasilkan produk yang bagus dan bermutu, serta harga jual belum tentu tinggi.
Pada umumnya petani 53,2 hanya bekerja sebagai petani baik itu petani penggarap, penyewa lahan maupun petani yang mempunyai lahan sendiri.
Ada beberapa petani yang mempunyai pekerjaan lain, baik sebagai pedagang, pamong praja ataupun tukang bangunan., selengkapnya tertera pada Tabel 23.
Tabel 23. Pendapatan petani dan pekerjaan lain
Pendapat Pendapatan petani untuk
Pekerjaan lain Responden
mencukupi kebutuhan ?
?
ya 15
19,0 23
29,1 kadang-kadang
53 67,1
14 17,7
tidak 11
13,9 42
53,2
Pendapatan petani berkisar kurang dari Rp. 500.000,- sampai Rp. 3.000.000,-. Petani yang berpenghasilan lebih dari Rp. 3.000.000,- adalah petani
pemilik sawah sendiri yang dikerjakan sendiri. Pada umumnya petani mempunyai
59 pendapatan antara Rp.500.000,- sampai Rp.1.000.000,- , yang selengkapnya
terrtera pada Tabel 24.
Tabel 24. Pendapatan petani bawang merah per bulan
No. Pendapatan per bulan Rp
Presentase responden 1.
500.000 11,27
2. 500.000-1.000.000
57,10 3.
1.000.000 31,63
5.9. Data Lingkungan