22 Atau
E-OH + ACh E-OH ? ACh E-OAc E-OH ChH AcOH
Reaksi hidrolisis dari asetilkolin oleh karbamat :
ENZIM-OH + RO-CONHCH
3
[ ENZYME – OH----RO-C ONHCH
3
] ROH
ENZYME-OCONHCH
3
HOCONHCH
3
COOH
2
+ CH
3
NH
2
2.9.2. Pengaruh Paparan Pestisida Terhadap Asetilkolinesterase
Insektisida organo fosfat dan karbamat menghambat kolinesterase. Biasanya neurotransmiter asetilkolin ACh dilepaskan pada sinaps. Sekali
impuls saraf disalurkan ACh yang dilepas dihidrolisis oleh asetilkolinesterase AChE menjadi asam asetat dan kolin. Asetilkolinesterase berada dalam otak,
sel-sel syaraf dan butir darah merah, sehingga penting artinya dalam mekanisme pergerakan syaraf . Insektisida yang mengandung ester organik dan
derivat asam fosfor misalnya parathion dapat menonaktifkan fungsi enzim AChE pada sel-sel syaraf. Jika aktivitas AChE berkurang secara cepat sampai
ke tingkat rendah, mengakibatkan gangguan gerakan otot-otot halus dan kasar, sekresi air mata dan air liur secara berlebihan. Selanjutnya pernapasan akan
lemah, denyut jantung lebih lambat dan lemah. Pada saat terpajan organo fosfat dan karbamat, asetilkolinesterase
AChE dihambat sehingga terjadi akumulasi asetilkolin ACh. ACh yang ditimbun dalam SSP akan menginduksi tremor, inkoordinasi, kejang -kejang
dan lain-lain. Penghambatan AChE yang diinduksi oleh karbamat dapat pulih dengan cepat, sedangkan pada senyawa organofosfat sulit pulih Frank, 1995.
23 Masuknya organofosfat dalam tubuh akan mengganggu sistem saraf karena
penghambatan enzim asetilkolinesterase Hassall, 1982. Akibat keracunan dari pemaparan pestisida organofosfat ini secara
berlebihan over exposure dapat menurunkan aktivitas asetilkolinesterase. Penurunan aktivitas asetilkolinesterase dapat juga terjadi pada beberapa
penyakit. Infeksi virus hati yang dikenal dengan hepatitis, baik yang akut maupun yang kronis dapat menurunkan aktivitas kolinesterase sampai 30 -50
, sedangkan penyakit sirrosis hepatitis yang lanjut dan tumor hati ataupun tumor lain yang bermetasitasis ke hati dapat menurunkan aktivitas
kolinesterase sampai 50–70 Dirdjoatmojo, 1991. Penurunan aktivitas asetilkolinesterase oleh keadaan penyakit lain
seperti penyakit yang menyerang hati, dapat menyebabkan kekeliruan dalam menentukan adanya keracunan organofosfat, bila petani juga menderita
penyakit hati. Untuk menyingkirkan adanya kekeliruan maka ditentukan enzim glutamat piruvat transaminase GPT.
2.9 .3. Penentuan Kandungan Asetilkolinesterase