sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan.
3.2. Kerangka Pemikiran Operasional
Minyak goreng sebagai kebutuhan sehari-hari untuk berbagai kepentingan merupakan pasar yang potensial bagi industri minyak goreng. Saat ini yang paling
banyak beredar di pasaran dan dikonsumsi masyarakat adalah minyak goreng literan curah. Pangsa pasarnya masih terbesar dibanding minyak goreng
kemasan bermerek yaitu sekitar 70 dari keseluruhan pasar minyak goreng. Namun, semakin tingginya tingkat pendapatan dan tingkat pendidikan, konsumsi
minyak goreng banyak beralih dari minyak goreng curah ke minyak goreng kemasan yang dinilai lebih higienis.
Peningkatan jumlah penduduk dunia pada umumnya dan penduduk Indonesia pada khususnya tiap tahun menyebabkan semakin tingginya tingkat
permintaan akan minyak goreng. Hal ini semakin membuka pangsa pasar bagi produk minyak goreng kemasan bermerek. Selain itu, isu bahwa minyak goreng
curah merupakan minyak goreng bekas dipakai oleh restoran-restoran siap saji juga menjadi alasan perpindahan konsumsi dari minyak goreng curah ke minyak
goreng kemasan
7
. Melihat kondisi pasar dengan pangsa pasar yang menjanjikan, banyak
bermunculan merek-merek baru minyak goreng kemasan. Dengan memanfaatkan kebutuhan pelanggan, merek-merek tersebut muncul dengan berbagai keunggulan
7
Licinnya Bisnis Minyak Branded. www.suarakarya.com
. Diakses Maret 2008
yang ditawarkan. Bimoli, sebagai pioner dan market leader minyak goreng kemasan bermerek perlu waspada terhadap dampak persaingan tersebut. Para
pesaing-pesaingnya terus berusaha untuk merebut pangsa pasarnya dengan keunggulan yang ditawarkan, termasuk harga, karena konsumen minyak goreng
adalah konsumen yang sensitif terhadap harga. Berdasar alur pemikiran di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengukur
tingkat kepuasan dan loyalitas konsumen serta rentang harga yang dapat diterima oleh konsumen minyak goreng Bimoli dengan ruang lingkup di wilayah Kota
Bogor. Hasil dari analisis kepuasan dan loyalitas ini akan digunakan untuk merumuskan alternatif strategi bauran pemasaran bagi perusahaan.
Permintaan minyak goreng kemasan meningkat karena semakin tinggi tingkat
pendidikan dan tingakat ekonomi
Perlunya mempertahankan pangsa pasar produk Bimoli
Analisis sensitivitas harga
Karakteristik Konsumen
Analisis Tingkat Kepuasan
Analisis Loyalitas Konsumen
Atribut produk
: merek,
kemasan, komposisi produk, kejernihan, kandungan
kolesterol, kemampuan
merenyahkan, ketengikan, cepat panas, cepat tiris, variasi
produk, harga sesuai ukuran yang diterima, layanan informasi, informasi kadaluarsa,
informasi gizi, ijin Depkes dan jaminan halal, iklan dan promosi, kemudahan
didapat, prestise, banyak digunakan orang.
Analisis deskriptif
Persaingan industri minyak goreng bermerek
Analisis perilaku konsumen
Piramida Loyalitas
Tingkat Kepentingan
Atribut
IPA
CSI Tingkat
Kinerja Atribut
Price Sensitivity
Metres Ukuran
Sensitivitas Harga
Karakteristik konsumen
Konsumen PuasTidak
Konsumen LoyalTidak
Alternatif Pengembangan Strategi Pemasaran
Gambar 6. Alur Kerangka Pemikiran
Harga diterima konsumentidak
IV.
METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian