IV.
METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Survei konsumen minyak goreng kemasan merek Bimoli ini mengambil lokasi di wilayah Kota Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja
purposive. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Kota Bogor merupakan kota perdagangan dengan jalur distribusi barang yang besar yang menjadi sasaran
pemasaran bagi barang dan jasa, serta letaknya yang strategis dekat dengan ibukota negara, Jakarta, memudahkan akses mobilitas perdagangan. Adapun
waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2008.
4.2. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan responden menggunakan
kuesioner. Kuesioner terdiri atas dua bentuk pertanyaan, yaitu pertanyaan tertutup, dan semi terbuka. Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang memberikan
alternatif jawaban kepada responden satu atau beberapa alternatif jawaban saja. Pertanyaan semi terbuka adalah pertanyaan yang selain memberikan pilihan atas
jawaban yang telah disediakan juga tersedia tempat untuk menjawab pertanyaan sesuai dengan jawaban responden yang berbeda dari pilihan jawaban yang
diberikan. Data sekunder diperoleh dari berbagai literatur seperti buku, internet, majalah, dan Badan Pusat Statistik BPS mengenai berbagai macam informasi
tentang perusahaan ataupun data-data terkait.
Adapun data primer dilakukan melalui metode survei, dalam hal ini responden sebagai sumber, sedangkan data sekunder dikumpulkan melalui
observasi literatur. Penggunaan data sekunder ini sesuai dengan penelitian deskriptif yang dilakukan. Data sekunder yang diambil bersifat relevan, akurat, up
to date terbaru, imartial data dilaporkan secara objektif.
4.3. Metode Penarikan Sampel
Sampel yang diambil berasal dari seluruh kecamatan yang berada dalam wilayah Kotamadya Bogor. Setiap kecamatan dipilih dua perumahan yang
masing-masing mewakili golongan menengah dan golongan atas. Responden yang diambil adalah ibu rumah tangga. Pengambilan jumlah sampel menggunakan
metode sample fraction yang membagi sampel berdasarkan jumlah rumah tangga.
Gambar 7. Metode Penarikan Sampel
Keterangan : : metode sample fraction
: metode purposive dan convenient sampling
K O
T A
BO G
O R
BOGOR BARAT BOGOR TIMUR
BOGOR UTARA BOGOR TENGAH
BOGOR SELATAN TANAH SAREAL
PERUMAHAN PERUMAHAN
PERUMAHAN PERUMAHAN
PERUMAHAN PERUMAHAN
Kota Bogor terbagi menjadi 6 kecamatan, yaitu kecamatan Bogor Barat, Bogor Utara, Bogor Timur, Bogor Selatan, Bogor Tengah, dan Tanah Sareal.
Setiap kecamatan dipilih dua perumahan yang memenuhi kriteria menengah dan atas sesuai dengan segmentasi minyak goreng Bimoli yaitu konsumen yang
mengutamakan kualitas dan bersedia membayar mahal untuk itu. Hal ini mempertimbangkan bahwa kelas menegah dan atas lebih mengutamakan kualitas
dan bersedia membayar mahal suatu barang dibanding dengan kelas bawah. Penentuan lokasi adalah perumahan, hal ini untuk mempermudah
pengambilan sampel dengan menggunakan pendekatan lingkungan fisik lingkungan tempat tinggal dan tipe perumahan. Pendekataan ini didasarkan pada
pernyataan bahwa p enduduk “kaya” dan “miskin” cenderung akan bertempat
tinggal di daerahlingkungan tertentu secara mengelompok Komalasari dalam Towi, 2006. Selain itu, menurut Kotler 2002, tempat tinggal juga dapat
dijadikan indikator kelas sosial seseorang selain penghasilan, pekerjaan, dan pendidikan.
Menurut Komalasari dalam Towi 2006, ciri lingkungan fisik pada masyarakat kelas menengah adalah lingkungan perumahan yang sudah mulai
teratur dan tertata baik, jalan utama penghubung dalam lingkungan perumahan bisa dimasuki kendaraan beroda empat, tipe perumahan 36-45. Perumahan dengan
tipe perumahan 70 ke atas dan lingkungan perumahan yang terlihat elite dengan beberapa sarana dan prasarana lengkap merupakan ciri dari masyarakat kelas atas.
Berdasarkan ciri di atas, perumahan-perumahan yang dijadikan sampel adalah Villa Puri Mas, P dan K, Babakan Gunung Gede, Gunung BatuLoji, dan Kedung
Badak mewakili kelas menengah. Sedangkan perumahan yang mewakili kelas
atas adalah perumahan Bogor Nirwana, Baranangsiang Indah, Villa Bogor Indah, Bogor Baru, Yasmin, dan Budi Agung. Pemilihan lokasi perumahan ditentukan
secara purposive sengaja dimana perumahan-perumahan terpilih mempunyai lokasi yang mudah diakses dan stategis.
Jumlah sampel yang diambil sebanyak 70 orang. Pengambilan jumlah sampel ini didasarkan atas pernyataan Setiady dan Husaini dalam Widaningsih
2004 yang menyatakan bahwa untuk penelitian deskriptif dibutuhkan minimal 30 responden, dimana semakain besar jumlah responden akan mamberikan hasil
yang lebih akurat. Umumnya, penduduk kota mempunyai pola konsumsi yang hampir sama, sehingga jumlah 70 orang dapat mewakili populasi. Responden
difokuskan pada jenis kelamin perempuan, yaitu ibu rumah tangga. Hal ini mempertimbangkan bahwa ibu rumah tangga umumnya paling memperhatikan
perilaku konsumsi keluarga. Pemilihan responden menggunakan metode convenient sampling, yaitu dipilih responden yang paling mudah ditemui pada
lokasi terpilih. Tabel 8. Jumlah Penduduk Kota Bogor Berdasarkan Wilayah Tahun 2005
No Kecamatan
Jumlah RT
Jumlah penduduk
Luas km
2
Kepadatan km
2
1 Bogor Selatan
39.050 166.745
30,81 5.412
2 Bogor Timur
18.594 86.978
10,15 8.569
3 Bogor Utara
35.187 149.578
17,72 8.441
4 Bogor Tengah
24.256 103.176
8,13 12.691
5 Bogor Barat
41.753 190.421
32,85 5.797
6 Tanah Sareal
35.517 158.187
18,84 8.396
Jumlah 194.357
855.085 118,50
7.216
Sumber : BPS Kota Bogor, 2005
Penentuan penyebaran sampel menggunakan metode sample fraction, yaitu berdasarkan persentase jumlah penduduk wilayah dalam populasi
dibandingkan dengan populasi Tabel 9. Sehingga untuk masing-masing wilayah, yaitu : Bogor Selatan sejumlah 13 orang, Bogor Timur 7 orang, Bogor Utara 13
orang, Bogor Tengah 9 orang, Bogor Barat 15 orang, dan Tanah Sareal.
Pengambilan responden per wilayah kecamatan n :
=
ℎ �� ��
� �
70
Tabel 9. Perumahan-perumahan Sampel dan Penyebaran Jumlah Sampel
No Kecamatan
Gol. Menengah Gol. Atas
Jumlah Sampel
1 Bogor Selatan
Villa Puri Mas Bogor Nirwana
13 2
Bogor Timur -
Baranangsiang Indah 7
3 Bogor Utara
P dan K Villa Bogor Indah
13 4
Bogor Tengah Babakan
Gunung Gede Bogor Baru
9 5
Bogor Barat Gunung
BatuLoji Yasmin
15 6
Tanah Sareal Kedung Badak
Perumahan Budi Agung
13 Jumlah
70
= berdasar jumlah Rumah Tangga RT
4.4. Metode Analisis Data