Importance Performance Analysis IPA

sebesar 0,8176, sehingga kuesioner yang diberikan dianggap reliabel karena nilai ujinya 0,377. Atribut-atribut yang valid kemudian akan menjadi dasar pengukuran tingkat kepuasan konsumen. Hasil uji validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada Lampiran 1.

4.4.4. Importance Performance Analysis IPA

Untuk mengetahui atribut-atribut apa saja yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan kepuasan pelanggan, salah satu analisisnya menggunakan matriks Importance Performance Analysis IPA. Matriks ini terdiri dari empat kuadran, yaitu Kuadran pertama disebelah kiri atas, kuadran kedua berada di sebelah kanan atas, kuadran ketiga disebelah kiri bawah, sedangkan kuadran keempat terletak di kanan bawah. I. Kuadran I attributes to improve Kuadran ini memuat faktor-faktoratribut-atribut yang dianggap penting oleh pelanggan tetapi atribut-atribut tersebut masih menghasilkan kepuasan yang rendah bagi konsumen. Atribut-atribut yang berada di kuadran ini harus ditingkatkan kinerjanya sehingga memberikan kepuasan bagi pelanggan. Perusahaan harus melakukan perbaikan secara terus menerus sehingga performance atribut yang berada di kuadran ini akan meningkat. II. Kuadran II maintain performance Atribut dalam kuadran ini merupakan atribut yang dianggap penting oleh pelanggan dan atribut-atribut tersebut memiliki tingkat kepuasan yang lebih tinggi bagi pelanggan. Dengan kata lain pelanggan merasa puas dengan kinerja atribut- atribut tersebut. Variabel dalam kuadran ini harus tetap dipertahankan karena dipandang baik oleh pelanggan dan menjadikan produk yang ditawarkan menjadi baik menurut penilaian pelanggan. III. Kuadran III attributes to maintain Ini adalah wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap kurang penting oleh pelanggan dan pada kenyataanya kinerjanya tidak terlalu istimewa. Peningkatan variabel-variabel yang termasuk dalam kuadran ini dapat dipertimbangkan kembali karena pengaruhnya terhadap manfaat yang dirasakan oleh pelanggan sangat kecil. IV. Kuadran IV main priority Ini adalah wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap kurang penting bagi pelanggan namun kinerjanya dianggap terlalu berlebihan. Perusahaan dapat mengurangi sumber daya yang digunakan alokasikan variabel-variabel di dalam kuadran ini agar prinsip efisiensi biaya dapat terpenuhi. Metode IPA diterapkan untuk mengukur kesenjangan antara atribut penting dan kurang penting di mata pelanggan dengan kinerja produk tersebut. Apabila atribut yang dianggap penting mempunyai kinerja yang kurang di mata pelanggan, maka perusahaan harus menetapkan strategi-strategi ataupun perubahan-perubahan yang dianggap perlu untuk meningkatkan kinerja produk dan akhirnya dapat memuaskan konsumen. Prioritas Utama I Prioritas Prestasi II Prioritas Rendah III Prioritas Berlebihan IV Gambar 8. Diagram Cartecius Tingkat Kepentingan dan Kepuasan Supranto dalam Endang, 2007 Pada diagram Cartesius di atas, sumbu mendatar X diisi skor rataan tingkat kepuasan atribut, dan sumbu tegak Y diisi skor rataan tingkat kepentingan atribut. Masing-masing rataan atribut dihitung dengan rumus seperti di bawah ini : = , = Keterangan : = skor rataan tingkat kepuasan atribut ke-i = skor rataan untuk tingkat kepentingan atribut ke-i n = jumlah responden Tingkat kepentingan tinggi Tingkat kepentingan rendah Kinerja tinggi Kinerja rendah Diagram dibagi menjadi empat bagian, dimana pembatasnya adalah garis dan . Dimana adalah rata-rata nilai kinerja seluruh atribut yang diteliti. Sedangkan adalah rata-rata dari rata-rata nilai kepentingan selurut atribut yang diteliti. Pada penelitian ini, data diolah menggunakan software Minitab 13 untuk mendapatkan hasil Importance Performance Analysis.

4.4.5. Customer Satisfaction Index CSI