Analisis Deskriptif Atribut-atribut Dasar dalam Pengukuran Kepuasan

Penentuan penyebaran sampel menggunakan metode sample fraction, yaitu berdasarkan persentase jumlah penduduk wilayah dalam populasi dibandingkan dengan populasi Tabel 9. Sehingga untuk masing-masing wilayah, yaitu : Bogor Selatan sejumlah 13 orang, Bogor Timur 7 orang, Bogor Utara 13 orang, Bogor Tengah 9 orang, Bogor Barat 15 orang, dan Tanah Sareal. Pengambilan responden per wilayah kecamatan n : = ℎ �� �� � � 70 Tabel 9. Perumahan-perumahan Sampel dan Penyebaran Jumlah Sampel No Kecamatan Gol. Menengah Gol. Atas Jumlah Sampel 1 Bogor Selatan Villa Puri Mas Bogor Nirwana 13 2 Bogor Timur - Baranangsiang Indah 7 3 Bogor Utara P dan K Villa Bogor Indah 13 4 Bogor Tengah Babakan Gunung Gede Bogor Baru 9 5 Bogor Barat Gunung BatuLoji Yasmin 15 6 Tanah Sareal Kedung Badak Perumahan Budi Agung 13 Jumlah 70 = berdasar jumlah Rumah Tangga RT

4.4. Metode Analisis Data

4.4.1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa yang akan datang. Tujuan dari analisis deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki Nazir, 1998.

4.4.2. Atribut-atribut Dasar dalam Pengukuran Kepuasan

Irawan 2004 mengemukakan ada lima faktor pendorong utama kepuasan pelanggan, seperti yang telah dijelaskan pada Bab III. Berdasarkan pemaparan tersebut, atribut produk Bimoli dapat diterapkan dalam lima faktor tersebut seperti yang terlihat pada Tabel 10. Atribut-atribut yang diterapkan adalah atribut-atribut yang menempel pada produk dan manfaat yang diberikannya. Tabel 10. Atribut Produk yang Diterapkan pada Produk Bimoli Dimensi Kualitas Produk Atribut Kualitas Produk Merek A1 Kemasan yang menarik A2 Tidak mudah berbusa saat digunakan A3 Kejernihan A4 Kemampuan membuat renyah hasil masakan A5 Aroma A6 Cepat panas A7 Cepat tiris A8 Variasi ukuran produk A9 Informasi tanggal kadaluarsa A10 Informasi gizi yang dikandung produk dan jaminan halal A11 Harga Harga sesuai dengan kualitas A12 Service Quality Layanan informasi bagi konsumen A13 Iklan dan promosi A14 Kemudahan Mendapatkan Produk Kemudahan didapat A15 Emotional Factor Prestisekebanggaan A16 Banyak digunakan orang A17 Sumber : Widaningsih, 2004 diolah Atribut-atribut yang dirumuskan akan menjadi dasar pengukuran tingkat kepentingan dan kinerja produk. Pengukuran tingkat kepentingan dan kinerja produk menggunakan skala ordinal 1-4 dimana, 4=sangat baik, 3=baik, 2=tidak baik, 1=sangat tidak baik. Skala ini dapat memperlihatkan item yang dinyatakan dalam beberapa respon alternatif, misal: sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju. Konsep pengukuran tingkat kepentingan dan kinerja produk minyak goreng kemasan bermerek Bimoli berdasarkan atribut-atribut yang akan diberikan di dalam kuesioner penelitian adalah sebagai berikut : 1. Tingkat Kepentingan Konsumen akan memberikan tanda silang X pada tabel kuesioner untuk mengukur tingkat kepentingan atribut sesuai pilihannya. Skala pengukuran ada 4, yaitu 4=sangat penting, 3=penting, 2=tidak penting, 1=sangat tidak penting. 2. Tingkat Kinerja Produk Konsumen akan memberikan tanda silang X pada tabel kuesioner untuk mengukur tingkat kinerja setiap produk, yaitu sejauh mana atribut-atribut produk dapat memenuhi kepuasan mereka. Dalam pengukuran ini ada 4 skala angka sesuai dengan atribut produk. Berdasarkan perhitungan rumus interval dapat diklasifikasikan rentang skala penilaian rata-rata kepentingan dan kinerja sebagai berikut : 1,00 – 1,75 = sangat tidak pentingsangat tidak baik 1,76 – 2,50 = tidak pentingtidak baik 2,51 – 3,25 = pentingbaik 3,26 – 4,00 = sangat pentingsangat baik = �� − ℎ = 4 − 1 4 = 0,75

4.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas