Biaya Pemesanan Bahan Baku Skim PT X Tahun 2008

57 Dari Tabel 8 diketahui bahwa proyeksi penjualan tahun 2008 untuk keseluruhan produk PT X adalah sebanyak 574.380 box dengan tingkat penggunaan skim sebesar 448.932,28 Kg. Dengan demikian maka perharinya perusahaan membutuhkan 1.700,50 Kg dengan asumsi hari kerja per bulan adalah 22 hari kerja. Produk A hingga O merupakan produk-produk yang dihasilkan oleh PT X yang menggunkan skim sebagai bahan baku.

7.2. Biaya Persediaan Bahan Baku Skim PT X Tahun 2008

Biaya yang diperhitungkan dalam biaya persediaan terdiri dari biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Biaya pemesanan adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dari mulai perusahaan memesan barang hingga barang sampai di gudang perusahaan. Biaya penyimpanan adalah biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menyimpan bahan baku dari mulai datang hingga bahan baku digunakan untuk produksi.

7.2.1. Biaya Pemesanan Bahan Baku Skim PT X Tahun 2008

Bahan baku skim merupakan bahan baku yang diimpor langsung dari Denmark. Pemilihan bahan baku ini didasarkan pada kualitas bahan baku yang jauh lebih baik dari pemasok lain. Penggunaan bahan baku impor tentu saja akan meningkatkan harga bahan baku yang dipesan. Hal ini terjadi karena tingginya biaya transportasi yang dibutuhkan untuk mengantar bahan baku sampai ke gudang manufaktur terutama jika jarak antar negara berbeda jauh. Namun perusahaan tetap mempertahankan suplier skim yang berasal dari Denmark ini karena konsistensi dari kualitas produk ini tetap terjaga. 58 Biaya pemesanan untuk bahan baku skim ini terdiri dari biaya administrasi dan biaya clearence. Biaya administrasi pesan timbul karena perusahaan mengeluarkan dana untuk pembuatan dokumen-dokumen pesanan termasuk didalamnya biaya telpon dan biaya upah. Biaya clearence adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menyelesaikan semua permasalahan administrasi di pelabuhan Indonesia tanpa melibatkan perusahaan. Hal ini dilakukan dengan asumsi jika perusahaan mengurus sendiri administrasi di pelabuha n, perusahaan harus mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk merekrut sumber daya manusia di bidang itu. Biaya clearence dikeluarkan setiap kali perusahaan melakukan pemesanan. Untuk produk susu, perusahaan tidak dikenakan ijin impor oleh bea cukai sehingga biaya ini tidak masuk ke dalam perhitungan biaya pemesanan. Biaya administrasi dan clearence merupakan biaya tetap yang nilainya tidak bergantung pada jumlah bahan baku yang dipesan. Semakin banyak jumlah yang dipesan maka biaya yang dikeluarkan akan semakin ekonomis. Namun nilai dari biaya ini akan sejalan dengan jumlah kali pemesanan yang dilakukan. Senakin sering memesan maka biaya yang dikeluarkan akan semakin besar. Data- data untuk biaya pemesanan dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9 Komponen Biaya Pemesanan Bahan Baku Skim PT X Tahun 2008 Komponen Biaya pemesanan Nilai Per 1x pesan Rp A. Biaya Administrasi 100,000.00 B. Biaya Clearence 2,989,950.00 Total Biaya pemesanan 3,089, 950.00 Berdasarkan observasi di lapanga n diperoleh hasil biaya administrasi yang harus dikeluarkan oleh PT X setiap kali melakukan pemesanan adalah sebesar Rp 59 100.000. Biaya clearence yang dikeluarkan perusahaan setiap kali memesan bahan baku adalah Rp 2.989.950. Biaya total yang dikeluarkan perusahaan setiap kali memesan bahan baku adalah sebesar Rp 3.089.950.

7.2.2. Biaya Penyimpanan Persediaan Bahan Baku PT X Tahun 2008