Penurunan Muka Air Tanah dan Land Subsidence

Guna melihat atribut-atribut yang sensitif terhadap nilai indeks keberlanjutan dimensi kebijakan, dilakukan analisis leverage. Berdasarkan hasil analisis leverage diperoleh tiga atribut yang sensitif terhadap nilai indeks keberlanjutan yaitu: sosialisasi peraturan 6,67, kesamaan persepsi 6,26 dan konsistensi RTRW dengan pengelolaan 6,17. Hasil analisis leverage dapat dilihat seperti Gambar 21. Gambar 21 Peran atribut dimensi kebijakan Sementara itu apabila dilihat dari analisis monte carlo, maka diperoleh nilai indeks keberlanjutannya sebesar 37,53; yang apabila dibandingkan dengan nilai indeks keberlanjutan analisis Rap-Citarum sebesar 37,17; terdapat perbedaan sebesar 0,36. Perbedaan itu sangat kecil sehingga dapat dinyatakan hasil analisis Rap-Citarum valid dan akurat. Faktor kunci pada dimensi kebijakan ini adalah sosialisasi peraturan dan kesamaan persepsi. Hal ini menunjukkan bahwa peraturan tentang pengelolaan SDA, khususnya Undang-undang Nomor 7 Tahun 2004 dan turunannya belum sepenuhnya dipahami oleh stakeholders ditingkat lapangan baik oleh pembuat kebijakan maupun pelaksana operasional. Kondisi ini merupakan akar utama permasalahan yang menyebabkan terjadinya tumpang tindih pada kelembagaan serta kebijakan operasional, yang perlu mendapat perhatian secara khusus.

5.1.2 Status Keberlanjutan Dimensi Teknis

Atribut yang memberikan pengaruh terhadap dimensi teknis terdiri atas delapan, yaitu: 1 ketersediaan air di DAS Citarum; 2 memadainya infrastruktur untuk pengelolaan DAS Citarum yang efisien; 3 tersedianya pedoman ANALISIS LEVERAGE DIMENSI KEBIJAKAN RAP-CITARUM

1.59 2.80

5.26 5.67

4.28 5.17

3.83 1.12

1 2 3 4 5 6 Peraturan Sumberdaya Air Kualitas Peraturan Kesamaan Persepsi Sosialisasi Peraturan Ketersediaan Pedoman Teknis Operasional Konsistensi RTRW dengan pengelolaan Harmonisasi antar peraturan Memperhatikan aspirasi semua pihak At tri bu te Root Me a n Squa re Cha nge in Ordina tion w he n Se le cte d Attribute Re move d on Susta ina bility sca le 0 to 100 Atr ibut operasional pengelolaan DAS dan jaringan distribusi; 4 kondisi jaringan distribusi air baku dan irigasi; 5 teknologi sumber daya air yang digunakan di DAS Citarum; 6 mekanisme pengoperasian tiga waduk utama; 7 tersedianya pola dan rencana DAS Citarum; 8 tersedianya sistem telemetri untuk forecasting banjir. Adapun nilai indeks keberlanjutan dimensi teknis Rap-Citarum sebesar 64,90 dengan status berkelanjutan, sebagaimana tertera pada Gambar 22. Gambar 22 Indeks keberlanjutan dimensi teknis. Guna melihat atribut-atribut yang sensitif memberikan pengaruh terhadap nilai indeks keberlanjutan dimensi teknis, dilakukan analisis leverage. Berdasarkan hasil analisis leverage diperoleh tiga atribut yang sensitif terhadap nilai indeks keberlanjutan dimensi teknis, yaitu: tersedianya pedoman operasional 4,57, mekanisme pengoperasian 3 waduk 4,41 dan infrastruktur yang memadai 3,81. Hasil analisis leverage dapat dilihat seperti Gambar 23. Gambar 23 Peran masing-masing atribut dimensi teknis ANALISIS RAP-CITARUM DIMENSI TEKNIS 64.90 DOWN UP BAD GOOD -60 -40 -20 20 40 60 80 20 40 60 80 100 120 INDEKS KEBERLANJUTAN DIMENSI TEKNIS RAP-CITARUM Ot he r D is ting is hi ng Fe at ure s References Anchors ANALISIS LEVERAGE DIMENSI TEKNIS RAP-CITARUM

0.53 3.81

4.57 1.61

3.47 4.41

3.74 3.64

0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 Ketersediaan air Infrastruktur yg memadai Tersedianya pedoman operasional Kondisi jaringan distribusi Teknologi sumber daya air Mekanisme pengoperasian 3 waduk utama Tersedianya pola dan rencana WS Citarum Tersedianya sistem telemetri utk forecasting banjir At tri bu te Root Me a n Squa re Cha nge in Ordina tion w he n Se le cte d Attribute Re move d on Susta ina bility sca le 0 to 100 Atr ibut