3.64 A policy model for sustainable water resources management of Citarum River Basin

Guna melihat atribut-atribut yang sensitif memberikan pengaruh terhadap keberlanjutan dimensi ekonomi, dilakukan analisis leverage. Berdasarkan hasil analisis leverage diperoleh tiga atribut yang sensitif terhadap nilai indeks keberlanjutan dimensi kelembagaan, yaitu : cost recovery 6,69, nilai manfaat ekonomi 5,83 dan tingkat kesejahteraanupah minimum 4,72. Hasil analisis leverage dapat dilihat seperti Gambar 31. Gambar 31 Peran masing-masing atribut dimensi ekonomi Sementara itu apabila dilihat dari analisis monte carlo, maka diperoleh nilai indeks keberlanjutannya sebesar 28,87; yang apabila dibandingkan dengan nilai indeks keberlanjutan analisis Rap-Citarum sebesar 27,96; terdapat perbedaan sebesar 0,91. Perbedaan itu relatif kecil sehingga dapat dinyatakan hasil analisis Rap-Citarum valid dan akurat. Pada dimensi ekonomi ini tampaknya faktor cost recovery dianggap paling penting. Hal ini terutama terkait dengan perlunya pengelolaan SDA dilaksanakan dengan sistem kelembagaan yang kuat secara finansial, sehingga dapat menjamin terlaksananya pengelolaan SDA secara berkelanjutan. Faktor penting lainnya adalah nilai manfaat ekonomi, artinya pengelolaan SDA Citarum memiliki pengaruh yang cukup kuat pada kondisi perekonomian. Secara keseluruhan hasil analisis diatas menunjukan bahwa nilai indeks keberlanjutan untuk dimensi kebijakan sebesar 37,17 dengan status tidak berkelanjutan. Dimensi teknis sebesar 64,90 dengan status berkelanjutan, dimensi sosial budaya sebesar 50,97 dengan status berkelanjutan, dimensi lingkungan ANALISIS LEVERAGE DIMENSI EKONOMI RAP-CITARUM

4.72 5.83

6.69 4.08

4.52 4.61

4.14 0.72

1 2 3 4 5 6 7 8 KE SE JA HTE RA AN U PA H NI LA I M AN FA AT EK ON OM I CO ST RE CO VE RY KE SE SU AIA N HA RG A AIR DA MP AK FI NA NS IA L B AN JIR BIA YA W ATE R TR EA TM EN T BIA YA O PE RA SI PO MP A A IR JU ML AH PR OD UK SI PA DI At tri bu te Root Me a n Squa re Cha nge in Ordina tion w he n Se le cte d Attribute Re move d on Susta ina bility sca le 0 to 100 Atr ibut sebesar 7,52 dengan status tidak berkelanjutan, dimensi kelembagaan sebesar 48,20 dengan status tidak berkelanjutan dan dimensi ekonomi sebesar 27,96 dengan status tidak berkelanjutan. Data hasil analisis nilai indeks keberlanjutan Rap-Citarum ini dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14 Nilai indeks keberlanjutan Rap-Citarum No DimensiAspek Nilai INDIKATOR RAP-CITARUM Indeks 1 KEBIJAKAN 37,17 TIDAK BERKELANJUTAN 2 TEKNIS 64,90 BERKELANJUTAN 3 SOSIAL BUDAYA 50,97 BERKELANJUTAN 4 LINGKUNGAN 7,52 TIDAK BERKELANJUTAN 5 KELEMBAGAAN 4,20 TIDAK BERKELANJUTAN 6 EKONOMI 27,96 TIDAK BERKELANJUTAN Dengan gambaran diatas dapat disimpulkan bahwa hampir semua dimensi kecuali dimensi teknis dan sosial budaya menunjukan status tidak berlanjut. Dimensi lingkungan memiliki nilai yang paling rendah 7,52. Agar nilai indeks ini di masa yang akan datang dapat meningkat mencapai status berkelanjutan, perlu perbaikan terhadap atribut-atribut yang sensitif berpengaruh terhadap nilai indeks dimensi kebijakan, teknis, lingkungan, kelembagaan dan ekonomi. Adapun gambar diagram layang-layang kite diagram hasil analisis Rap-Citarum seperti pada Gambar 32. Gambar 32 Diagram layang-layang kite diagram Rap-Citarum Hasil analisis Monte Carlo menunjukkan bahwa nilai indeks keberlanjutan Rap-Citarum pada taraf kepercayaan 95, memperlihatkan hasil yang tidak banyak mengalami perbedaan dengan hasil analisis Rap-Citarum Multi DIA GRA M LA Y A NG-LA Y A NG A NA LISIS RA P-CIT A RUM

37.17 64.9

50.97 7.52

48.2 27.96

20 40 60 80 100 KEBIJA KA N T EKN IS SOSIA L BUDA Y A LIN GKUN GA N KELEMBA GA A N EKON OMI Dimensional Scaling = MDS. Ini berarti bahwa kesalahan dalam analisis dapat diperkecil baik dalam hal pemberian scoring setiap atribut, variasi pemberian scoring karena perbedaan opini dan proses analisis data yang dilakukan secara berulang-ulang serta kesalahan dalam menginput data dan data hilang. Perbedaan nilai indeks keberlanjutan analisis MDS dan Monte Carlo seperti pada Tabel 15. Tabel 15 Komparasi dengan Hasil Analisis Monte Carlo Dimensi Keberlanjutan Nilai Indeks Keberlanjutan Perbedaan MDS Monte Carlo KEBIJAKAN 37,17 37,53 0,36 TEKNIS 64,90 63,45 1,45 SOSIAL BUDAYA 50,97 50,36 0,61 LINGKUNGAN 7,52 9,87 2,35 KELEMBAGAAN 48,20 48,31 0,11 EKONOMI 27,96 28,87 0,91 Hasil analisis Rap-Citarum menunjukkan bahwa semua atribut yang dikaji terhadap status keberlanjutan untuk pengelolaan DAS Citarum, cukup akurat sehingga memberikan hasil analisis yang dapat dipertanggungjawabkan. Nilai stress hanya berkisar antara 13 sampai 14,5 dan nilai koefisien determinasi R 2 berkisar antara 0,92 dan 0,93. Hasil analisis cukup memadai apabila nilai stress lebih kecil dari 0,25 25 dan nilai koefisien determinasi R 2 mendekati 1,0. Adapun nilai stress dan koefisien determinasi seperti Tabel 16. Tabel 16 Nilai stress dan koefisien determinasi R 2 hasil analisis Rap-Citarum Parameter Dimensi Keberlanjutan A B C D E F Stress 0,1359 0,1430 0,1352 0,1344 0,1399 0,1361 R 2 0,93 0,92 0,92 0,92 0,91 0,93 Keterangan : A= dimensi kebijakan; B = dimensi teknis, C = dimensi sosial budaya, D = dimensi lingkungan, E = dimensi kelembagaan dan F = dimensi ekonomi

5.2 Analisis Data Sekunder

Analisis data sekunder dilakukan atas kondisi kekritisan DAS, kondisi kulitas air serta kajian operasi kaskade tiga waduk. Hasil analisis ini merupakan cross-check terhadap hasil MDS, khususnya pada dimensi lingkungan dan dimensi kelembagaan.