Analisis Keberlanjutan Metode Analisis Data

IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Kondisi Fisik DAS Citarum

Daerah aliran sungai DAS Citarum dengan luas sekitar 6.600 km 2 .DAS Citarum terletak di bagian Tengah Jawa Barat dan bagian hulu sungai berada di Kabupaten Bandung. Sungai Citarum bersumber dari Situ Cisanti yang terletak di kaki Gunung Wayang pada ketinggian ± 2.198 m di atas permukaan laut, mengalir ke arah utara melewati Kabupaten Bandung Barat, Cianjur, Purwakarta dan akhirnya bermuara di Laut Jawa di daerah Kabupaten Karawang dengan panjang total dari hulu sampai ke muara Laut Jawa sekitar 245 Km. Kondisi topografi DAS Citarum sangat bergelombang, terutama di daerah hulu dan tengah. Gradien sungai terbagi dalam tiga bagian, yaitu bagian hulu sepanjang ± 25 km merupakan bagian yang paling terjal dengan kemiringan sungai rata-rata 1:30. Bagian tengah sepanjang ± 150 km, mulai dari Daerah Cekungan Bandung ke hilir, kemiringan sungai cukup terjal yaitu rata-rata 1: 300. Sedangkan di bagian hilir waduk Jatiluhur, sungai mengalir di dataran endapan alluvial dengan bermeander pada kemiringan sangat landai sepanjang ± 70 km sampai di muara Laut Jawa Gambar 10. Kondisi geologi regional, sebagian besar dataran Bandung ditutupi oleh aluvium yang terbentuk dari endapan sungai dan situ. Endapan aluvial yang menjadi aquifer utama di DAS Citarum umumnya tertutup oleh produk vulkanik kuarter yang dibentuk dari material pyroclastic dan aliran lava. Permeabilitas produk vulkanik bervariasi pada material yang tidak terkonsolidasi atau aliran lava berongga. Produk vulkanik ini memainkan peranan penting pada aquifer. Produk vulkanik kuarter ditutupi oleh batuan sedimenter dari zaman tersier. Batuan sedimenteryang membentuk rangkaian pegunungan di bagian Selatan dan Barat dataran Bandung ini tersusun atas pasir, lempung, marl campuran tanah liat dan kapur, breksi, dan batu kapur yang sebagian besar bercampur. Tingkat permeabilitas tanah pada umumnya rendah namun sangat bervariasi pada batuan kapur Dinas PSDA, 2009. Gambar 10 DAS Citarum

4.1.1 Kondisi Morfologi

Morfologi yang terbentuk di DAS Citarum adalah hasil kegiatan tektonik dan vulkanisme, dilanjutkan proses erosi dan sedimentasi. Kondisi morfologi DAS Citarum adalah sebagai berikut: Morfologi Gunung Api, Daerah hulu anak-anak sungai pada DAS Citarum terbentuk dari morfologi gunung api yang memiliki karaktersitik relief landai - bergunung, elevasi ketinggian 750 – 2300 m diatas muka laut m dpl, kemiringan lereng di kaki 5 – 15, di tengah 15 – 30, dan di puncak 30 – 90 . Pola aliran sungai sejajar dan radier, umumnya merupakan daerah resapan utama air tanah dangkal dan dalam serta tempat keluarnya mata air –mata air pada lokasi tekuk lereng. Batuan penyusun berupa endapan gunungapi muda dan tua, terdiri dari tufa, breksi, lahar dan lava. Proses geodinamis adalah aktivitas gunung api dan pengangkatan karena magma, serta agradasi karena longsoran tebing, erosi dan aktivitas manusia seperti penggalian, pemotongan lereng dan lain-lain. UTARA