BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengembangan masyarakat community development adalah konsep dasar yang menggaris bawahi sejumlah istilah yang digunakan sejak lama seperti
community resourse development, rural areas development, community economic development, rural revitalisation dan community based development. Community
development menggambarkan makna yang penting dari dua konsep community bermakna kualitas hubungan sosial dan development perubahan ke arah kemajuan
yang bersifat terencana dan gradual, makna ini penting untuk arti pengembangan masyarakat
yang sesungguhnya
Blackburn dalam
Nasdian, 2003a.
Pengembangan masyarakat digunakan sebagai cara untuk memperbaiki pelayanan dan fasilitas publik menciptakan tanggung jawab pemerintah lokal, meningkatkan
partisipasi masyarakat, memperbaiki kepemimpinan, membangun kelembagaan baru, melaksanakan pembangunan ekonomi dan fisik dan mengembangkan
perencanaan fisik dan lingkungan. Dalam definisi formal menurut PBB dalam Nasdian 2003a , ”community
development is a process whereby the effort of Government are united with those of the people to improve the social, cultural, and economics conditions in
communities” yaitu sebuah proses usaha bersama antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kondisi sosial, kultural, dan ekonomi
masyarakat. Secara umum, pengembangan masyarakat adalah suatu konsep yang luas, yang mencakup berbagai bentuk dan upaya dengan mengaplikasikan teori
dan praktik berupa kepemimpinan lokal, aktivis, dan melibatkan warga dan kalangan profesional untuk meningkatkan berbagai sisi kehidupan dari komunitas.
Dari berbagai macam definisi yang dikemukakan oleh berbagai ahli maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan masyarakat adalah suatu usaha yang
dilaksanakan dalam rangka untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat yang tidak berdaya menjadi lebih berdaya dalam rangka untuk mencapai kehidupan
yang lebih baik dari berbagai segi kehidupan baik sosial, ekonomi, kultural dan struktural.
Pengembangan masyarakat dapat membantu menanggulangi masalah dan isu-isu penting untuk kesejahteraan komunitas baik yang dilakukan oleh
pemerintah maupun oleh pihak lainnya. Pengembangan masyarakat merupakan upaya-upaya pembangunan ditingkat komunitas yang memfokuskan pada
pemberdayaan warga komunitas dengan melakukan power sharing agar masyarakat memiliki kemampuan dan kesetaraan dengan beragam stakeholder
lainnya Nasdian, 2003b. Pelaksanaan
program pengembangan
masyarakat tidak
semata-mata dilakukan oleh pemerintah tetapi juga merupakan tanggung jawab semua pihak.
Jika selama ini program pengembangan masyarakat lebih banyak dilakukan oleh berbagai macam perusahaan sebagai bentuk tanggungjawab sosial terhadap
masyarakat corporate social responsibilityCSR, maka pada saat ini lembaga pendidikan pun telah turut serta dalam upaya-upaya pengembangan masyarakat
Di berbagai negara termasuk Indonesia lembaga pendidikan memainkan peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran anggota masyarakat.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tidak ada masyarakat yang bisa bertahan
tanpa pendidikan. Dengan pendidikan setiap individu diharapkan dapat mencapai pembinaan pribadinya sebagai manusia dalam perspektif tujuan terakhirnya dan
demi kesejahteraan kelompok-kelompok masyarakat. Setiap lembaga pendidikan harus bisa mengembangkan pendekatan ekonomis tanpa mengorbankan kualitas
akademis agar mendapatkan partisipasi yang paripurna dan lengkap. Setiap lembaga harus tetap memberikan kesempatan pada anak-anak
berbakat dari keluarga tidak mampu untuk mengikuti pendidikan dengan kualitas prima hal ini dilakukan untuk menggali potensi yang ada sehingga mereka bisa
menjadi agen perubahan pada masa yang akan datang. Dunia kini dan masa depan adalah dunia yang dikuasai oleh ilmu pengetahuan dan teknologi. Siapapun yang
menguasai keduanya, secara lahiriah akan menguasai dunia. Bila dikatakan ilmu pengetahuan merupakan infrastruktur, maka keduanya merupakan suprastruktur
dunia internasional, termasuk kebudayaan, moral, hukum dan juga perilaku keagamaan Hafidhudin, 1998.
Pesantren adalah salah satu lembaga pendidikan yang memiliki kontribusi yang sangat besar dalam pembangunan khususnya di pedesaan. Pesantren
merupakan lembaga pendidikan yang telah diakui eksistensinya dan melekat kuat dalam sejarah bangsa. Hal ini tidak dapat dipungkiri karena pesantren berperan
dalam sejarah perjuangan bangsa melawan penjajah pada masa kolonial Nandika, 2005.
Menurut Assa 2007 Pesantren sebagai tempat pendidikan agama memiliki basis sosial yang jelas, karena keberadaannya menyatu dengan masyarakat. Pada
umumnya, pesantren hidup dari, oleh, dan untuk masyarakat. Visi ini menuntut adanya peran dan fungsi pondok pesantren yang sejalan dengan situasi dan
kondisi masyarakat, bangsa, dan negara yang terus berkembang. Sementara itu, sebagai suatu komunitas, pesantren dapat berperan menjadi penggerak bagi upaya
peningkatan kesejahteraan masyarakat mengingat pesantren merupakan kekuatan sosial yang jumlahnya cukup besar.
Menurut Saefurrohman 2005 kelahiran pondok pesantren di tanah air, tidak dapat dipisahkan dari sejarah masuknya Islam ke Indonesia. Kehadiran
pondok pesantren sampai saat ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi umat Islam. Pada awal berdirinya, pondok pesantren umumnya sangat sederhana. Sistem yang
lazim digunakan dalam proses pembelajaran adalah wetonan, sorogan dan bandongan. Akan tetapi, sejak 1970-an bersamaan dengan program modernisasi
pondok pesantren, mulai membuka diri untuk mempelajari pelajaran umum. Pada mulanya, tujuan utama pondok pesantren adalah menyiapkan santri untuk
mendalami ilmu pengetahuan agama tafaqqul fi al-din. Pada saat ini peran pesantren tidak lagi sebagai lembaga pendidikan yang
mengkaji agama secara klasik tetapi juga menaruh perhatian kepada masalah sosial khususnya masyarakat sekitar pesantren. Pada saat ini banyak pesantren
yang telah maju dalam bidang ekonomi, mereka memiliki lembaga keuangan yang disebut sebagai Kopontren Koperasi Pondok Pesantren. Lembaga ini telah
dikelola dengan baik sehingga dapat mendorong kemajuan ekonomi pesantren dan masyarakat sekitar. Pesantren juga sangat berperan dalam pembangunan sumber
daya manusia dalam membangun kualitas kehidupan keagamaan sehingga mencetak lulusan yang berkualitas dan siap berkompetisi dengan lulusan yang
menuntut ilmu pada lembaga pendidikan formal.
Peran pesantren berada pada garis depan dalam melawan penjajahan yang dimulai dengan penanaman akan nasionalisme yang kuat melalui sistem
pendidikan. Bagaimanapun keadaannya sampai saat ini pesantren sangat memegang peranan penting terutama bagi masyarakat pedesaan. Sistem
pendidikan pesantren pada saat ini semakin memperbaharui diri untuk mengisi berbagai tugas yang penting dalam kelanjutan hidup berbangsa dan bernegara.
Pondok pesantren yang sudah terbukti mencetak lulusan terbaik adalah Pondok Pesantren Gontor dimana para siswanya dituntut memiliki kemampuan
bahasa asing yaitu bahasa Inggris dan Arab. Pesantren sebagai lembaga kemasyarakatan merupakan salah satu saluran berjalannya proses perubahan
sosial dan kebudayaan. Perubahan pada lembaga kemasyarakatan dalam hal ini pesantren akan membawa akibat pada lembaga-lembaga lainnya. Hal ini
dikarenakan lembaga kemasyarakatan merupakan sistem yang terintegrasi. Pesantren sebagai tempat pendidikan agama memiliki basis sosial yang jelas,
karena keberadaannya menyatu dengan masyarakat. Pada umumnya, pesantren hidup dari, oleh, dan untuk masyarakat.
Berbagai penelitian sudah membuktikan bahwa pesantren tidak hanya sebagai lembaga yang kaku dan melulu mengkaji kitab-kitab klasik. Pesantren
saat ini turut serta membangun kehidupan masyarakat sekitar, tidak hanya dalam bidang keagamaan tapi juga hal lain misalnya ekonomi, sosial, pendidikan
maupun politik. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Siregar 1995 di Pondok Pesantren
Darunnajah Cipining Bogor, dalam rangka membantu perekonomian masyarakat, pesantren membuka lapangan pekerjaan dengan menawarkan masyarakat menjadi
karyawan pesantren, baik itu untuk bekerja di bidang bangunan, pertanian maupun lahan peternakan yang dimiliki oleh pesantren. Untuk menambah pendapatan
masyarakat desa pesantren ini menerima hasil-hasil pertanian dari masyarakat setempat. Selain itu salah satu upaya melibatkan masyarakat untuk lebih
mengembangkan potensinya adalah bahwa pesantren Darunnajah membentuk kelompok tani pelopor di Desa Argapura.
Sistem pendidikan pesantren pada masa sekarang lebih bervariasi sehingga santri-santri yang dihasilkan tidak kalah dengan murid-murid yang belajar pada
sekolah formal. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Anwar dan Matahari di Pesantren
Al-Basyariyah menunjukan
bahwa santri-santri
Pesantren Al-
Basyariyah memiliki kemampuan yang patut dibanggakan mengingat banyak santri-santri yang berhasil masuk ke perguruan tinggi negeri diantaranya Institut
Agama Islam Negeri IAIN, Universitas Padjajaran UNPAD, Universitas Pendidikan Indonesia UPI, Institut Teknologi Bandung ITB, dan perguruan
tinggi swasta bahkan ada yang melanjutkan sampai keluar negeri yaitu ke Yordania dan Mesir.
Dewasa ini, pertumbuhan dan penyebaran pesantren sangat pesat. Dengan menjamurnya pondok pesantren yang menyuguhkan spesialisasi kajian baik
tradisional ataupun modern, membawa dampak positif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Kehadiran pondok pesantren telah nyata
membantu pemerintah dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Di samping itu, pesantren telah menawarkan jenis pendidikan alternatif bagi
pengembangan pendidikan nasional. Sejak awal berdirinya pondok pesantren dikenal sebagai lembaga pengkaderan ulama, tempat pengajaran ilmu agama, dan
memelihara tradisi Islam. Fungsi ini semakin berkembang akibat tuntutan pembangunan nasional yang mengharuskan pesantren terlibat di dalamnya.
Perkembangan pesantren yang begitu pesat dan mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap masyarakat sehingga mendapatkan perhatian dari
pemerintah untuk dijadikan sebagai agen perubahan masyarakat agent of social change. Di samping itu juga diarahkan untuk fungsionalisasi pesantren sebagai
salah satu pusat penting bagi pembangunan masyarakat secara keseluruhan, baik pembangunan jasmani maupun rohani.
Melihat berbagai fungsi dan peran pesantren yang semakin beragam dalam pengembangan masyarakat, oleh karena itulah dalam penelitian ini ingin dikaji
lebih jauh
mengenai bagaimana
peran pesantren
dalam pengembangan
masyarakat.
1.2 Perumusan Masalah