2.3.3 Penerapan model pembelajaran CIRC
Penerapan model pembelajaran CIRC untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dapat ditempuh dengan:
1. Guru memberikan materi hukum dasar dan perhitungan kimia secara
singkat, pada penelitian ini dilakukan melalui media pembelajaran berbasis website.
2. Guru membentuk kelompok-kelompok yang heterogen yang telah di
persiapkan sebelumnya. 3. Guru melatih siswa untuk mencari informasi melalui website.
4. Guru membagi tugas yaitu menyusun makalah sesuai judul yang telah
dipersiapkan. 5.
Guru membimbing siswa dalam mencari materi melalui website. 6.
Guru memberitahukan agar dalam setiap kelompok terjadi serangkaian kegiatan bersama yang spesifik sebagai berikut.
6.1 Bersama-sama mencari referensi mengenai judul yang mereka
terima. 6.2
Bersama-sama menyusun makalah sesuai judul yang telah dibagi sebelumnya.
6.3 Salah satu anggota kelompok menjadi moderator diskusi.
6.4 Salah satu siswa menyampaikan makalah yang telah disusun
kelompoknya. 6.5
Siswa saling koreksi dan mengajukan pertanyaan jika ada yang kurang jelas dalam makalah yang telah disampaikan.
6.6 Siswa mendiskusikan pertanyaan yang ditujukan pada kelompoknya.
6.7 Siswa menyerahkan hasil diskusi kelompok kepada guru.
7. Setiap kelompok bekerja berdasarkan kegiatan pokok CIRC. Guru
mengawasi diskusi kelompok.
8. Ketua kelompok melaporkan keberhasilan atau hambatan kelompoknya.
9. Ketua kelompok harus dapat menetapkan bahwa setiap anggota telah
memahami materi yang telah disampaikan baik kelompoknya maupun kelompok lain.
10. Guru bertindak sebagai nara sumber atau fasilitator. 11. Guru membubarkan kelompok dan siswa kembali ke tempat duduknya.
12. Guru mengulang secara klasikal tentang strategi penyelesaian soal pemecahan masalah.
13. Guru memberikan tugasPR secara individual.
2.3.4 Kekuatan model pembelajaran CIRC
Secara khusus, Slavin dalam Suyitno 2005 menyebutkan kelebihan model pembelajaran CIRC sebagai berikut:
1. CIRC amat tepat untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah.
2. Dominasi guru dalam pembelajaran berkurang. 3. Siswa termotivasi pada hasil secara teliti, karena bekerja dalam kelompok.
4. Para siswa dapat memahami makna soal dan saling mengecek pekerjaannya. 5. Membantu siswa yang lemah.
6. Meningkatkan hasil belajar khususnya dalam menyelesaikan soal yang berbentuk pemecahan masalah.
2.4 MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSITE