88
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan: 1. Ada pengaruh penerapan metode CIRC berbasis website terhadap hasil
belajar materi pokok hukum-hukum dasar dan perhitungan kimia kelas siswa X semester 2 SMK Grafika Bakti nusantara.
2. Besarnya pengaruh penerapan metode CIRC berbasis website terhadap hasil belajar materi pokok hukum-hukum dasar dan perhitungan kimia
kelas siswa X semester 2 SMK Grafika Bakti nusantara sebesar 38,06 . 3. Hasil angket tanggapan siswa menyatakan bahwa sebagian besar siswa
tertarik dengan pembelajaran reaksi hukum-hukum dasar dan perhitungan kimia menggunakan metode CIRC berbasis website. Dari analisis hasil
angket tanggapan siswa, sebesar 7,14 siswa menyatakan sangat setuju dan 66,67 menyatakan setuju dengan pembelajaran metode CIRC
berbasis website yang membuat siswa menjadi semakin mudah belajar kimia pada materi pokok hukum-hukum dasar dan perhitungan kimia. Hal
ini dapat dilihat dari hasil belajar pada nilai pos tes siswa kelas eksperimen yang mencapai ketuntasan 95,24.
Saran
1. Jika seorang guru akan menggunakan metode CIRC berbasis website, hendaknya guru menyiapkan refferensi website yang akan di kunjungi
siswa dan pembagian kelompok hendaknya di lakukan sebelum pembelajaran di mulai.
2. Dalam pelaksanaan pembelajaran dengan metode CIRC berbasis website, guru hendaknya tetap memantau aktivitas siswa untuk menghindari
terjadinya kesalahan pemahaman konsep oleh siswa. 3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai metode CIRC berbasis
website terhadap materi pokok yang berbeda agar metode tersebut dapat berkembang dan bermanfaat untuk kegiatan pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Afgani, M Win. 2008. Pengembangan Media Website Pembelajaran Materi Program Linear Untuk Siswa Sekolah Menengah Atas. Jurnal
Pendidikan Matematikan Vol 2 2. Anni, Catharina Tri. 2006. Psikologi Belajar. Semarang: UPT UNNES Press.
Anshori, Irfan Achmad, Hiskia.2004.Acuan Pelajaran Kimia SMU Jilid 3. Jakarta: Erlangga.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Koesnandar, Ade. 2008. Pengembangan Bahan Belajar Berbasis Web. Dalam
http:www.teknologipendidikan.net?p=44 [diakses tanggal 21 April 2013].
Nasution.1998. Strategi Pembelajaran Multiple Intelligences Sebagai Kualitas Pembelajaran. Semarang: UPBJ-UT.
Rusman dan
Toto Ruhimat.
2010. Dalam
http:www.ilmupendidikan.net20130421layanan-pembelajaran- berbasis-e-learning.php[21 April 2013].
Sarjono. 2009. Upaya peningkatan kompetensi belajar MIRC melalui penerapan metode pembelajaran cooperative integrated reading and composition
CIRC bagi peserta diklat tk. II semester III SMKN 2 Klaten tahun 20082009. Jurnal Pendidik dan Tenaga Kependidikan Vol 2 1.
Siregar, Eveline. 2008. Pengembangan Belajar Berbasis Aneka Sumber Bebas. Dalam
http:www.teknologipendidikan.netwp- contentuploads200802eveline_belajar_berbasis_aneka_sumber.
PDF[diakses tanggal 21 April 2013]. Sudijono, A. 2009.Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.
Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Sudjana, Nana. 2004. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya. Sutarno, H., Nurdin, E.A. Awalani, I. 2010. Penerapan model pembelajaran
cooperativeIntegrated reading
and composition
circBerbasis komputer untuk meningkatkan hasil Belajar siswa pada pembelajaran
tik. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi Volume 3 1.
Suyitno, Amin. 2005. Mengadopsi Pembelajaran CIRC dalam Meningkatkan Keterampilan Siswa Menyelesaikan Soal Cerita.Seminar Nasional
FMIPA UNNES. Turino., Purwanto, Y dan Sulaiman, A. 2009. E-Learning Bahasa Inggris
Berbasis Web.Jurnal Teknologi Informasi Volume 5 2. Widayanti, Wiwik. 2009. Keefektifan Model Pembelajaran Problem Posing Dan
Pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition Circ Terhadap Kemmpuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas Vii Smp Negeri
1 Penawangan Kabupaten Grobogan.
Wijaya, Muksin. 2012. Pengembangan Model Pembelajaran e-Learning Berbasis Web dengan Prinsip e-Pedagogy dalam Meningkatkan Hasil Belajar.
Jurnal Pendidikan Penabur No.19. Sardiman, M. A. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja
GrafindoPersada. Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning, Teori, Riset, dan Praktik.
Terjemahan oleh Narulita Yusron. 2010. Bandung: Nusa Media. http:gardumedia.complayerSMA-KIMIA-hukumdasarkimia.html[diakses
tanggal 21 April 2013].
Vanags Peter.2012.
Boyles Law
Experiment. http:www.youtube.comwatch?v=YNoKpXDI970 [diakses tanggal 21
April 2013]. Mok Adrian .2011. Antoine
Lavoisier - conservation of mass.
http:www.youtube.comwatch?v=x9iZq3ZxbO8 [diakses tanggal 21 April 2013].
kwesiamoa.2010. Multiple
Proportions. http:www.youtube.comwatch?v=3dWdMqZ2UOU [diakses tanggal
21 April 2013]. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1988. Kurikulum 1994 SMU, GBPP
Mata Pelajaran Kimia. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Purba, Michael. 2002. Kimia 1A, untuk SMA kelas X. Jakarta : Erlangga. Sutresna, Nana. 2002. Panduan Menguasai Kimia 1. Jakarta: Ganeca Exact.
Utami, B. A. N. Catur Saputro, L. Mahardiani, dan S. Yamtinah, Bakti Mulyani. 2009. Kimia : Untuk SMAMA Kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Kimia
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas Semester : X 1
Pertemuan Ke : 1
Materi Pokok : Hukum-hukum dasar dan perhitungan kimia
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
A. STANDAR KOMPETENSI
2. Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia Stoikiometri.
B. KOMPETENSI DASAR
2.2.
Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam
menyelesaikan perhitungan kimia.
C. INDIKATOR
1. Kognitif a. Produk
1 Membuktikan hukum Lavoisier melalui tulisan mapun video yang didapat dari internet.
2 Membuktikan hukum Proust melalui tulisan maupun video yang didapat dari internet.
3 Membuktikan hukum Dalton melalui tulisan maupun video yang didapat dari internet.
KELAS EKSPERIMEN
Lampiran 2
4 Membuktikan hukum Gay Lussac melalui tulisan maupun video yang didapat dari internet.
b. Proses 1 Merancang makalah.
2 Menyampaikan makalah di depan kelas 2. Psikomotor
a. Menyusun makalah dengan baik b. Terampil dalam menyampaikan makalah di depan kelas
c. Melakukan pengamatan dengan baik d. Terampil dalam menyusun dan mengemukakan gagasan
e. Terampil menjawab pertanyaan 3. Afektif
a. Karakter Menunjukkan karakter diantaranya:
1 Jujur, 2 Tanggung jawab,
3 Hati-hati, 4 Teliti.
b. Keterampilan sosial Menunjukkan keterampilan sosial diantaranya:
1 Bertanya, 2 Menyumbang ide atau berpendapat,
3 Menjadi pendengar yang baik, 4 Berkomunikasi.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Kognitif a. Produk
1 Siswa kelas X mampu mecari referensi dan contoh-contoh praktikum dalam bentuk tulisan maupun video untuk membuktikan
berlakunya hukum Lavoisier melalui internet. 2 Siswa kelas X mampu mecari referensi dan contoh-contoh
praktikum dalam bentuk tulisan maupun video untuk membuktikan berlakunya hukum Proust melalui internet.
3 Siswa kelas X mampu mecari referensi dan contoh-contoh praktikum dalam bentuk tulisan maupun video untuk membuktikan
berlakunya hukum Dalton melalui internet. 4 Siswa kelas X mampu mecari referensi dan contoh-contoh
praktikum dalam bentuk tulisan maupun video untuk membuktikan berlakunya hukum Gay Lussac melalui internet.
b. Proses 1 Siswa kelas X dapat merancang makalah dengan baik berdasarkan
penjelasan dari guru. 2 Siswa kelas X dapat menyampaikan makalah yang telah mereka
susun dengan baik dengan baik. 2. Psikomotor
a. Siswa kelas X dapat mencari materi diskusi dengan baik b. Siswa kelas X terampil dalam menyusun dan menyampaikan gagasan.
c. Siswa kelas X terampil menjawab pertanyaan.
3. Afektif a. Karakter
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa kelas X dinilai membuat kemajuan dalam menunjukkan
karakter diantaranya: 1 Jujur,
2 Tanggung jawab, 3 Hati-hati,
4 Teliti. b. Keterampilan sosial
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa kelas X dinilai membuat kemajuan dalam menunjukkan
perlaku keterampilan sosial diantaranya: 1 Bertanya,
2 Menyumbang ide atau berpendapat, 3 Menjadi pendengar yang baik,
4 Berkomunikasi.
E. ANALISIS MATERI
1. Hukum Dasar Kimia
Dalam kimia, hukum dasar kimia ada empat, yaitu Hukum Kekekalan Massa, Hukum Perbandingan Tetap, Hukum Perbandingan Berganda, dan
Hukum Perbandingan Volume.
1. Hukum Kekekalan Massa Beberapa orang berpendapat bahwa pada peristiwa pembakaran kertas,
massa abu kertas yang terbentuk lebih sedikit dibandingkan massa kertas sebelum dibakar. Padahal jika kita selidiki, perubahan yang terjadi hanyalah
wujud dan warna kertas. Jadi, massa kertas sebelum dan sesudah dibakar tetap sama.
Lavoisier melakukan percobaan dengan memanaskan merkuri oksida. Merkuri oksida yang dipanaskan tersebut menghasilkan logam merkuri dan
gas oksigen. Reaksi yang terjadi pada pemanasan merkuri oksida sebagai berikut.
2 HgOl + O
2
g → 2 Hgs + 2 O
2
g Massa gas oksigen yang dihasilkan ternyata sama dengan yang dibutuhkan
untuk mengubah logam merkuri menjadi merkuri oksida. Setelah melakukan percobaan, Avogadro mendapatkan sebuah kesimpulan tentang Hukum
Kekekalan Massa atau Hukum Lavoisier.
Bunyi Hukum Kekekalan Massa :
” Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap atau sama. ”
2. Hukum Perbandingan Tetap Joseph Louis Proust mencoba menggabungkan hidrogen dan oksigen
untuk membentuk air. Dari percobaan yang ia lakukan di peroleh bahwa setiap 1 gram gas hidrogen yang bereaksi dengan 8 gram oksigen menghasilkan 9
gram air.
Data ini membuktikan bahwa massa hidrogen dan oksigen dalam air memiliki perbandingan yang tetap yaitu 1 : 8, walaupun massa air yang
terbentuk berbeda. Berdasarkan percobaan yang dilakukannya, Proust mengemukakan teorinya yang terkenal dengan sebutan Hukum Perbandingan
Tetap atau Hukum Proust.
Bunyi Hukum Proust :
” Perbandingan massa unsur-unsur penyusun suatu senyawa selalu tetap.”
3. Hukum Perbandingan Berganda Dua unsur atau lebih dapat bergabung membentuk senyawa, misalnya
unsur hidrogen bergabung dengan unsur oksigen membentuk senyawa H
2
O air. Namun, penggabungan unsur hidrogen dengan unsur oksigen juga dapat
membentuk senyawa H
2
O
2
hidrogen peroksida. Contoh lain yaitu penggabungan unsur belerang dengan unsur oksigen yang membentuk
senyawa SO
2
belerang dioksida dan SO
3
belerang trioksida. Beberapa senyawa memiliki perbandingan unsur
– unsur yang membentuk suatu pola keteraturan. Pola ini disebut Hukum Perbandingan Berganda.
Bunyi Hukum Perbandingan Berganda :
” Jika dua buah unsur dapat membentuk lebih dari satu macam persenyawaan, maka perbandingan massa unsur yang satu dengan yang lainnya tertentu yaitu
berbanding sebagai bilangan yang sederhana d an bulat.”
4. Hukum Perbandingan Volume
Pada tahun 1808, Joseph Louis Gay Lussac 1778-1850 dari Prancis melakukan eksperimen terhadap berbagai gas. Persamaan reaksi dari
eksperimen Gay Lussac dapat dituliskan sebagai berikut. H
2
g +
Cl
2
g 2 HClg
1 liter 1 liter
2 liter 2H
2
g +
O
2
g 2 H
2
Og 2 liter
1 liter 2 liter
3 H
2
g +
N
2
g 2 NH
3
g 3 liter
1 liter 2 liter
Coba kalian perhatikan perbandingan volume tiap-tiap gas pada persamaan reaksi di atas. Hasil percobaan menunjukkan perbandingan volume-volume
gas sebagai berikut. Volume gas H
2
: Cl
2
: HCl = 1 : 1 : 2 Volume gas H
2
: O
2
: H
2
O = 2 : 1 : 2 Volume gas H
2
: N
2
: NH
2
= 3 : 1 : 2 Berdasarkan data tersebut, Gay Lussac mengambil kesimpulan yang
selanjutnya disebut Hukum Perbandingan Volume.
Bunyi Hukum Perbandingan Volume :
” Pada tekanan dan suhu yang sama, volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat dan
sederhana.” Untuk 2 macam gas, misalnya gas A dan gas B, persamaan reaksi yang terjadi
yaitu:
a A
2
g + a B
2
g 2a ABg
a bagian volume a bagian volume 2a bagian volume dari
persamaan reaksi di atas berlaku hubungan perbandingan volume gas sesuai dengan koefisien tiap-tiap gas. Hubungan perbandingan volume yang
dimaksud adalah: Volume A
= Koefisien A
Volume B Koefisien B
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Model : CIRC Cooperative Integrated Reading and Composition
Strategi : e-learning
Metode : Diskusi
Pendekatan : Pemahaman Konsep
No Strategi Pembelajaran
Waktu 1.
Kegiatan Awal
Mengkondisikan siswa agar siap mengikuti pelajaran. Kesiapan fisik :
a. Tempat duduk siswa disesuaikan berdasarkan pembagian kelompok
b. Cara duduk siswa c. Pandangan siswa
Kesiapan mental : a. Melakukan apersepsi mengenai peristiwa pembakaran
dan hasil pembakaran. b. Memberitahu kepada siswa bahwa mereka melakukan
diskusi mengenai hukum-hukum dasar kimia. 10 menit
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa.
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
1 Guru menjelaskan materi hukum-hukum dasar kimia secara singkat.
2 Guru menjelaskan cara-cara memperoleh materi melalui internet atau website.
3 Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok diskusi. 4 Guru mengawasi dan membimbing siswa dalam
mencari materi.
b. Elaborasi
Siswa mencari materi berkelompok melalui website, guru menjadi fasilitator.
c. Konfirmasi
Siswa mendapat materi untuk bahan diskusi. 15 menit
15 menit
5 menit
40 menit
5 menit
3 . Kegiatan Akhir
Guru memberikan kesempatan untuk bertanya kepada siswa sebelum pelajaran ditutup.
10 menit
b. PERANGKAT PEMBELAJARAN
1. Alat dan Bahan
Satu set komputer yang tersambung internet.
2. Sumber Rujukan
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1988. Kurikulum 1994 SMU, GBPP Mata Pelajaran Kimia. Jakarta : Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan. Purba, Michael. 2002. Kimia 1A, untuk SMA kelas X. Jakarta : Erlangga.
Sutresna, Nana. 2002. Panduan Menguasai Kimia 1. Jakarta: Ganeca Exact.
Utami, B. A. N. Catur Saputro, L. Mahardiani, dan S. Yamtinah, Bakti Mulyani. 2009. Kimia : Untuk SMAMA Kelas X. Jakarta : Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
c. PRODUK PEMBELAJARAN
1. Sumber Daya Manusia SDM
a. Siswa mampu mengidentifikasi penerapan hukum Lavoisier.
b. Siswa mampu menganalisis data hasil percobaan proust untuk
membuktikan hukum perbandingan tetap Hukum Proust. c.
Siswa mampu menganalsis senyawa untuk membuktikan berlakunya hukum kelipatan perbandingan Hukum Dalton.
d. Siswa mampu menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum perbandingan volum Hukum Gay Lussac.
2. Produk Non Sumber Daya Manusia
a. Hasil soft file materi yang didapat saat online.
b. Laporan sementara materi makalah.
d. EVALUASI PROGRAM DAN HASIL BELAJAR
1. Evaluasi Program
Kecukupan dan kesesuaian perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi melalui observasi diri, kelompok, serta proses oleh guru dan siswa.
2. Evaluasi Hasil Belajar
a. Aspek Kognitif 1 Menguji pemahaman siswa mengenai hukum kekalan massa
Lavoisier.
2 Menguji pemahaman siswa mengenai hukum perbandingan tetap Proust.
3 Menguji pemahaman siswa mengenai hukum perbandingan berganda Dalton.
4 Menguji pemahaman siswa mengenai hukum perbandingan volume Gay Lusssac.
b. Aspek Psikomotorik 1 Prosedur : observasi mengenai kemampuan siswa dalam mencari
bahan materi pembelajaran melalui internet. 2 Instrumen : lembar observasi
c. Aspek Afektif 1 Prosedur : observasi mengenai kesan peserta didik, tampilan wajah,
komentar dan reaksi fisik lain mencari bahan materi pembelajaran melalui internet.
2 Instrumen : lembar observasi
e. ALAT EVALUASI
1. Sebutkan contoh berlakunya hukum Lavoisier 2. Bagaimana bunyi hukum Proust?
3. Bagaimana teori tentang atom menurut John Dalton? 4. Sebutkan contoh hukum Gay Lussac dalam percobaan sederhana
jawab: 1. pembakaran kertas tissue dalam botol tertutup dengan menggunakan kaca
pembesar akan menunjukan massa awal dan setelah pembakaran sama.