Materi Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia

teknoloogi website dalam dunia pembelajaran untuk sebuah proses pendidikan. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa semua pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi internet dan selama proses belajar dirasakan terjadi oleh yang mengikutinya maka kegiatan itu dapat disebut sebagai pembelajaran berbasis website Rusman, 2010.

1.5.4. Hasil Belajar

Secara umum belajar bertujuan untuk mencapai perubahan dalam tingkah laku orang yang belajar. Sedangkan tujuan dari pembelajaran adalah membantu para siswa agar memperoleh berbagai pengalaman dan dengan pengalaman itu tingkah laku siswa bertambah, baik kuantitas maupun kualitas. Hasil belajar adalah perilaku-perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar Anni, 2004. Jadi, hasil belajar merupakan perubahan kemampuan yang dimiliki siswa setelah pembelajar menerima ilmu pengetahuan atau pengalaman belajar selama proses pembelajaran. Perubahan kemampuan ini meliputi aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik.

1.5.5. Materi Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia

Terdiri atas : 1. Hukum Dasar Kimia 1.1. Hukum Kekekalan Massa 1.2. Hukum Perbandingan Tetap 1.3. Hukum Perbandingan Berganda 1.4. Hukum Perbandingan Volume 1.5. Hukum Avogadro 2. Konsep Mol 2.1. Tetapan Avogadro 2.2. Definisi Mol 2.3. Massa Molar 2.4. Volume Molar 3. Perhitungan Kimia Pembelajaran kimia dapat menjadi pembelajaran yang menyenangkan ketika guru dapat membuat siswa tertarik mempelajarinya. Hal ini tergantung pada kreativitas guru dalam menggunakan model pembelajaran. Model pembelajaran yang dipakai tentu saja harus disesuaikan dengan materi pelajaran. Tuntutan pendidikan seperti kebutuhan akan kurikulum yang selalu berkembang, belajar terbuka, belajar jarak jauh dan belajar secara luwes, mendorong dimanfaatkannya berbagai sumber belajar secara luas. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah perkembangan ilmu dan teknologi. Sumber belajar semakin lama semakin bertambah banyak jenisnya, sehingga memungkinkan orang dapat memperoleh lebih banyak informasi. Pergeseran dari era industri ke era informasi menuntut perubahan dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan. Di era informasi, peserta didik setiap saat dihadapkan pada berbagai informasi dalam jumlah jauh lebih banyak dibandingkan pada masa- masa sebelumnya. Informasi tersebut disebarkan melalui berbagai media baik cetak maupun elektronik, dari yang berteknologi sederhana sampai yang sudah canggih seperti penggunaan CD-ROM, internet dan sebagainya sebagai media pembalajaran Siregar, 2008. Dalam pendidikan, banyak dikenal berbagai macam media pembelajaran yang dapat dipilih dan diterapkan dalam proses belajar mengajar di kelas. Saat ini, teknologi dan informasi berkembang sangat cepat dan merambah ke semua sektor kehidupan, termasuk dalam pendidikan. Pendidikan yang identik dengan sekolah dan lembaga pendidikan formal lainnya telah banyak memanfaatkan perkembangan teknologi informasi sebagai salah satu alternatif penyedia sarana dan prasarana belajar berupa media pembelajaran berbasis teknologi agar suasana belajar menjadi kondusif untuk mencapai tujuan belajar. Penerapan media pembelajaran berbasis teknologi dan informasi, memfasilitasi siswa agar lebih mudah memahami pelajaran dan akhirnya dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan kognitifnya. Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK mempunyai potensi yang sangat besar untuk dimanfaatkan dalam pendidikan. Pada blue print TIK Depdiknas, setidak-tidaknya disebutkan ada tujuh fungsi TIK dalam pendidikan, yakni sebagai sumber belajar, alat bantu belajar, fasilitas pembelajaran, standar kompetensi, sistem administrasi, pendukung keputusan, sebagai infrastruktur Koesnandar, 2008. Sehingga dipilihlah media pembelajaran berbasis website dalam penelitian ini. Monitoring proses dalam pembelajaran berbasis website lebih sulit daripada di ruang kelas. Menyediakan bahan belajar online saja tidak cukup. Diperlukan sebuah desain model pembelajaran yang mengundang sejumlah siswa untuk terlibat dalam berbagai kegiatan belajar di dalam website. Untuk mendukung hal tersebut, perlu dipilih suatu model pembelajaran yang tepat, menarik dan harus efektif sehingga siswa dapat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan dapat menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa setelah proses pembelajaran berlangsung. Ciri-ciri pembelajaran efektif menurut Suyitno 2005 antara lain: 1. Penekanan pada belajar melalui berbuat; 2. Guru dapat memanfaatkan alat bantu mengajar secara optimal sesuai dengan kebutuhan siswa; 3. Mengatur kelas menjadi kondusif secara optimal; 4. Guru menerapkan pola kooperatif, interaktif, termasuk cara belajar kelompok, dan 5. Guru mendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri. Dalam pembelajaran kooperatif siswa belajar bersama dalam kelompok- kelompok kecil yang bekerja untuk menyelesaikan suatu masalah, menyelesaikan suatu tugas atau mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan bersama. Selain itu pembelajaran kooperatif dapat membantu siswa mamahami konsep-konsep yang sulit serta menumbuhkan kemampuan kerjasama, berpikir kritis dan mengembangkan sikap sosial siswa. Pembelajaran kooperatif memiliki dampak yang positif terhadap siswa yang rendah hasil belajarnya, Karena siswa yang rendah hasil belajarnya dapat meningkatkan motivasi, hasil belajar dan penyimpanan materi pelajaran yang lebih lama. Oleh karena itu, diperlukanlah model pembelajaran kooperatif yang dapat membantu siswa meningkatkan sikap positif diantaranya membangun kepercayaan diri terhadap kemampuannya untuk menyelesaikan masalah kimia, dan terjadinya interaksi dalam kelompok yang dapat melatih siswa untuk menerima siswa lain yang berkemampuan dan berlatar belakang berbeda. Ada banyak model pembelajaran kooperatif dalam pembelajaran kimia yang memenuhi ciri pembelajaran efektif diantaranya model kooperatif tipe CIRC yang dapat membantu siswa untuk mengasah kemampuan pemecahan masalah dalam menyelesaikan soal. Materi hukum dasar dan perhitungan kimia dipilih karena materi tersebut membutuhkan pemahaman dan siswa dituntut untuk menbayangkan model –model atom sehingga dapat dibuatkan animasi yang membantu siswa untuk memahami materi tersebut. Materi hukum dasar dan perhitungan kimia dirasa cocok dengan model serta media pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini. Dengan adanya kombinasi antara model dan media pembelajaran yang baru diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil wawancara dengan guru kimia SMK Grafika Bakti Nusantara, siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami materi kimia. Hal tersebut tercermin dengan belum tercapainya nilai KKM sebesar 65. Selain itu SMK Grafika Bakti Nusantara juga mempunyai jaringan internet wireless yang dapat diakses oleh seluruh siswa dan laboratorium komputer yang juga memiliki jaringan internet, dimana hal tersebut merupakan salah satu pendukung pada penelitian ini. SMK Grafika Bakti Nusantara perlu dilakukan suatu inovasi yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan segala potensi serta sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah maupun oleh siswa. Berdasarkan uraian diatas maka peneliti dirasa perlu untuk meneliti pengaruh penggunaan model pembelajaran CIRC Cooperative Integrated Reading And Composition menggunakan media pembelajaran berbasis website terhadap hasil belajar kimia siswa SMK Grafika Bakti Nusantara. 14

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar IPS siswa dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative integrated and reading composition (circ) dan metode think pair share (tps) di MTs Jam'iyyatul khair Ciputat

3 27 138

Penerpan model pembelajarana kooperatif tipr cooperative integrated reading and composition (circ) untuk meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa (penelitian tindakan kelas di SMAN 86 jakarta)

0 4 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (cooperative integrated reading and composition) terhadap kemampuan menyesaikan soal cerita matematika (studi eksperimen di SMPN 238 Jakarta)

0 5 88

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK HARAPAN STABAT T.P 2013-2014.

0 0 33

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) DAN MAKE �.

0 1 25

PENERAPAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN HASIL Penerapan Strategi Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesi

0 0 16

PENERAPAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN HASIL Penerapan Strategi Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

0 0 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

0 0 9

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP KEMAMPUAN

2 7 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA MATERI KARAKTERISTIK ZAT

0 2 19