Uji Normalitas Uji Homogenitas populasi

lembar pengamatan dicantumkan indikator-indikator yang dapat dijadikan acuan untuk mengukur kedua aspek hasil belajar. 3.7 Teknik Analisis Data

3.7.1 Analisis data tahap awal

Analisis tahap awal digunakan untuk mengetahui keadaan awal populasi. Pada analisis tahap awal dilakukan tiga uji yaitu uji normalitas, uji kesamaan variansi kelas-kelas dalam populasi uji homogenitas, uji kesamaan rata-rata kelas-kelas dalam populasi yang di sajikan pada Tabel 3.6. Tabel 3.6. Data awal populasi Kelas N Rata-rata SD Skor tertinggi Skor terendah X - 1 41 58,34 9,03 75 43 X - 2 40 59,80 9,32 75 43 X - 3 41 59,85 9,01 78 45 X - 4 40 59,82 8,76 75 43 X - 5 40 58,07 9,27 73 43 Kelompok kelas kontrol Kelompok kelas eksperimen

3.7.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak dan untuk menentukan uji selanjutnya apakah memakai statistik parametrik atau non parametrik. Uji statistik yang digunakan yaitu uji chi-kuadrat. Langkah-langkah uji normalitas data sebagai berikut: 1 Menyusun data dan mencari nilai tertinggi dan terendah. 2 Membuat interval kelas dan menentukan batas kelas. 3 Menghitung rata-rata dan simpangan baku. 4 Membuat tabulasi data ke dalam interval kelas. 5 Menghitung nilai Z dari setiap batas kelas dengan rumus sebagai berikut. s X Z i t X Sudjana, 2002: 138 6 Mengubah harga Z menjadi luas daerah kurva normal dengan menggunakan tabel. 7 Menghitung frekuensi harapan berdasarkan kurva dengan rumus sebagai berikut. k i i i i E E O X 1 2 Keterangan : X 2 = chi kuadrat O i = frekuensi hasil pengamatan E i = frekuensi yang diharapkan K = banyaknya kelas Kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut. H diterima jika 3 1 2 2 k hitung dengan taraf signifikan 5 dan derajat kebebasan k-3, yang berarti bahwa data tidak berbeda normal atau data berdistribusi normal, sehingga uji selanjutnya menggunakan statistik parametrik. Untuk nilai selain itu tolak H Sudjana, 2002 : 273. Hasil analisis uji normalitas data awal dapat dilihat pada Tabel 3.7. Tabel 3.7. Hasil Uji Normalitas Data Awal No. Kelas χ 2 hitung χ 2 tabel Kriteria 1 X – 1 7,57 9,49 Berdistribusi normal 2 X – 2 6,99 9,49 Berdistribusi normal 3 X – 3 7,19 9,49 Berdistribusi normal 4 X – 4 7,21 9,49 Berdistribusi normal 5 X – 5 6,51 9,49 Berdistribusi normal sampel penelitian

3.7.1.2 Uji Homogenitas populasi

Syarat diizinkannya penggunaan teknik cluster random sampling apabila semua kelas yang ada dalam populasi homogen. Oleh karena itu sebelum teknik cluster random sampling digunakan, perlu dilakukan uji homogenitas. Untuk menguji homogenitas populasi digunakan uji Bartlett. Hipotesis yang diajukan: H : Populasi mempunyai varians yang tidak berbeda σ 1 2 = σ 2 2 = ... = σ n 2 . Untuk nilai selain itu tolak H . Langkah-langkah perhitungan uji homogenitas populasi adalah : 1. Menghitung Si 2 dari masing-masing kelas 2. Menghitung varians gabungan S 2 dari semua kelas dengan rumus 1 1 2 2 i i i n S n S 3. Menghitung harga koefisien Bartlett B dengan rumus 1 log 2 i n S B 4. Menghitung nilai statistik chi kuadrat χ 2 dengan rumus ] log 1 [ 10 ln 2 2 i i S n B Keterangan: Si 2 = variansi masing-masing kelas S = variansi gabungan n i = banyaknya anggota dalam kelaskelas B = koefisien Bartlett X 2 = harga konsultasi homogenitas sampel Sudjana, 2002: 263 Kriteria pengujian hipotesis sebagai berikut: H diterima jika χ 2 hitung χ 2 1- αk-1 taraf signifikan 5. Hal ini berarti varians dari populasi tidak berbeda satu dengan yang lain atau sama homogen. Untuk nilai selain itu tolak H . Dari perhitungan diperoleh χ 2 hitung = 11,74 dan χ 2 tabel = 12,59 untuk α = 5 , dan dk = 6- 1 = 5. Karena χ 2 hitung χ 2 tabel , maka dapat disimpulkan bahwa populasi mempunyai homogenitas yang sama.

3.7.2 Analisis Data Tahap akhir

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar IPS siswa dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative integrated and reading composition (circ) dan metode think pair share (tps) di MTs Jam'iyyatul khair Ciputat

3 27 138

Penerpan model pembelajarana kooperatif tipr cooperative integrated reading and composition (circ) untuk meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa (penelitian tindakan kelas di SMAN 86 jakarta)

0 4 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (cooperative integrated reading and composition) terhadap kemampuan menyesaikan soal cerita matematika (studi eksperimen di SMPN 238 Jakarta)

0 5 88

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK HARAPAN STABAT T.P 2013-2014.

0 0 33

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) DAN MAKE �.

0 1 25

PENERAPAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN HASIL Penerapan Strategi Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesi

0 0 16

PENERAPAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN HASIL Penerapan Strategi Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

0 0 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

0 0 9

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP KEMAMPUAN

2 7 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA MATERI KARAKTERISTIK ZAT

0 2 19