Perbandingan Strategi Perawatan Saat Ini dan Usulan

Kebijakan penggantian pencegahan dengan model Age Replacement dapat dilihat pada Gambar 6.1. Operasi T p Operasi T f Penggantian Pencegahan Kerusakan Siklus 1 Siklus 2 tp+Tp tp Pencegahan tp Penggantian Penggantian Pencegahan Penggantian tp Gambar 6.1. Kebijakan Penggantian Pencegahan Model Age Replacement Berdasarkan Gambar 6.1. dalam menerapkan kebijakan penggantian pencegahan dengan model Age Replacement penentuan jadwal penggantian komponen mesin harus memperhatikan kondisi mesin. Hal ini berarti interval waktu penggantian tp dapat dijadikan dasar penentuan jadwal penggantian komponen mesin siklus 1, namun apabila terjadi kerusakan komponen mesin sebelum jadwal penggantian yang telah ditentukan sebelumnya, maka dilakukan penggantian kerusakan siklus 2. Penentuan jadwal penggantian berikutnya ditentukan setelah penggantian kerusakan selesai Tf dengan menambahkan interval waktu penggantian tp.

6.3. Perbandingan Strategi Perawatan Saat Ini dan Usulan

Strategi perawatan yang diterapkan selama ini yaitu corrective replacement dibandingkan dengan strategi perawatan penggantian pencegahan preventive replacement dengan model Age Replacement berdasarkan kriteria waktu proses produksi berhenti dan biaya penggantian komponen mesin. Perbandingan total waktu berhenti dengan menerapkan strategi corrective Universitas Sumatera Utara replacement dibandingkan dengan preventive replacement dengan model Age Replacement dapat dilihat pada Tabel 6.5. dan Gambar 6.2. Tabel 6.5. Perbandingan Total Waktu Berhenti Saat Ini dan Usulan Komponen Kritis Mesin Hammer Mill No Mesin Nama Komponen Total Waktu Berhenti jam Pengurangan Total Waktu Berhenti jam Corrective Replacement Preventive Replacement 1. Hammer Mill I Bearing 54 37 17 2. Rotor 23 13,25 9,75 3. Hammer Mill II Screen Ø0.5 mm 12,5 9,5 3 4. Bearing 63 53 10 5. Hammer Mill III Screen Ø3 mm 23 22,3333 0,6667 6. Bearing 33 28 5 Sumber: Hasil Pengolahan Data Gambar 6.2. Grafik Perbandingan Total Waktu Berhenti Strategi Perawatan Saat Ini dan Usulan Berdasarkan Tabel 6.5. dan Gambar 6.2. dapat diketahui total waktu berhenti dengan menerapkan kebijakan preventive replacement lebih singkat dibandingkan dengan strategi yang diterapkan perusahaan yaitu corrective Universitas Sumatera Utara replacement. Hal ini karena dengan menerapkan kebijakan preventive replacement komponen mesin yang dibutuhkan untuk melakukan penggantian telah dipersiapkan terlebih dahulu sesuai jadwal penggantian komponen mesin sehingga mengurangi waktu menunggu komponen mesin tersedia untuk diganti. Perhitungan biaya penggantian saat ini sebelum penggantian yang terencana meliputi ongkos tenaga kerja, biaya komponen, biaya pemasangan dan biaya kehilangan produksi. Sedangkan untuk perhitungan biaya penggantian usulan dilakukan berdasarkan selang waktu penggantian optimum dan ekspetasi biaya penggantian per siklus yang diperoleh dengan menggunakan metode Age Replacement. Hasil perhitungan biaya penggantian saat ini dan usulan komponen kritis mesin Hammer Mill dapat dilihat pada Tabel 6.6. Grafik perbandingan biaya penggantian saat ini dan usulan komponen kritis mesin Hammer Mill dapat dilihat pada Gambar 6.3. Tabel 6.6. Perbandingan Biaya Penggantian Saat Ini dan Usulan Komponen Kritis Mesin Hammer Mill No. Mesin Komponen Biaya Penggantian Saat Ini Rp. Biaya Penggantian Usulan Rp. Penghematan Biaya Rp. Persentase Penghematan 1 Hammer Mill I Bearing 172.237.374 93.834.738 78.402.636 45,52 2 Rotor 75.871.089 51.106.681 24.764.408 32,64 3 Hammer Mill II Screen Ø0.5 mm 42.156.075 31.520.715 10.635.360 25,23 4 Bearing 200.943.603 133.778.360 67.165.243 33,42 5 Hammer Mill III Screen Ø3 mm 87.831.089 72.581.971 15.249.118 17,36 6 Bearing 120.931.173 73.696.924 47.234.249 39,06 Sumber: Hasil Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara Gambar 6.3. Grafik Perbandingan Biaya Penggantian Saat Ini dan Usulan Berdasarkan Tabel 6.6. dan Gambar 6.3. dapat diketahui bahwa jika perusahaan melakukan kebijakan penggantian komponen kritis secara terencana preventive replacement dengan model Age Replacement, maka akan diperoleh penghematan biaya penggantian komponen. Universitas Sumatera Utara

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN KRITIS PADA MESIN PACKING DENGAN ANALISA KEANDALAN

1 8 2

Usulan Perencanaan Perawatan Mesin Derek Dengan Interval Waktu Penggantian Pencegahan Pada Komponen Rantai Menggunakan Metode Age Replacement di PT. Agronesia Divisi Saripetojo Bandung

1 3 1

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

5 16 106

MENENTUKAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN OPTIMUM KOMPONEN HIKIKAGI PADA MESIN N5.00 P MENGGUNAKAN REPLACEMENT MODEL.

0 0 2

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

0 0 21

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

0 0 1

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

0 0 2

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

0 0 4

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

0 0 2

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

0 0 5