Perhitungan Cost of Failure dan Cost of Preventive

2. Perhitungan MTTF Komponen Bearing Parameter distribusi normal untuk komponen bearing yaitu σ =15,3948 dan µ =58, sehingga hari MTTF 58 = = µ

5.2.5. Perhitungan Cost of Failure dan Cost of Preventive

Cost of failure adalah biaya yang timbul pada saat terjadi kerusakan yang menyebabkan terhentinya mesin pada saat proses produksi. Biaya ini terdiri dari biaya tenaga kerja, biaya komponen, biaya pemasangan, dan opportunity cost. Cost of preventive adalah biaya yang timbul karena adanya penggantian terencana. Biaya ini terdiri dari biaya tenaga kerja , biaya pemasangan dan biaya pembelian komponen. Kegiatan untuk mengganti komponen kritis mesin Hammer Mill dapat dilihat pada Tabel 5.47. Tabel 5.47. Kegiatan Penggantian Komponen Kritis Mesin Hammer Mill No. Komponen Kegiatan Alat Bahan Tambahan 1 Bearing - bongkar-pasang mesin kunci inggris 24 - 2 - memberi pelumas - grease 3 - memasang komponen obeng set dan kunci ring set - 4 - 5 Rotor - bongkar-pasang mesin kunci inggris 24 - 6 - memasang komponen obeng set dan kunci ring set - 7 Screen - bongkar-pasang mesin kunci inggris 24 - 8 - memasang komponen obeng set dan kunci ring set - Sumber: PT Sejati Coconut Industri Perhitungan biaya peralatan yang digunakan berdasarkan depresiasi peralatan dengan metode garis lurus dapat dilihat pada Tabel 5.48. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.48. Biaya Peralatan Penggantian Komponen Kritis Mesin Hammer Mill No Alat Umur Ekonomis tahun Harga Rp Nilai Akhir Rp Depresiasi Rptahun Biaya Peralatan Rphari 1 kunci inggris 24 5 300.000 60.000 165 2 obeng set 2 100.000 50.000 137 3 kunci ring set 2 265.000 132.500 364 Sumber: Hasil Pengolahan Data

5.2.5.1. Perhitungan Cost of Failure dan Cost of Preventive Mesin Hammer Mill I

1. Biaya tenaga kerja Berhubungan dengan gaji karyawan yang bertugas langsung melakukan penggantian. Perhitungannya adalah sebagai berikut: Jumlah tenaga : 3 orang Biaya tenaga kerjabulanorang : Rp 1.500.000,-bulan Biaya tenaga kerjahariorang : Rp 1.500.000,-26 hari = Rp 57.692,31,- Total biaya tenaga kerjahari : 3 x Rp 57.692,31,- = Rp 173.076,93,- ≈ Rp 173.077,- 2. Biaya komponen a. Komponen bearing terdiri dari 5 unit. Perhitungannya adalah sebagai berikut: Hargaunit : Rp 450.000,- Total biaya komponen : Rp 2.250.000,- b. Komponen rotor terdiri dari 2 unit. Hargaunit : Rp 375.000,- Universitas Sumatera Utara Total biaya komponen : Rp 750.000,- 3. Opportunity cost adalah besar potensi produksi yang hilang karena tidak bekerjanya sistem. Jumlah Outputhari : 2000 kghari Hargakg : Rp 9.500,-kg Opportunity cost = Rp 9.500,-kg x 2000 kghari = Rp 19.000.000,-hari Karena kerusakan bearing mengakibatkan proses produksi berhenti selama 3 jam dan kerusakan rotor proses produksi berhenti selama 1 jam maka opportunity cost menjadi: a. Komponen bearing = 38 hari x Rp 19.000.000,-hari = Rp 7.125.000,- b. Komponen rotor = 18 hari x Rp 21.090.000,-hari = Rp 2.375.000,- 4. Biaya pemasangan adalah biaya yang ditimbulkan dari kegiatan penggantian yang terdiri dari alat dan bahan tambahan yang digunakan. a. Komponen bearing - biaya peralatan = Rp 165,- + Rp 137,- + Rp 364,- = Rp 666,- hari - biaya grease = Rp 20.000,- - total biaya pemasangan = Rp 666,- + Rp 20.000,- = Rp 20.666,- b. Komponen rotor - biaya pemasangan = Rp 165,- + Rp 137,- + Rp 364,- = Rp 666,- hari Universitas Sumatera Utara

5.2.5.2. Perhitungan Cost of Failure dan Cost of Preventive Mesin Hammer Mill II

1. Biaya tenaga kerja Berhubungan dengan gaji karyawan yang bertugas langsung melakukan penggantian. Perhitungannya adalah sebagai berikut: Jumlah tenaga : 3 orang Biaya tenaga kerjabulanorang : Rp 1.500.000,-bulan Biaya tenaga kerjahariorang : Rp 1.500.000,-26 hari = Rp 57.692,31,- Total biaya tenaga kerjahari : 3 x Rp 57.692,31,- = Rp 173.076,93,- ≈ Rp 173.077,- 2. Biaya komponen a. Komponen screen Ø0.5 mm terdiri dari 1 unit. Perhitungannya adalah sebagai berikut: Hargaunit : Rp 325.000,- b. Komponen bearing terdiri dari 5 unit. Perhitungannya adalah sebagai berikut: Hargaunit : Rp 450.000,- Total biaya komponen : Rp 2.250.000,- 3. Opportunity cost didasarkan atas output dan laba yang seharusnya diperoleh. Jumlah Outputhari : 2000 kghari Hargakg : Rp 9.500,-kg Opportunity cost = Rp 9.500,-kg x 2000 kghari = Rp 19.000.000,-hari Universitas Sumatera Utara Karena kerusakan screen Ø0.5 mm mengakibatkan proses produksi berhenti selama 30 menit dan bearing mengakibatkan proses produksi berhenti selama 3 jam maka opportunity cost menjadi: a. Komponen screen Ø0.5 mm = 0,58 hari x Rp 19.000.000,-hari = Rp 1.187.500,- b. Komponen bearing = 38 hari x Rp 19.000.000,-hari = Rp 7.125.000,- 4. Biaya pemasangan adalah biaya yang ditimbulkan dari kegiatan penggantian yang terdiri dari alat dan bahan tambahan yang digunakan. a. Komponen screen Ø0.5 mm - biaya pemasangan = Rp 165,- + Rp 137,- + Rp 364,- = Rp 666,- hari b. Komponen bearing - biaya pemasangan = Rp 165,- + Rp 137,- + Rp 364,- = Rp 666,- hari - biaya grease = Rp 20.000,- - total biaya pemasangan = Rp 666,- + Rp 20.000,- = Rp 20.666,-

5.2.5.3. Perhitungan Cost of Failure dan Cost of Preventive Mesin Hammer Mill III

1. Biaya tenaga kerja Berhubungan dengan gaji karyawan yang bertugas langsung melakukan penggantian. Perhitungannya adalah sebagai berikut: Jumlah tenaga : 3 orang Biaya tenaga kerjabulanorang : Rp 1.500.000,-bulan Universitas Sumatera Utara Biaya tenaga kerjahariorang : Rp 1.500.000,-26 hari = Rp 57.692,31,- Total biaya tenaga kerjahari : 3 x Rp 57.692,31,- = Rp 173.076,93,- ≈ Rp 173.077,- 2. Biaya komponen a. Komponen bearing terdiri dari 5 unit. Perhitungannya adalah sebagai berikut: Hargaunit : Rp 450.000,- Total biaya komponen : Rp 2.250.000,- b. Komponen screen Ø3 mm terdiri dari 3 unit. Hargaunit : Rp 265.000,- Total biaya komponen : Rp 795.000,- 3. Opportunity cost Jumlah Outputhari : 2400 kghari Hargakg : Rp 9.500,-kg Opportunity cost = Rp 9.500,-kg x 2400 kghari = Rp 22.800.000,-hari Karena kerusakan screen Ø3 mm mengakibatkan proses produksi berhenti selama 1 jam dan bearing mengakibatkan proses produksi berhenti selama 3 jam maka opportunity cost menjadi: a. Komponen screen Ø3 mm = 18 hari x Rp 22.800.000,-hari = Rp 2.850.000,- b. Komponen bearing = 38 hari x Rp 22.800.000,-hari = Rp 8.550.000,- Universitas Sumatera Utara 4. Biaya pemasangan adalah biaya yang ditimbulkan dari kegiatan penggantian yang terdiri dari alat dan bahan tambahan yang digunakan. a. Komponen screen Ø3 mm - biaya pemasangan = Rp 165,- + Rp 137,- + Rp 364,- = Rp 666,- hari b. Komponen bearing - biaya peralatan = Rp 165,- + Rp 137,- + Rp 364,- = Rp 666,- hari - biaya grease = Rp 20.000,- - total biaya pemasangan = Rp 666,- + Rp 20.000,- = Rp 20.666,-

5.2.6. Perhitungan Interval Waktu Penggantian Pencegahan

Dokumen yang terkait

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN KRITIS PADA MESIN PACKING DENGAN ANALISA KEANDALAN

1 8 2

Usulan Perencanaan Perawatan Mesin Derek Dengan Interval Waktu Penggantian Pencegahan Pada Komponen Rantai Menggunakan Metode Age Replacement di PT. Agronesia Divisi Saripetojo Bandung

1 3 1

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

5 16 106

MENENTUKAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN OPTIMUM KOMPONEN HIKIKAGI PADA MESIN N5.00 P MENGGUNAKAN REPLACEMENT MODEL.

0 0 2

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

0 0 21

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

0 0 1

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

0 0 2

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

0 0 4

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

0 0 2

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

0 0 5