BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Definisi Perawatan Maintenance
Perawatan adalah fungsi yang memonitor dan memelihara fasilitas pabrik, peralatan, dan fasilitas kerja dengan merancang, mengatur, menangani, dan
memeriksa pekerjaan untuk menjamin fungsi dari unit selama waktu operasi uptime dan meminimisasi selang waktu berhenti downtime yang diakibatkan
oleh adanya kerusakan maupun perbaikan.
1
Beberapa pengertian perawatan maintenance menurut ahli : 1.
Menurut Corder 1988, perawatan merupakan suatu kombinasi dari tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang dalam, atau untuk
memperbaikinya sampai, suatu kondisi yang bisa diterima. 2.
Menurut Assauri 1993, perawatan diartikan sebagai suatu kegiatan pemeliharaan fasilitas pabrik serta mengadakan perbaikan, penyesuaian atau
penggantian yang diperlukan agar terdapat suatu keadaan operasi produksi yang sesuai dengan yang direncanakan.
3.2. Strategi Perawatan
Selama beberapa dekade terakhir, para peneliti akademis dan praktisi dari beberapa perusahaan industri mengembangkan beberapa aturan dan teknik dalam
merencanakan dan mengatur kegiatan perawatan di dalam sistem produksi.
1
R. Manzini, et al. Maintenance for Industrial Systems London : Springer, 2010, p. 65
Universitas Sumatera Utara
Metode dan model pendukung keputusan ini dalam strategi perawatan dapat diklasifikasikan, antara lain
2
1. Corrective Maintenance perawatan perbaikan yaitu perawatan yang dilakukan setelah kerusakan terjadi yang bertujuan untuk memperbaiki
kerusakan tersebut. Tidak terdapat kegiatan perencanaan untuk
mengoptimumkan perawatan peralatan dan manajemen pendukung keputusan. Strategi ini dipengaruhi oleh pemenuhan suku cadang dan biaya
kegiatan perawatan sangat bergantung pada tersedianya atau tidak tesedianya kebutuhan suku cadang untuk melakukan kegiatan perbaikan.
:
2. Preventive Maintenance perawatan pencegahan yaitu kegiatan perawatan terencana yang dilakukan untuk menghadapi dan mencegah kegagalan
potensial pada suatu komponen atau sistem. Pemilihan waktu dan hasil dari kegiatan perawatan pencegahan harus direncanakan dan dioptimalkan dengan
baik untuk memaksimumkan hasil produksi dan meminimumkan biaya perawatan.
3. Replacement penggantian Replacement penggantian dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
a. Planned replacement penggantian terencana yaitu pemilihan waktu terbaik penggantian berdasarkan penentuan interval waktu optimum untuk
meminimumkan biaya perawatan. Kegiatan perawatan ini disebut juga preventive replacement atau penggantian pencegahan.
2
Ibid, pp. 315-317
Universitas Sumatera Utara
b. Replacement upon failure penggantian saat kerusakan yaitu penggantian yang dilakukan jika komponen atau sistem rusak. Kegiatan perawatan ini
disebut juga corrective replacement atau penggantian perbaikan.
3.3. Konsep Reliability Keandalan