2.3.1. Bahan Baku
Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam proses pembuatan produk yang memiliki persentase yang paling besar dibandingkan bahan-bahan
lainnya dan akan mengalami perubahan fisik maupun kimia yang langsung ikut dalam proses produksi sampai dihasilkannya produk jadi.
PT. Sejati Coconut Industri menggunakan bahan baku berupa daging buah kelapa cocos nucifera tua dan segar tanpa kulit ari. Sumber bahan baku
diperoleh dari daerah Kabupaten Asahan.
2.3.2. Bahan Tambahan
Bahan tambahan adalah bahan yang digunakan untuk mempermudah proses dan meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan.
Adapun bahan tambahan yang digunakan adalah : a.
Plastik Plastik ini digunakan untuk membungkus kelapa parut yang telah selesai
diproduksi. b.
Kertas Sak Sak ini digunakan untuk membungkus kemasan plastik kelapa parut yang siap
untuk dikirim ke konsumen.
Universitas Sumatera Utara
2.3.3. Bahan Penolong
Bahan penolong adalah bahan yang secara tidak langsung mempengaruhi kualitas dan fungsi produk, baik itu dikenakan langsung maupu tidak langsung
terhadap bahan baku dalam suatu proses produksi. Adapun bahan penolong yang digunakan adalah :
a. Kaporit CaClOCl
Kaporit digunakan sebagai campuran pada saat proses perendaman untuk memutihkan daging kelapa dan membunuh kuman pada daging kelapa.
b. Sodium metabisulfite Na
2
S
2
O
5
Sodium metabisulfite digunakan sebagai campuran pada saat proses perendaman sebagai anti jamur pada daging kelapa.
c. Air Air digunakan untuk membersihkan daging kelapa dari kotoran-kotoran pada
proses pencucian dan menghilangkan aroma kaporit dari proses perendaman.
2.3.4. Standar Mutu Bahan Baku
Standar mutu bahan yang diterapkan PT. Sejati Coconut Industri adalah suatu sistem yang mana dapat mengendalikan bahan baku tidak menjauhi
spesifikasi standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan sehingga dapat menghasilkan produk yang berkualitas baik. Bahan baku yang digunakan dalam
memproduksi kelapa parut kering adalah daging buah kelapa tua yang berumur 11-12 bulan, berwarna putih, bersih tidak ada kulit tempurung kelapa.
Universitas Sumatera Utara
2.3.5. Standar Mutu Produk