Kerangka Konseptual METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual atau kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.1. Masalah : - Mesin Hammer Mill sering mengalami kerusakan mengakibatkan terhentinya proses produksi secara tiba-tiba sehingga menimbulkan kerugian dari kesempatan produksi yang hilang Output : - Interval waktu penggantian optimum komponen kritis mesin Hammer Mill sehingga diharapkan dapat meminimumkan biaya penggantian komponen - Waktu berhenti proses produksi lebih singkat Tahapan Penyelesaian: -Pemilihan komponen kritis berdasarkan metode ABC - Perhitungan Mean Time To Failure MTTF - Perhitungan cost of preventive dan cost of failure - Perhitungan interval waktu penggantian optimum dengan kriteria minimisasi biaya menggunakan model Age Replacement Gambar 4.1. Kerangka Konseptual Penelitian Keterangan : 1. Permasalahan dalam penelitian ini, yaitu mesin Hammer Mill sering mengalami kerusakan yang mengakibatkan terhentinya proses produksi secara tiba-tiba sehingga menimbulkan kerugian dari kesempatan produksi yang hilang opportunity cost. Hal ini disebabkan oleh kebijakan penggantian komponen yang masih bersifat corrective yakni melakukan penggantian apabila terjadi kerusakan karena belum adanya basis interval penggantian komponen. Universitas Sumatera Utara 2. Untuk memecahkan masalah tersebut, maka langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan komponen kritis mesin Hammer Mill dengan metode ABC dan diagram pareto, menggunakan pendekatan reliability untuk mengetahui pola distribusi kerusakan, keandalan dan nilai Mean Time To Failure MTTF masing-masing komponen kritis mesin Hammer Mill, perhitungan cost of preventive dan cost of failure selanjutnya menentukan interval penggantian untuk tiap komponen kritis mesin Hammer Mill berdasarkan kriteria minimisasi biaya penggantian dengan model Age Replacement. 3. Hasil yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah interval waktu penggantian optimum komponen kritis mesin Hammer Mill sehingga diharapkan dapat meminimumkan biaya penggantian komponen dan waktu berhenti proses produksi lebih singkat.

4.2. Objek Penelitian

Dokumen yang terkait

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN KRITIS PADA MESIN PACKING DENGAN ANALISA KEANDALAN

1 8 2

Usulan Perencanaan Perawatan Mesin Derek Dengan Interval Waktu Penggantian Pencegahan Pada Komponen Rantai Menggunakan Metode Age Replacement di PT. Agronesia Divisi Saripetojo Bandung

1 3 1

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

5 16 106

MENENTUKAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN OPTIMUM KOMPONEN HIKIKAGI PADA MESIN N5.00 P MENGGUNAKAN REPLACEMENT MODEL.

0 0 2

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

0 0 21

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

0 0 1

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

0 0 2

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

0 0 4

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

0 0 2

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

0 0 5