Analisis Strategi Perawatan Usulan dengan Model Age Replacement

kerusakan cost of failure dan biaya lembur dikeluarkan perusahaan akibat adanya jam kerja lembur over time untuk memenuhi pesanan.

6.2. Analisis Strategi Perawatan Usulan dengan Model Age Replacement

Berdasarkan kondisi saat ini yang dialami perusahaan maka dibutuhkan strategi perawatan yang efisien yaitu dengan menerapkan penggantian pencegahan preventive replacement. Strategi preventive replacement memerlukan interval waktu penggantian dalam menentukan jadwal penggantian komponen mesin. Model Age Replacement digunakan untuk menentukan interval waktu penggantian optimum berdasarkan kriteria biaya penggantian yang minimum. Dalam menggunakan model Age Replacement diperlukan pendekatan kehandalan reliability untuk mendapatkan nilai keandalan, probabilitas kegagalan, nilai mean time to failure MTTF. MTTF merupakan waktu rata-rata suatu komponen sampai mengalami kerusakan yang digunakan sebagai basis informasi untuk melakukan penggantian komponen berdasarkan data historis kerusakan komponen kritis mesin Hammer Mill sebelum terjadinya kerusakankegagalan komponen. Interval waktu penggantian yang optimum dengan kriteria ongkos yang minimum dapat dilihat pada Tabel 6.3. Universitas Sumatera Utara Tabel 6.3. Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis No. Mesin Komponen Interval Waktu Penggantian hari 1 Hammer Mill I Bearing 20 2 Rotor 14 3 Hammer Mill II Screen Ø0.5 mm 13 4 Bearing 14 5 Hammer Mill III Screen Ø3 mm 11 6 Bearing 27 Sumber: Hasil Pengolahan Data Interval penggantian komponen kritis mesin Hammer Mill dapat memberi informasi bagi perusahaan khususnya Bagian Teknik untuk melakukan penggantian komponen kritis mesin Hammer Mill sebelum terjadi kerusakan. 1. Mesin Hammer Mill I Untuk komponen bearing diperoleh interval waktu penggantian sebesar 20 hari. Artinya komponen tersebut sudah harus diganti pada saat mesin beroperasi selama 20 hari. Sedangkan untuk komponen rotor diperoleh interval waktu penggantian sebesar 14 hari. Artinya komponen tersebut sudah harus diganti pada saat mesin beroperasi selama 14 hari. 2. Mesin Hammer Mill II Untuk komponen screen Ø0.5 mm diperoleh interval waktu penggantian sebesar 13 hari. Artinya komponen tersebut sudah harus diganti pada saat mesin beroperasi selama 13 hari. Sedangkan untuk komponen bearing diperoleh interval waktu penggantian sebesar 14 hari. Artinya komponen tersebut sudah harus diganti pada saat mesin beroperasi selama 14 hari. Universitas Sumatera Utara 3. Mesin Hammer Mill III Untuk komponen screen Ø3 mm diperoleh interval waktu penggantian sebesar 11 hari. Artinya komponen tersebut sudah harus diganti pada saat mesin beroperasi selama 11 hari. Sedangkan untuk komponen bearing diperoleh interval waktu penggantian sebesar 27 hari. Artinya komponen tersebut sudah harus diganti pada saat mesin beroperasi selama 27 hari. Dengan adanya interval waktu penggantian komponen kritis mesin Hammer Mill, maka perusahaan dapat menerapkan strategi perawatan preventive replacement dengan merencanakan jadwal penggantian komponen mesin. Strategi preventive replacement akan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan penggantian akibat kerusakan karena komponen mesin yang dibutuhkan untuk melakukan penggantian telah disediakan terlebih dahulu dengan adanya jadwal penggantian komponen mesin secara terencana. Waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk melakukan penggantian pencegahan Tp yang dapat dilihat pada Tabel. 6.4. Tabel 6.4. Frekuensi Penggantian dan Waktu Rata-Rata yang Dibutuhkan untuk Melakukan Penggantian Pencegahan No Mesin Nama Komponen Frekuensi Penggantian Tp jamkerusakan Total Waktu Berhenti jam 1. Hammer Mill I Bearing 37 1 37 2. Rotor 53 0,25 13,25 3. Hammer Mill II Screen Ø0.5 mm 57 0,1667 9,5 4. Bearing 53 1 53 5. Hammer Mill III Screen Ø3 mm 67 0,3333 22,3333 6. Bearing 28 1 28 Sumber: Hasil Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara Kebijakan penggantian pencegahan dengan model Age Replacement dapat dilihat pada Gambar 6.1. Operasi T p Operasi T f Penggantian Pencegahan Kerusakan Siklus 1 Siklus 2 tp+Tp tp Pencegahan tp Penggantian Penggantian Pencegahan Penggantian tp Gambar 6.1. Kebijakan Penggantian Pencegahan Model Age Replacement Berdasarkan Gambar 6.1. dalam menerapkan kebijakan penggantian pencegahan dengan model Age Replacement penentuan jadwal penggantian komponen mesin harus memperhatikan kondisi mesin. Hal ini berarti interval waktu penggantian tp dapat dijadikan dasar penentuan jadwal penggantian komponen mesin siklus 1, namun apabila terjadi kerusakan komponen mesin sebelum jadwal penggantian yang telah ditentukan sebelumnya, maka dilakukan penggantian kerusakan siklus 2. Penentuan jadwal penggantian berikutnya ditentukan setelah penggantian kerusakan selesai Tf dengan menambahkan interval waktu penggantian tp.

6.3. Perbandingan Strategi Perawatan Saat Ini dan Usulan

Dokumen yang terkait

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN KRITIS PADA MESIN PACKING DENGAN ANALISA KEANDALAN

1 8 2

Usulan Perencanaan Perawatan Mesin Derek Dengan Interval Waktu Penggantian Pencegahan Pada Komponen Rantai Menggunakan Metode Age Replacement di PT. Agronesia Divisi Saripetojo Bandung

1 3 1

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

5 16 106

MENENTUKAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN OPTIMUM KOMPONEN HIKIKAGI PADA MESIN N5.00 P MENGGUNAKAN REPLACEMENT MODEL.

0 0 2

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

0 0 21

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

0 0 1

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

0 0 2

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

0 0 4

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

0 0 2

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

0 0 5