menunjukkan bahwa terjadi hubungan positif dan nyata pada taraf α = 0.05 p- value 0.05 antara hubungan interpersonal dengan kepuasan kerja dosen.
Hubungan yang nyata dan positif menunjukkan bahwa semakin hubungan terjalin dengan baik antara atasan dan rekan kerja maka dosen akan merasakan kepuasan
kerja yang semakin besar pula.
Tabel 25 Hubungan motivator factors dan hygiene factors Terhadap kepuasan kerja Dosen
Variabel Keterangan
Korelasi Sig.
Motivator Factors Penghargaan
0.843 0.000
Keterlibatan 0.741
0.013 Prestasi
0.670 0.003
Tanggung Jawab 0.564
0.026 Pekerjaan itu sendiri
0.553 0.016
Pengembangan 0.422
0.108 Kesempatan untuk Maju
0.290 0.329
Hygiene Factors Gaji
0.743 0.002
Supervisi 0.428
0.160 Kebijakan dan Administrasi
instansi 0.653
0.006 Kondisi Kerja
0.553 0.026
Hub. Interpersonal 0.426
0.083
5.4.4 Hubungan Motivator Factors dan Hygiene Factros terhadap Kepuasan
kerja Staf Administrasi
Berdasarkan hasil uji korelasi Gamma terhadap hubungan antara motivator factors dan hygiene factors terhadap kepuasan kerja staf administrasi akan
diuraikan berikut ini. Hubungan antara pekerjaan itu sendiri dengan kepuasan kerja staf
administrasi memiliki nilai korelasi gamma sebesar 0.597 dan p-value sebesar 0.001. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan positif dan nyata pada taraf α
= 0.05 p-value 0.05 antara penghargaan dengan kepuasan kerja staf administrasi. Hubungan yang nyata dan positif menunjukkan bahwa semakin
besar staf administrasi menyukai pekerjaannya, dapat mengatasi kesulitannya dalam bekerja dan dapat memahami deskripsi pekerjaan dengan baik maka staf
administrasi akan merasakan kepuasan kerja yang semakin besar pula.
Hubungan antara keterlibatan dengan kepuasan kerja staf administrasi memiliki nilai korelasi gamma sebesar 0.499 dan p-value sebesar 0.020. Hal ini
menunjukkan bahwa terjadi hubungan posi tif dan nyata pada taraf α = 0.05 p-
value 0.05 antara keterlibatan dengan kepuasan kerja staf administrasi. Hubungan yang nyata dan positif menunjukkan bahwa semakin besar keterlibatan
staf administrasi dalam bekerja, yang meliputi keterlibatan staf administrasi dalam kegiatan yang menunjang keahlian dan karir, maupun keterlibatan staf
administrasi daengan lembagapribadi-pribadi diluar organisasiUT, maka kerja staf administrasi akan merasakan kepuasan kerja yang semakin besar pula
Hubungan antara tanggung jawab dengan kepuasan kerja staf administrasi memiliki nilai korelasi gamma sebesar 0.494 dan p-value sebesar 0.016. Hal ini
menunjukkan bahwa terjadi hubungan positif dan nyata pada taraf α = 0.05 p-
value 0.05 antara keterlibatan dengan kepuasan kerja staf administrasi. Hubungan yang nyata dan positif menunjukkan bahwa semakin besar tanggung
jawab kerja staf administrasi maka kerja staf administrasi akan merasakan kepuasan kerja yang semakin besar pula
. Hubungan antara kesempatan untuk maju dengan kepuasan kerja staf
administrasi memiliki nilai korelasi gamma sebesar 0.493 dan p-value sebesar 0.006. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan positif dan nyata
pada taraf α = 0.05 p-value 0.05 antara kesempatan untuk maju dengan kepuasan kerja staf
administrasi. Hubungan yang nyata dan positif menunjukkan bahwa semakin besar kesempatan yang diberikan UT untuk kemajuan kerja staf administrasi maka
staf administrasi akan merasakan kepuasan kerja yang semakin besar pula. Hubungan antara penghargaan dengan kepuasan kerja staf administrasi
memiliki nilai korelasi gamma sebesar 0.381 dan p-value sebesar 0.051. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan positif dan
nyata pada taraf α = 0.05 p- value 0.05 antara penghargaan dengan kepuasan kerja staf administrasi.
Hubungan yang nyata dan positif menunjukkan bahwa semakin besar penghargaan yang diberikan baik itu dalam hal prestasi, tunjangan kinerja,
pengakuan teman sekerja atas hasil kerja yang dilakukan, kesempatan yang diberikan atasan dalam penyampaian idegagasan dan sistem promosi, maka staf
administrasi akan merasakan kepuasan kerja yang semakin besar pula.
Hubungan antara prestasi dengan kepuasan kerja staf administrasi memiliki nilai korelasi gamma sebesar 0.308 dan p-value sebesar 0.042. Hal ini
menunjukkan bahwa terjadi hubungan positif dan nyata pada taraf α = 0.05 p-
value 0.05 antara prestasi dengan kepuasan kerja staf administrasi. Hubungan yang nyata dan positif menunjukkan bahwa semakin besar prestasi kerja staf
administrasi seperti pengakuan prestasi berupa promosi jabatan, pengakuan atas prestasi dengan kesesuaian tunjangan kinerja yang diberikan, kesempatan untuk
dapat dipromosikan maupun pencapaian prestasi yang dirasa sejalan dengan kebutuhan organisasi, maka kerja staf administrasi akan merasakan kepuasan
kerja yang semakin besar pula Hubungan antara pengembangan dengan kepuasan kerja staf administrasi
memiliki nilai korelasi gamma sebesar 0.292 dan p-value sebesar 0.120. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada keterkaitan antara pengembangan dan kepuasan
kerja staf administrasi p-value 0.05. Hubungan antara hygiene factors dan kepuasan kerja staf administrasi baik
itu dalam faktor hubungan interpersonal, gaji dan kondisi kerja memiliki hubungan yang positif dan nyata terhadap kepuasan kerja staf administrasi.
Hubungan antara hubungan interpersonal dengan kepuasan kerja staf administrasi memiliki nilai korelasi gamma sebesar 0.512 dan p-value sebesar
0.001. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan positif dan nyata pada taraf α
= 0.05 p-value 0.05 antara hubungan interpersonal dengan kepuasan kerja staf administrasi. Hubungan yang nyata dan positif menunjukkan bahwa semakin baik
hubungan interpersonal yang terjalin diantara staf administrasi, maka staf administrasi akan merasakan kepuasan kerja yang semakin besar pula.
Hubungan antara gaji dengan kepuasan kerja staf administrasi memiliki nilai korelasi gamma sebesar 0.411 dan p-value sebesar 0.034. Hal ini menunjukkan
bahwa terjadi hubungan posit if dan nyata pada taraf α = 0.05 p-value 0.05
antara gaji dengan kepuasan kerja staf administrasi. Hubungan yang nyata dan positif menunjukkan bahwa semakin adil dan sesuai gajipenghasilan yang
diterima staf administrasi, maka staf administrasi akan merasakan kepuasan kerja yang semakin besar pula.
Hubungan antara kondisi kerja dengan kepuasan kerja staf administrasi memiliki nilai korelasi gamma sebesar 0.317 dan p-value sebesar 0.070. Hal ini
menunjukkan bahwa terjadi hubungan positif dan nyata pada taraf α = 0.05 p-
value 0.05 antara kondisi kerja dengan kepuasan kerja staf administrasi. Hubungan yang nyata dan positif menunjukkan bahwa semakin baik kondisi kerja
yang tercipta maka staf administrasi akan merasakan kepuasan kerja yang semakin besar pula.
Hubungan antara supervisi dengan kepuasan kerja staf administrasi memiliki nilai korelasi gamma sebesar 0.313 dan p-value sebesar 0.115. Hal ini
menunjukkan bahwa tidak ada keterkaitan antara supervisi dan kepuasan kerja staf administrasi p-value 0.05.
Hubungan antara kebijakan dan administrasi instansi dengan kepuasan kerja staf administrasi memiliki nilai korelasi gamma sebesar 0.263 dan p-value sebesar
0.216. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada keterkaitan antara kebijakan dan administrasi instansi dan kepuasan kerja staf administrasi p-value 0.05.
Tabel 26 Hubungan motivator factors dan hygiene factors terhadap kepuasan kerja staf administrasi
VARIABEL Keterangan
Korelasi Sig.
Motivator Factors Pekerjaan itu sendiri 0.597
0.001 Keterlibatan
0.499 0.020
Tanggung jawab 0.494
0.016 Kesempatan untuk Maju
0.493 0.006
Penghargaan 0.381
0.051 Prestasi
0.308 0.042
Pengembangan 0.292
0.120 Hygiene Factors
Hubungan Interpersonal 0.512
0.001 Gaji
0.411 0.034
Kondisi Kerja 0.317
0.070 Supervisi
0.313 0.115
Kebijakan administrasi dan instansi
0.263 0.216