latar belakang pendidikan D3-S1 sebesar 30.73. kemudian responden dengan tingkat pendidikan SD-SMA sebesar 25.52.
v.Karakteristik Responden berdasarkan Status Pegawai
Tabel 17 Karakteristik responden berdasarkan status pegawai Status Pegawai
Jumlah Persentase
Dosen 75
39,06 60,94
100 Administrasi
117 Total
192
Tabel 17 menunjukkan kelompok responden berdasarkan status pegawai, yaitu dosen dan staf administrasi. Persentase terbanyak adalah staf administrasi
sebesar 60.94. Sementara itu, 39.06 responden adalah dosen. Hal ini secara umum cukup mewakili populasi, dimana 37 pegawai UT adalah dosen dan 63
pegawai UT adalah staf Administrasi.
5.3 Analisis Crosstabs Tabel Silang
Penelitian ini menggunakan analisis crosstabs, yaitu untuk mengetahui hubungan antara Karakteristik Responden Faktor demografi, motivator factors
dan hygiene factors terhadap kepuasan pegawai di UT Pusat. Pada proses pengolahan data menggunakan program SPSS versi 20.0.
Analisis Crosstabs ini dilakukan untuk membuktikan pendapat Herzberg yang menyatakan bahwa kepuasan kerja tidak tergantung pada faktor demografi
Schroder 2008. Walaupun dalam beberapa penelitian justru membuktikan hal sebaliknya dimana faktor demografi berhubungan dengan kepuasan kerja.
Dan melalui analisis crosstabs inilah penulis ingin membuktikan apakah ada hubungan antara faktor demografi dengan kepuasan pegawai UT.
Dari hasil analisis yang dilakukan, membuktikan bahwa faktor demografi tidak berhubungan dengan kepuasan kerja pegawai. Baik itu Jenis kelamin,
tingkat pendidikan, status pegawai, usia maupun masa kerja tidak berhubungan
dengan kepuasan kerja. Sehingga kepuasan kerja dapat dirasakan siapa saja dengan sama tanpa dibatasi oleh faktor-faktor demografi. Ini sekaligus
membuktikan pendapat Herzberg yang menyatakan bahwa kepuasan kerja tidak tergantung faktor demografi.
5.3.1 Hubungan Antara Jenis Kelamin dan Kepuasan Kerja Pegawai
Berdasarkan hasil analisis crosstabs dapat diketahui bahwa sebaran jenis kelamin terbagi menjadi 2 yaitu pria dan wanita. Pada tabel 18 menunjukkan
bahwa 4.7 pria memiliki persepsi sangat puas, 40.1 pria memiliki persepsi puas, 5.7 pria memiliki persepsi tidak tahu. Dan ada 1.6 pria memiliki
persepsi tidak puas dan untuk pria yang memiliki persepsi sangat tidak puas terhadap kepuasan adalah sebesar 0.5.
Sementara itu, untuk kelompok jenis kelamin wanita, 4.2 wanita memiliki persepsi sangat puas, 35.4 wanita memiliki persepsi puas, 2.6 wanita memiliki
persepsi tidak tahu, dan 5.2 wanita memiliki persepsi tidak puas. Untuk kelompok wanita, tidak ada responden yang menjawab sangat tidak puas.
Tabel 18. Hubungan antara jenis kelamin dan kepuasan kerja pegawai
Keterangan Kepuasan Pegawai dalam
STP TP
TT P
SP Total
Pria 0,5
1,6 5,7
40,1 4,7
52,6 Wanita
- 5,2
2,6 35,4
4,2 47,4
Total 0,5
6,8 8,3
75,5 8,9
100 Berdasarkan hasil analisis korelasi gamma pada tingkat kepercayaan 95,
dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan kepuasan kerja pegawai. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi gamma
sebesar 0,697 atau probabilitas diatas 0,05 0,6970,05. Jadi kepuasan kerja pegawai tidak berhubungan dengan jenis kelamin.
5.3.2 Hubungan Antara Usia dan Kepuasan Kerja Pegawai
Berdasarkan hasil analisis crosstabs dilihat dari usia yang dikelompokan ke dalam usia 20-40 tahun, 41-50 tahun dan usia 50 tahun. Untuk usia 20-40 tahun